[20] Don't Worry, I'm With You

5.7K 573 95
                                    

Pagi-pagi sekali Hermione sudah berkutat di dapur menyiapkan sarapan. Ia sudah kembali kerumah Draco tiga hari yang lalu.

Dengan syal yang membalut lehernya dan wajah yang semakin hari semakin pucat, Hermione masih keukeuh ingin melayani Draco. Ia tidak ingin hanya berdiam dan meratapi umurnya yang entah sampai kapan.

"Mione.. kau sedang apa sih?" Draco datang dari arah kamar sambil sesekali menguap.

"Membuat roti lapis." Jawab Hermione semangat.

"Kan sudah kubilang, kau istirahat saja."

"Aku masih kuat, Draco. Aku tidak apa-apa."

Draco sampai didekat Hermione. Ia mencium pipi Hermione lalu menggiringnya untuk duduk.

"Kau duduk saja. Aku yang masak."

"Memangnya kau bisa masak?" Tanya Hermione geli.

"Ya kalau kompornya sampai meledak, kita tinggal kabur saja." Kekehnya. Hermione tertawa.

Draco melirik Hermione yang sedang tertawa. Pipi wanita itu memerah ketika tertawa. Matanya juga menjadi seperti bulan sabit. Draco menghampirinya, lalu mencubit kedua pipi Hermione.

"Aduuuh.. apa-apaan sih ini?!" Hermione mencoba melepaskan tangan Draco. Namun pria itu malah menggoyang-goyangkan pipi Hermione ke kanan dan kiri.

"Gemes!"

Hermione tertawa. Tak mau kalah, Ia pun mencubit perut Draco.

"Adududuh.. sakit, Mione."

"Rasain!" Katanya puas.

Draco hanya cengar-cengir. Ia lalu kembali kebagian dalam dapur dan mulai memasak. Pagi ini, Ia mau masak nasi goreng.

Tangan Ia letakkan dipinggang. Kedua matanya menjelajah kesegala arah.

"Garam yang mana ya?" Gumamnya. Hermione terkikik geli melihat perjuangan Draco.

Draco menggaruk tengkuknya. Ini pertama kalinya Ia memasak. Ia tidak yakin dapat memasak nasi goreng dengan selamat. Pasalnya, masak nasi saja dia tidak pernah.

"Kau bisa tidak? Kalau tidak-"

"Biar kami yang bantu."

Hermione menoleh. Ia melihat kedua anaknya sedang berdiri di anak tangga terakhir. Scorpius dan Rose. Mereka menghampiri Draco dan Hermione dengan wajah sumringah.

"Mummy, biar aku, Scorp, dan paman saja yang masak."

"Memangnya kamu bisa masak, Rose?" Goda Hermione. Pipi Rose memerah. Ia melirik Scorpius yang sedang menahan senyumnya.

"Ih, Mummy! Aku bisa tahu. Lihat saja nanti." Rose mendekati Draco. Diikuti Scorpius dibelakangnya.

Rose dan Scorpius memang sedang libur selama satu minggu. Karna semua kelas dipakai oleh para seniornya untuk menjalani ujian nasional. Jadi daripada menganggur di asrama, lebih baik mereka pulang.

"Kalian memang bisa masak?" Bisik Draco. Rose dan Scorpius menggeleng dengan senyum gelinya. Draco menepuk dahinya.

"Lalu apa guna kalian disini..?"

"Ya sudahlah, paman. Kita coba saja dulu." Ujar Rose. Scorpius mengangguk setuju. Akhirnya mereka pun mencoba sebisa mungkin untuk membuat nasi goreng itu.

"Bumbu untuk nasi goreng itu apa saja ya?" Tanya Rose. Ia mengetuk-ngetukkan jarinya pada dagunya.

"Tanya Google saja" Saran Draco. Rose menjentikkan jarinya, setuju.

Last Love [DRAMIONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang