[9] Feeling

5.4K 610 65
                                    

"Apa kau sudah menjalankan tugas yang kuberikan?"

"Sedikit lagi selesai, pak. Aku jamin dalam waktu dekat, perusahaannya akan bangkrut"

"Bagus, aku mau kau menjalankan tugas ini dengan bersih. Jangan sampai ada yang tahu, aku melakukan ini semua"

"Tenang saja, pak. Semuanya akan berhasil"

"Kau memang bisa aku andalkan. Aku tunggu kabar berikutnya"

"Baik, pak"

.

"Kau tidak perlu melakukan itu untuk mendapatkan sesuatu yang kau inginkan"

Draco menoleh kearah sumber suara. Di depan sana, berdiri Hermione yang tengah menatapnya. Sejak kapan wanita itu ada disana? Apa dia menguping?

"Ini semua bukan urusanmu. Dan apa kau tidak diajarkan sopan santun? Sampai kau dengan santainya menguping pembicaraan orang lain?"

Hermione berjalan mendekati Draco, "Aku tidak menguping. Tapi aku punya telinga yang fungsinya untuk mendengar" Jawabnya dengan cengiran di wajahnya.

"Itu sama saja, bodoh" Sungut Draco.

"Woow, siapa dulu yang selalu juara kelas? Aku atau kau?" Balas Hermione masih dengan senyum-yang menurut Draco sangat menyebalkan.

"Oo.. sekarang kau sudah mulai sombong ya?" Draco meletakkan kedua tangannya pada pinggang.

Hermione terkekeh, "Hidup denganmu selama tiga bulan membuatku belajar bagaimana caranya menyombongkan diri. Tapi saat aku mencobanya, ternyata seru juga. Lain kali aku mau mencoba jadi orang sombong, ah"

Draco tidak bisa menyembunyikan senyum gelinya. Bisa-bisanya wanita itu membuat lelucon garing seperti itu.

"Jadi kau mau belajar jadi orang sombong?"

"Yup, sepertinya keren" Seru Hermione dengan tersenyum geli.

Draco geleng-geleng kepala masih dengan senyum geli di bibirnya, "Baiklah, kau bisa belajar banyak dariku"

"Aku tahu. Karna kau itu 'kan rajanya sombong"

"Biar saja. Yang penting aku raja"

"Cih, percaya diri sekali" sindir Hermione.

"Setiap orang memang harus percaya diri. Lagipula, aku punya segalanya. Jadi tidak ada salahnya dong kalau aku sombong?"

"Ya ya ya, dari zaman sekolah sampai sekarang kau tidak pernah berubah"

"Selalu tampan 'kan maksudnya?"

Hermione mengernyitkan dahinya. PD betul dia, batinnya.

"Selalu sombong!" Tukas Hermione. Wanita itu langsung menyalakan alarm bahaya di kepalanya, ketika melihat mata Draco yang menyipit tajam kearahnya, ditambah seringai andalannya.

"Okey.. aku tidak bicara seperti itu lagi" Ujar Hermione hati-hati. Ia terus melangkah mundur. Namun Draco malah melangkah maju.

Draco mengangkat sebelah alisnya. Sekarang, menggoda Hermione sudah menjadi kebiasaannya. Melihat wajahnya yang memerah menjadi hiburan tersendiri untuknya.

Draco tersenyum licik, sebelum Ia berlari mengejar Hermione.

"Aaaa!!! Sudah ampun!!" Teriak Hermione yang masih berusaha menghindari kejaran Draco. Mereka berlarian layaknya anak kecil yang sedang main kejar-kejaran. Demi Tuhan, ingat umur kalian!

"Kau tidak akan bisa lari dariku"

"Sudah, cukup! Aku tidak suka ya main-main seperti ini"

Draco menyeringai, "Oh, jadi kau maunya diseriusin?"

Last Love [DRAMIONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang