Dodo & Didi

100 3 0
                                    




Ini adalah kisah kehidupan dua kakak beradik. Gak tau yang mana yang kakak, yang mana yang adik. Karena mereka kembar. Dodo & Didi.

.

.

.

.

Pagi ini dua kakak beradik itu berada di tempat yang penuh dengan banyak orang. Mereka berdua mengadakan liburan mereka sendiri.


"Jangan dibuka!!" sahut Dodo melihat Didi membuka baju.

"Lah kenapa?" tanya Didi

"Banyak orang disini! Gak malu apa?"

"Ngapain mesti malu" ucap Didi membela

"Kalo dibuka bajunya ntar banyak yang ngeliat! Gak malu?!"

"Etdah...ini kan di kolam renang -_-"

"Oh yaudah" jawab Dodo dengan polosnya.


Karena kesal, Didi menendang Dodo ke kolam renang.

Pikiran Dodo kini menjadi panik. Paniknya bukan main. Dari kecil Dodo takut yang namanya kolam renang. Katanya dia takut ada hiu.


"Tolong!!" teriak Dodo dalam air.

"Sial! Mungkin ini akhir dari hidup gue!" pikir Dodo.


Tiba-tiba tubuh Dodo tertarik sesuatu yang membuatnya semakin kedalam. Dodo berpikir itu adalah segitiga bermuda yang ramai diperbincangkan itu.


"Bener..ini akhir hidup gue. Yang penting kemaren gue infaq seribu! Semoga amal gue diterima!!" Dodo mulai menutup matanya. Dodo sudah tidak kuat lagi untuk menahan nafasnya. Tubuhnya kini serasa melayang di air.


Ditariknya kaki Dodo hingga lebih dalam lagi. Dodo sudah menyerah untuk bertahan. Lalu sosok yang terlihat sebagai pahlawan bercahaya putih turun menyelamatkan Dodo. Dodo juga melihat cahaya putih dari atas. Apakah dia malaikat? Dia mau menjemput Dodo sekarang? Dodo melihatnya berkumis. Kumisnya yang melambai-lambai seolah menari-nari. Kemudian sosok yang menjadikan pahlawan bagi Dodo meraih tangan Dodo. Tidak ada tanda-tanda bahwa dia adalah malaikat yang siap menjemput Dodo. Namun kumisnya itu benar-benar menggelikan bagi Dodo. Dodo hanya bisa nyengir kegelian karena kumisnya menyentuh hidung mancungnya itu. Dan akhirnya Dodo bisa selamat karena tenggelam dari kolam renang yang jaraknya tidak lebih dari 1 meter. Namun setelah diselamatkan Dodo tidak sadarkan diri sambil nyengir tidak jelas. Orang-orang yang tadinya panik sekarang heran melihat Dodo tersenyum.


"Dia matinya bahagia banget ya?" kata salah seorang yang melihat Dodo dalam keadaan tidak sadarkan diri.


Didi sebagai pelaku atas kejadian ini datang menghampiri Dodo. Tidak ada penyesalan dari wajah Didi setelah menendang Dodo.


"Do? Lo kenapa senyum-senyum gitu?" bisik Didi.

"Diem! Gue pingsan ceritanya!" bisik Dodo.

"Gak pake senyum gitu! Orang liatnya juga aneh tau!"

"Gue gak bisa nahan kumis orang itu" ucap Dodo menunjuk pria berkumis yang menyelamatkannya.

"....."


Akhirnya kisah seorang anak berumur 15 tahun yang tenggelam di kolam dangkal pun berakhir dengan mengecewakan.


((~~^^~~))


Suatu pagi yang cerah, Dodo & Didi segera menggunakan seragam sekolahnya karena hari pertama mereka di sekolah barunya. Dodo hanya berpenampilan selayaknya murid sma. Dengan gaya rambut kesamping ala tahun 90an, juga mengenakan sepatu hitam yang berhadiah mobil-mobilan. Beda dengan Didi. Didi lebih berpenampilan kekinian. Menggunakan pomade membuat rambutnya terlihat bersinar dan klimis. Serta sepatu yang sekarang hits dikalangan remaja. Vans.


Dodo & DidiWhere stories live. Discover now