Ilusi: | Dua Belas |

86 13 0
                                    

Mana aku tahu kalau selama pingsan kau yang menemaniku. Jangan-jangan mimpi lagi.

"D-dow."

Kau menoleh, menatapku dengan wajah datarmu itu,walau aku bisa melihat sedikit rasa khawatir di wajahmu. Tapi aku tidak mau berharap lebih karena kutahu itu sakit.

"Ya?" Kau kembali membuang pandanganmu sehingha tidak lagi dapat aku melihat wajahmu.

"Apa kau yang menemaniku disini?"

Maksudku, apakah kau yang menemaniku selama aku di rumah sakit. Tunggu, itu artinya kau tahu kalau aku berpenyakit?

Kau tidak menjawab. Jadi aku yang berbicara (lagi). "Kau tahu kalau aku sakit?"

"Aku anak pmr dan mereka menyuruhku menemanimu disini. Itu saja." Aku tahu maksudmu mereka itu para guru 'kan? Jadi, bukan karena inisiatifmu sendiri yang cemas melihatku pingsan. Bukan? "Aku harus kembali ke sekolah." Katamu kemudian dengan cepat menghilang dari pandanganku.

Aku menghela nafas. Lagi-lagi aku ditinggal sendiri, di dalam ruangan 4×4 yang seluruh sisinya bercat putih.

Jadi, kapan kau benar-benar menghawatirkanku dan rasa khawatir itu datang dari hatimu sendiri? Bukan orang lain.

16 November 2016

Ilusi [COMPLETE]Where stories live. Discover now