Dan setelah itu, Aletta pun langsung berlari kecil untuk turun kebawah dan minta izin ke mamanya. Setelah selesai menuruni anak tangga, Aletta melihat mamanya yang sedang membaca majalah diruang keluarga.
"Ma" ucap Aletta yang sudah berada disamping mamanya,
"Aletta? Ada apa sayang?" Balas mamanya sambil tersenyum kepada anaknya yang semata wayang itu.
"Aletta keluar dulu bentar ya ma?" Tanya Aletta ragu2
"Emang mau kemana? Siang2 mau keluar," mama Aletta berbalik tanya,
"Aletta mau cari Arga ma, mama izinin kan?" Aletta bersuara lagi,
"Emang Arga kemana sayang? Dicariin segala? Dia juga sudah besar, bukan anak kecil lagi. Jadi untuk apa kamu cari Arga hmm?" Mamanya bertanya lagi, sebenernya ini lah yang paling Aletta males. Makanya kalo Aletta mau keluar dia jarang izin, karna sekalinya izin pasti ditanya terus2an. Sebenernya mama Aletta itu mau jadi wartawan bukan sih?! Bikin si Aletta kesel aja, tapi Aletta harus izin ke mamanya. Karna bagaimana pun juga itu tetap mamanya,
"Arga hilang mah," jawab Aletta sambil menundukkan kepalanya,
"Apa?! Arga hilang?! Cepet kamu cari Arga! Sekarang jangan lama2, ngapain coba masih disini." Shock mama Aletta,
"Dari tadi juga udah mau nyari ma, mamanya aja yang nanya2 terus!" Ketus Aletta,
"Udah gak usah banyak omong cepatan cari!" Mamanya tak kalah ketus, kemudian mamanya mendorong Aletta agar cepat berangkat.
"Iya2 ini juga mau cari," ketus Aletta lagi sambil berusaha melepaskan tangan mamanya yang mendorong dirinya hingga kakinya melangkah berjalan agar tak jatuh.
*****
Felly yang berada dikamarnya merasa panik, kira2 ulahnya yang tadi, bikin Arga jadi celaka gak ya? Parah gak ya? Mati gak ya?
"Duh! Ck! Gimana nih?" Panik Felly sambil mondar mandir gak jelas,
"Kalo misalnya ada yang liat, trus gue dipenjara gimana nih? Duh! Arga maafin gue ya sayang, gue berbuat kaya gitu itu cuma gak rela liat calon istri lo itu bersanding sama lo. Padahal kita itu pasangan yang serasi Ga, gue pengen kaya dulu lagi." Ucap Felly lirih, dan tiba2 saja ada yang mengetuk pintu kamar Felly.
Tok tok tok
Suara ketukan itu sangat terdengar nyaring,
"Siapa?" Teriak Felly,
"Ini mamy sayang, mamy masuk ya?" Tanya mamanya dengan lembut, kemudian mamy'nya pun masuk ke kamar Felly.
"Mau ngapain sih my? Mamy itu gak liat apa? Kalo Felly itu lagi sebel! Kesel! Benci! Takut! Pokoknya semuanya dicampur jadi satu!" Manja Felly, sambil sedikit marah2 pada mamy'nya.
"Emang kenapa? Mamy ganggu ya? Coba deh cerita sama mamy kenapa kamu bisa sebel, kesel, benci, takut?" Tanya mamy'nya dengan lembut, kemudian Felly pun duduk diranjangnya. Mamy nya pun mengikuti Felly,
"Gimana gak sebel sih mamy?! Mamy tau gak? Arga my Arga!" Ucapnya yang agak teriak,
"Arga kenapa sayang?" Tanya mamy'nya lagi yang dibuat bingung oleh Felly,
"Arga mau wedding! Mamy! Ternyata Arga udah move on dari Felly my! Pokoknya Felly gak terima ini, Felly gak terimaaaaaaaa!" Teriak Felly,
"Loh kamu kenapa begitu? Ini juga kan salah kamu, kamu yang ninggalin Arga demi cowok kamu itu yang matre. Sebenernya dulu mamy itu gak setuju kamu pacaran sama Axel. tapi kamunya tetep aja pengen sama Axel dan putusin Arga," mamy'nya membela Arga, karna menurut mamy Felly anaknya lah yang salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU From 38000 FT
Teen Fiction"Kamu itu adalah orang yang paling spesial menurut aku, karna kamu udah termasuk bagian hidup aku." Sedangkan Arga hanya tersenyum sambil mengelus pucuk rambut Aletta. "Kamu tahu? Cinta itu adalah sesuatu yang nggk bisa dilihat tapi bisa dirasakan d...
