part 15 - althea pov

43.3K 2K 10
                                    


"Nama gue luke gue pindahan dari prancis " ucap luke singkat.

Sifat luke tak jauh beda dengan alvaro dan kedua kakak althea. Jika ia sudah kenal maka dia tidak akan sedingin es.

"Oke ada yang ingin ditanyakan?" tanya pak Ridho.

"Rumahnya dimana?"
"Udah punya pacar belom?"
"Nomer handphonnya berapa?"

Dan masih banyak lagi. Ih dasar ganjen. Batinku.

"Cukup. Sekarang kamu bisa duduk dibangku yang kosong" ucap pak ridho.

Akhirnya gue bisa ketemu lo lagi xavi.batinku. Sedangkan luke memandangku dengan tatapan yang tak ku mengerti.

"Hai long time no see hmm" ucapku.

"Lo siapa? " tanyanya bingung.

"Lo lupa sama gue?" tanyaku.

"Emang gue kenal sama lo? Perasaan gue gak punya temen nerd deh" ucapnya tersenyum miring.

"Lo gak ngenalin gue XAVIER ? " Ucapku menekankan kata xavier. Dia sedikit kaget dengan ucapanku. karena hanya aku yang memanggilnya xavier.

"Lo dari mana tau nama itu? "
tanyanya tak percaya.

"Jadi lo benar-benar lupa sama gue xavier clayton? Oke nanti istirahat ikut gue ke taman belakang kalo lo penasaran sama gue" ucapku lalu kembali fokus ke pelajaran pak ridho.

*****************
Disini lah gue ditaman belakang bersama dengan sahabatku kecilku.

"Lo siapa sih? " ucapnya penasaran.

"Menurut lo selama ini yang manggil lo xavier siapa? " tanyaku balik.

" yang manggil gue xavier hanya natha" ucapnya sambil memandang kedepan.

Ya natha itu gue, dari semua temennya hanya gue yang manggil xavier.

"Beneran lo nggak ngenalin gue?" tanyaku. Lalu kulepas kacamata dan kuncir kuda.

"Kalo gini lo kenalin gue gak xavier sayang? " tanyaku lagi sambil mengarahkan wajahnya kearah ku.

"Na-natha? Ini beneran lo" ucapnya tak percaya.

''Iya ini gue xavier clayton " ucapku tersenyum lebar. Tiba-tiba xavier langsung memelukku.

"Aaa natha i miss you damn so much. Lo tau dari dulu gue pengen banget bisa cepet-cepet kembali ke sini tapi baru sekarang gue bisa kembali kesini" ucapnya sambil mengeratkan pelukannya.

"I-iya xavier i miss you too. Xa-xavier i can't breathe. " ucapku sambil memukul punggungnya.

"I'm sorry natha" ucapnya sambil memamerkan giginya.

"Uhh lo hampir bunuh gue tau" gue ngambil nafas sebanyak-banyaknya.

"I'm sorry gue gak sengaja. Lo tau kan gue kangen banget sama lo. Secara hanya lo yang bisa ngertiin gue dari dulu, bahkan akira gak bisa kayak lo" ucapnya.

"Ya gue tau kalo lo itu kangen gue tapi cara lo itu sama aja ngebunuh gue secara perlahan" ucapku kesal.

"Ya jangan ngambek dong, gimana kalo nanti pulang sekolah gue traktir red velvet sama vanilla milkshake? " ajaknya.

" beneran? " ucapku semangat.

"Iya natha sayang, sejak kapan xavier bo'ong sama natha" ucapnya sambil mengacak rambutku.

"Yee natha sayang xavier" ucapku senang lalu memeluk tubuhnya.

"Xavier juga sayang natha'' ucapnya lalu membalas pelukanku. Hhhh berasa kayak anak kecil lagi.

"Ayo xavi kita kekantin, tapi gue mau dandan kayak tadi dulu" ucapku setelah mepepas pelukannya. Gue pun langsung memakai kacamata dan mengucir rambutku.

Tapi terlambat bel tanda istirahat sudah selesai.

"Ya xavi maafin gue ya lo belom sempat istirahat " ucapku tak enak, gara-gara gue di gak jadi istirahat.

"Eh gapapa kok nanti istirahat kedua kan ada " Ucapnya lembut.

"Ya udah deh kita ke kelas aja" ucapku.

Sepanjang karidor banyak yang memperhatikan gue dan xavi tapi gue gak peduli.

"Lo dari mana aja?" tanya angga.

"Gue ada urusan" ucapku acuh. Setelah itu tak ada jawaban lagi dari angga.

**************
Tet.. Tet.. Tet
Bel berbunyi tanda bahwa sekolah telah usai.

"Ayo nath" ucap xavi setelah kita selesai bereskan meja.

"Ya tapi gue mau telpon abang gue dulu" ucapku lalu mengambil handphone dan menekan nomer yang sudah gue hapal.

Tut... Tut... Tut..

"Hallo ? "
"Hallo bang hari ini aku pulang telat"
"Mau kemana? Sama siapa? "
"Mau jalan-jalan bang, sama xavi"
"Xavi? "
"Iya bang xavi"
"Maksud kamu luke xavier clayton temanmu waktu kecil itu?"
"Iya bang, kalo gitu aku jalan dulu. bye bang big love you"
"Kalo gitu hati-hati. Big love you too princess"

"Gimana boleh gak ? " tanya xavi.

"Pasti boleh dong. Siapa sih gak bolehin gue jalan sama lo bahkan gue malah gue pernah dititipin ke elo. Ayo jalan gue udah pengen banget nih " ucapku menarik tangannya.

"Lo nih yah gak berubah dari dulu" gerutunya.

"Emang lo mau gue berubah jadi apa? Power rangers? Wonder woman? Cepet buka pintunya " ucapku.

"Sabar natha" lalu membuka pintunya

Selama perjalanan banyak banget yang gue ceritin ke xavi betigu juga sebaliknya. Xavi juga tanya kenapa gue dandan nerd gitu yang gue jawab dengan jawaban yang simpel yaitu gue mau cari real friends not fake friends. You know lah temen jaman sekarang kayak gimana..

*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Hai balik lagi deh sama gue
Makasih banyak buat kalian.
Jangan lupa vote buat yang sudah membaca cerita membosankan ini.
Maaf kalo jelek.
Maaf kalo banyak typo.

Fake Nerd [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang