흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]

Part 3 #1

Benar. Jimin adalah makhluk istimewa , darah yang mengalir dalam tubuhnya bukanlah darah yang sembarangan. Taehyung pun kadang tergoda dengan aroma Jimin. Bahkan ketika Jimin terluka , Taehyung pernah menghisap darahnya dengan brutal. Jika tidak ada Namjoon mungkin Jimin sudah mati di tangan Taehyung. Maka dari itu , Jimin tidak bisa ditinggal sendirian. Ia menjadi incaran dari banyak Vampir karena darahnya dipercaya bisa membawa keabadian.

"Jimin-ah ..." Tanganku terulur mengelus surai perak Jimin." Jangan menangis .. " kataku.

"Kim Taehyung tidak pantas untuk mu , Noona .." kata Jimin.

"Apa kau bilang ??!!" Taehyung mengretakkan giginya marah.

"Tae ... Tenanglah. Kau sedang menyetir !!" Balasku.

"Kau bisa mati ditangannya .." kata Jimin lagi.

"Taehyung tidak akan membunuhku Jimin-ah .." jawabku.

"Tidak untuk sekarang." Potongnya.

Taehyung sudah benar-benar marah. Terlihat dari tangannya yang mengepal dan ekspresinya yang berubah.

"Kau tenang saja .." kataku.

"Darahmu manis." Kata Jimin lagi.

"Jimin !!"

"Baumu nikmat .."

"Berhenti bicara atau aku akan membunuhmu sekarang juga !!!" Gretak Taehyung.

"Kim Taehyung pembunuh .. !" Ucap Jimin.

Seketika Taehyung menghentikan laju mobilnya. Dengan cepat ia menoleh ke belakang , menatap nyalang Jimin dengan mata merahnya.

"Tae .. hentikan. Jangan marah seperti itu." Pintaku pada Taehyung.

"Dia sudah keterlaluan .." kata Taehyung. Sementara Jimin , ia menunduk tidak berani menatap Taehyung.

"Ini semua juga karena kau membunuh seseorang didepan matanya.. kau ingat ?" Kataku.

Taehyung diam. Dia ingat peristiwa itu. Ketika ada orang yang ingin melukai Jimin saat mereka berdua pulang dari supermarket , Taehyung terpaksa membunuh orang itu. Mencabiknya , mengulitinya bahkan menghisap darahnya sampai kering tak bersisa. Itu semua ia lakukan di hadapan Jimin yang tidak pernah melihat kejadian mengerikan seperti itu seumur hidupnya. Maka dari itu , jika ia melihat seseorang Jimin selalu mengatakan jika Taehyung adalah pembunuh.

"Ajussi Park tidak pernah mengatakan apa-apa." Nada Taehyung melembut." Ini salahnya juga."

"Jimin-ah .." panggilku.

Jimin diam. Ia tidak berani menampilkan wajahnya dari balik buku.

"Tae .. "

"Aku akan mengantarmu ke kampus terlebih dahulu , setelah itu aku akan mengurusnya." Kata Taehyung.

"Tidak .." Jimin tiba-tiba bersuara.

"Kau .."

"Aku ingin dijemput Namjoon hyung saja." Kata Jimin datar.

"Namjoon hyung sedang mengajar , Jiminie .. " kata Taehyung sambil menahan emosinya.

"Aku akan menunggu." Jawab Jimin." Noona .. tolong tunjukan perpustakaan di kampusmu." Pinta Jimin.

Aku mengangguk."Ne..."

Mobil Taehyung kembali melaju cukup cepat. Hingga tak lama kami sudah sampai di kampus. Taehyung memarkirkan mobilnya di sisi barat parkiran.

"Sayang .." Taehyung menyodorkan sebuah map transparan padaku.

"Tae .. ini .." aku terkejut. Ini benda yang aku cari dari tadi. Laporanku yang aku kumpulkan bersama Hoseok hampir 1 bulan ini." Darimana kau .."

"Tertinggal di apartemenku .." Jawab Taehyung.

"Gomawo Tae ..." Kataku. Aku segera memeluk lehernya sementara Taehyung melingkarkan kedua tangannya di pinggangku.

"Everything for you , Honey .." Jawab Taehyung. Ia mengecup keningku sekilas.

"Noona .." Jimin yang baru keluar dari mobil benar-benar mengagetkanku.

"Kau mengganggu saja eoh .." kata Taehyung sebal.

"Ck .. " Jimin berdecak malas." Kau sudah melukainya berapa kali Kim !" Celetuk Jimin.

Tangan Taehyung beranjak ingin memukul Jimin. Tapi tentu saja dengan cepat aku mencegahnya.

"Jangan Tae .. " kataku.

"Tapi .."

"Noona .. tanganmu sudah akan patah .." kata Jimin.

"Jimin-ah .. bisakah kita bicara sebentar." Pintaku.

"Aku ingin ke perpustakaan." Jawab Jimin.

"Baiklah .. kita akan kesana." Kataku.

Jimin melenggangkan kakinya seperti sudah tau dimana letak perpustakaan kampusku.

"Tanpa Kim Taehyung , Noona." Kata Jimin sambil terus berjalan.

"Baiklah ..." Jawabku.

"Namja itu ..."

"Hentikan .. " Pintaku.

"Dia sudah keterlaluan sayang. Bagaimana jika didepan orang banyak dia meneriakiku seorang pembunuh .." cicit Taehyung padaku.

"Jimin tidak akan melakukan itu percayalah .." Bujukku pada Taehyung." Dia memiliki sisi manusia sepertiku. Itulah yang dinamakan Trauma." Jelasku.

"Trauma ?"

"Hmm .. aku akan menjelaskan lain kali padamu." Jawabku.

Taehyung mengangguk." Baiklah .. kalau begitu aku akan masuk ke kelas dulu." Kata Taehyung.

"Ne ..." Jawabku. Taehyung kemudian mengecup bibirku sebelum ia melangkah pergi.

"Aku titip Namja sial itu padamu .. " Teriak Taehyung.

Aku hanya menggeleng lalu melenggangkan kaki panjangku mengikuti kemana Jimin melangkah. Namja itu menungguku di balik pilar besar. Ia seperti berlindung dari banyak orang yang melihatnya.

"Uh .. kau kenapa ?" Tanyaku pada Jimin yang menyembunyikan wajahnya dibalik buku.

"Ak-aku takut." Jawabnya.

"Tidak usah takut. Mereka semua tidak akan menyakitimu." Kataku.

"Bau mereka .. menjijikkan .." kata Jimin." Mereka merusak penciumanku."

"Jimin-ah .."

"Aku ingin ke perpustakaan saja." Pintanya. Ia kembali melenggang meninggalkanku.

"Ngomong-ngomong apa kau tau dimana perpustakaannya ?" Tanyaku.

Jimin mengangguk." Kau lupa Noona , aku mewarisi darah dan kepandaian seorang pembunuh."

Aku mengangguk paham. Sesampainya di perpustakaan , Jimin memilih duduk di kursi paling ujung. Dimana tidak ada orang disana. Ia meletakkan ranselnya lalu kembali membaca buku yang ia bawa. Sementara aku bingung bagaimana harus memulai pembicaraan dengan Namja pendiam ini.

To Be Continue....
Halo semuanya , Sky Eonni balik lagi nih*efek petasan sama lemparan kaleng krupuk dari reader*. Seneng deh FF gajelas banget ini dapet respon positif dari para reader *bungkuk hormat*. Part berikutnya masih sama Jimin-ah ya .. hihihi .. disini Eonni ngga mau nistain Ncim 😁 bikos udah terlalu sering Eonni bikin Ncim menderita 😱 *digaplok Ncim*.

Q: kenapa dibikin sampe 2 part Eonni ?
A: Ini udah panjang bet kayak jalan Tol 😰 so daripada jadi garing nggak jelas *emang udah garing sebenernya😢* mending Eonni potong jadi 2 😀

Sekali lagi ya , Jangan jadi Silent Reader please. Vote sama Komentar kalian juga sangat penting buat kelangsungan FF Eonni dan kehidupan Alien Eonni di Wattpad 😭 sedih loh kalo ngga ada Voment kalian 😭😭😭
"Reader be like : Eonni berisik , panjang bet prakatanya cem kenangan Eonni yang ngga abis2" * Eonni digaplok bakiak sama reader*

Yodah deh , sampe ketemu di Chapter berikutnya. 감사합니다 🙏🙏