PART 3

298 43 1
                                    

Kiran ingat ibunya pernah bercerita...
Bahwa ketika kau bertemu dengan Mate/ belahan jiwa mu, maka kau akan merasa lengkap. Sentuhannya akan membuatmu tenang. Aromanya akan membuatmu mabuk kepayang. Dan bersamanya akan membuatmu sangat bahagia.
Mendengar itu Kiran kecil dulu selalu memimpikan untuk bertemu dengan Mate nya agar bisa merasakan kebahagiaan seperti yang ibunya katakan. Tapi itu dulu....

Dulu sebelum Kiran tau kalau dirinya tak bisa berubah menjadi serigala...

Dulu sebelum Kiran tau kalau dirinya bukanlah seorang werewolf sejati...

Dulu sebelum Kiran tau kalau Moongoddnes menolak dirinya....

Dulu sebelum Kiran merasa terbuang dan ingin secepatnya mengakhiri hidupnya...

Yah, betemu dengan Mate hanyalah keinginan Kiran kecil dulu yang tak tau apa apa. Tapi kini... Kiran bukanlah Kiran yang dulu lagi yang penuh impian serta semangat.
Kini dia hanyalah seorang Kiran... yang bukan werewolf dan bukan pula manusia. Dia hanya seorang Kiran yang dianggap sebagai kutukan dan diusir dari desanya. Dia hanya seorang Kiran yang ingin bunuh diri karna merasa tak diinginkan dan tak berguna... tak ada lagi sedikitpun keinginan Kiran untuk bertemu dengan Mate nya, tapi apa?!!

Lagi lagi sang Moongoddnes mempermainkan takdirnya...

Kenapa??!

Kenapa harus sekarang??!

Tak bisakah dia mati dengan tenang?!!

"MATE!! MY MINE!! "

Sekali lagi Werewolf hitam besar itu mengatakannya sambil berjalan perlahan memutari Kiran.
Kiran kembali menutup matanya untuk menjernihkan pikirannya yang sesaat tadi menjadi kacau.

Kalau Kiran yang dulu mungkin saat ini ia sudah menerjang memeluk werewolf hitam besar yang menyebutnya 'Mate' itu dengan bahagia, tapi tidak.... karna yang dirasakan Kiran sekarang bukanlah kebahagiaan melainkan rasa takut.

Yup, takut.

Kiran bukanlah seorang yang bodoh... walau tak mempunyai kemampuan werewolf, tapi sekali lihat saja Kiran bisa tau kalau werewolf hitam besar itu merupakan seorang Alpha atau pimpinan dari sekumpulan werewolf (pack).
Seorang Alpha biasanya memang memiliki ukuran serigala yang lebih besar dibandingkan werewolf biasa, dan biasanya juga... seorang Alpha memiliki kharisma, kehormatan serta ego yang tinggi... itulah yang membuat Kiran takut. Takut kalau Alpha itu akan menolak dan me-Reject nya sebagai Mate nya...
Bagi seorang werewolf, ditolak dan di-reject oleh Mate nya itu lebih buruk dari kematian.

Eh, tapi belum tentu juga sih werewolf hitam besar itu beneran Mate nya Kiran... logikanya bagaimana mungkin seorang werewolf yang tak bisa berubah atau melakukan shiftnya menjadi Mate dari seorang Alpha. Nggak mungkin banget kan!!
Dan satu lagi... Kirankan bukanlah werewolf sejati, jadi ia tidak bisa merasakan atau mencium keberadaan Mate nya, so...

"JANGAN MENDEKAT!! "
Kiran yang baru membuka matanya sontak berteriak saat werewolf hitam besar itu mendekatkan moncongnya dan mengendusnya. Werewolf itu menghentikan kegiatannya mengendus Kiran, dan Kiran segera mengambil langkah mundur menjauhi werewolf itu.

"KUBILANG JANGAN MENDEKAT!!! " sekali lagi Kiran berteriak saat werewolf itu hendak berjalan mendekatinya. Werewolf itu diam... tatapannya terlihat terluka, tapi Kiran tak begitu memperhatikan tatapan itu karna ia segera lari menjauh secepat yang ia bisa.

TIDAK!! Ia tidak siap kalau werewolf hitam besar itu menolak dan mereject nya sebagai Mate nya, emmm... itupun kalau memang benar Kiran adalah Mate nya.

Berlari...

Hanya berlari secepat mungkin dan menjauh dari werewolf hitam besar itu yang Kiran pikirkan...

Ia tidak peduli walau ia berlari menerjang semak berduri, menerjang hutan mati, dan bahkan terperosok masuk kedalam gua sekalipun... yang terpenting baginya sekarang hanyalah ia ingin melarikan diri. Melarikan diri dari.....

"KYYAAAAAAAAAAAAAAA!!! "

Ups. Apa aku tadi bilang menerjang semak berduri, hutan mati, dan lalu jatuh terperosok masuk kedalam gua?! Duh, Kiran yang malang.

Sakit.... Kiran merasakan seluruh badannya terluka dan sakit. Diedarkannya pandangan kesekitar. Gelap. Disini sangat gelap... lembab... dan sempit.

Kiran mencoba untuk berdiri, tapi susah... untuk bergerakpun ia tidak bisa. Oh, inikah akhirnya... ia akan mati disini... di dalam gua dalam yang sempit ini.
Kiran tersenyum miris. Sekarang ia benar benar akan mati seperti yang ia inginkan... dan tak mungkinkan werewolf hitam besar tadi mengejarnya sampai kesini...

Perlahan Kiran menutup matanya siap menjemput ajalnya, namun sebuah suara mengusik pendengarannya...

"AKHIRNYA KAU DATANG JUGA!! SUDAH LAMA AKU MENUNGGU KEDATANGANMU... OH LUNA KU!! "

Kiran mengernyit. Suara itu terdengar menggema didalam gua, dan... apa tadi dia bilang?!! Luna ku??!

Mungkinkah itu werewolf hitam besar tadi??!

Tidak!! Itu tidak mungkin!! Sangat sangat tidak mungkin. Lagipula suaranya berbeda... yang ini terdengar lebih dominan, tegas, dan tak dapat dibantah.

Kalau begitu suara siapa itu??!

"KEMARILAH... MENDEKATLAH PADAKU. BERIKAN DARAHMU UNTUK KEBANGKITANKU DAN KITA AKAN BISA BERSAMA SELAMANYA!! LUNA KU... MATE KU... MILIKKU!! "

Suara itu lagi. Dan sebelum Kiran sempat berpikir, ia merasakan tubuhnya tertarik semakin dalam ke gua itu... dan saat tubuhnya terhenti entah dimana, dirasakannya sesuatu yang tajam menusuk tepat dilehernya.
Kiran yang tak berdaya dan tak bisa melihat ditempat gelap itu hanya bisa pasrah saat dirasakannya darahnya tersedot keluar melalui luka dilehernya...

Sepertinya dia benar benar akan mati sekarang. Namun sebelum kesadarannya benar benar menghilang... sebuah bisikan masih bisa didengar oleh Kiran.

"Aku... Alpha Nazr, sang King Alpha... dan kau adalah milikku, lunaku, Mate ku, yang akan jadi bagian dari diriku selamanya!! Hanya milikku selamanya!! "

BERSAMBUNG


Mate for KiranWhere stories live. Discover now