"Kalau begitu apa dong? Cepat beritahu kami, aku tidak sanggup main tebak-tebakan" ujar nyonya Song menyerah.

Jisoo menghela nafasnya, "aku tinggal dengan ayahku lagi"

Keempat anggota keluarga itu saling menatap tak percaya lalu

"Yeaaaaaaaaaah"

Mereka mengerumuni Jisoo, memeluk gadis itu diantara mereka. Bersorak gembira untuk kebahagiaan Jisoo.

"Selamat unnie"

"Selamat nak, akhirnya kamu berkumpul lagi dengan ayahmu"

"Akhirnya bisa resmi ketemu ayah mertua"

Pelukan mereka merenggang disusul semua kepala yang menoleh ke arah Yunhyeong.


-oOo-


Rose dan Lisa sampai di sekolah, mereka disambut dua pria didepan kelas mereka.

"Bukankah kamu masih harus istirahat dirumah?" Donghyuk yang pertama menginterupsi.

"Aku tidak apa-apa, lihat ini"

Syuut

Kaki kanannya sudah berada di depan wajah Donghyuk, untungnya Lisa memakai legging jadi tak ada sesuatu terlarang yang dapat dilihat pria manapun.

Lisa menurunkan kakinya lalu menarik turun jaketnya dan bergegas masuk ke dalam kelas. Donghyuk pun mengekorinya dari belakang. Kini pemuda itu sudah berani terang-terangan memperlihatkan perhatiannya di depan umum.

"Beneran udah sembuh? Nggak lupa minum obat sebelum berangkat kan? Kenapa cuma pake jaket tipis? Harusnya pake mantel juga. Kalo tau kamu bakal berangkat ..." Donghyuk terus nerocos dan menanyakan pertanyaan beruntun tanpa sempat dijawab oleh Lisa.

Sedangkan Lisa harus berpura-pura tuli sambil terus berjalan menuku bangkunya.

Setelah mendaratkan pantatnya dikursi dan meletakkan tasnya di atas meja, Lisa menoleh. Menatap datar Donghyuk yang masih dengan aktivitas bak ibu-ibu overprotektif pada anaknya yang baru masuk taman kana-kanak.

"...mengerti?"

Lisa tetap diam tidak mempedulikan maksud Donghyuk justru memasang tatapan 'beneran sudah berhenti nerocosnya?'.

"Omma,"

"Hah?" Donghyuk melotot tidak mengerti.

"Aku manggil kamu, Eomma Dong"

Donghyuk tidak mengelak, dia justru mengangguk-angguk sambil menyunggingkan senyum yang mencurigakan.

"Karena kamu sudah memanggilku eomma, sekarang saatnya aku merawatmu. Sini kita harus sarapan dulu"

Lisa memutar bola matanya, duduk bersandar sambil menyilangkan tangan didada dan menatap keluar jendela.

Donghyuk duduk dibangku milik Rose, membuka tasnya dengan mengeluarkan isinya.

Sebuah kotak bekal tergeletak di meja diantara mereka. Bekal yang hanya berisi salad buah.

"Aaa" Donghyuk mengambil salad itu lalu mengarahkan ke mulut Lisa.

Lisa menelan ludahnya terlebih dahulu sebelumnya akhirnya membuka mulutnya dan menerima makanan dari Donghyuk.

Seluruh pasang mata tidak lepas dari aksi romantisme kedua insan yang duduk di pojok tengah kelas. Lisa bisa melihat jelas tatapan mata itu, tak percaya tapi banyak juga yang iri meski tanpa iringan tatapan sinis. Sedangkan Donghyuk tidak memikirkannya sama sekali, dirinya hanya menganggap matanya hanya bisa melihat Lisa saja di dunia ini.

SCARY BLACK PINKWhere stories live. Discover now