#27

4.5K 514 16
                                    

jangan lupa VOMENT







24:00:00


Seorang pria dengan topi hitam yang menutupi rambutnya hingga separuh telinganya, duduk dengan kaki kiri yang menumpu kaki kanannya. Merentangkan tangannya di sisi sofa, menatap nyalang ke sebuah figura besar menampakkan empat gadis kecil yang tersenyum cerah disekitar figur dirinya.

"Selama ini ternyata aku memelihara serigala" ucapnya lirih dengan seringaian.

Tiga pria berdiri lebih jauh di samping pria yang sering mereka panggil Sajangnim itu. Melipat tangannya dibawah dan menundukkan kepala.

"Kapan mereka berkunjung kesini?"

"Kurang lebih 12 jam lagi" jawab pria yang paling tinggi.

"Kurasa mereka akan datang lebih cepat, aku yakin besok pagi mereka sudah datang. Jangan lupa adakan 'pesta' penyambutan untuk mereka"

"Baik" ketiga pria itu membungkukkan badannya.


-oOo-


12:00:00


BlackPink (Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa) sudah berkumpul di rumah pohon dekat apartemen tempat Hanbin tinggal. Rumah pohon yang sering digunakan banyak orang untuk sekedar berkumpul dan tak banyak orang yang berlalu lalang disana. BlackPink sudah mempersiapkan semua alat-alat mereka disana. Beberapa peralatan yang telah disimpan didalam batang pohon besar yang dilubangi dan ditutupi dengan pintu yang dimanipulasi menyerupai batang pohon itu.

Pistol, pisau, serbuk beracun, tali beserta kaitnya, dan beberapa benda tajam lainnya mereka bawa di dalam tas, beberapa juga mereka selipkan di kantung-kantung baju.

Pakaian yang mereka kenakan sangat berbeda dari sebelumnya. Beanie yang dibolong dibagian mata digantikan topeng yang hanya menutupi bagian mata dan hidung dengan warna yang masih sama seperti sebelumnya-pink. Mereka juga memakai jaket anti peluru dilapisi sweater turtle neck hitam dan jaket kulit. Suhu yang mulai menusuk kulit membuat pakaian mereka menebal. Selain mengurangi rasa dingin, sarung tangan yang dikenakan di tangan mereka juga mencegah sidik jari yang bisa meninggalkan jejak.

Saat Jisoo, Rose dan Lisa sibuk dengan persiapan perlengkapan mereka, Jennie asyik memainkan ponselnya, dia mengirim suatu file pada seseorang. File itu tidak dikirim langsung, dia menyetel waktu pengirimannya.

Persiapan telah selesai. Saatnya beraksi mencari Papa.

Mereka turun dari pohon dengan sangat hati-hati, mengamati lingkungan sekitar dengan teliti. Setelah dirasa aman, mereka mulai memasang earplug dan mengaktifkan dua kamera yang terpasang di tengkuk dan jepit rambut mereka. Meskipun kecil resolusi kamera itu lebih baik daripada CCTV dijalanan, mungkin bisa disandingkan dengan resolusi kamea digital.

Jennie menyetujui ide Lisa yang mengabadikan misi terakhir mereka ke dalam film dokumentasi, dibantu dengan Bambam yang mengajari mereka menyeting kamera itu agar bisa dilihat oleh mereka sendiri.

Bambam sendiri tidak mengetahui tujuan Jennie meminta bantuannya. Tujuan tentang misi terakhir. Hanya 4 gadis itu dan targetnya yang tahu.

"Let's move"

SCARY BLACK PINKWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu