#13

5.7K 584 27
                                    

"Kalian sedang mencari siapa?" Donghyuk menatap Lisa serius.

"Hahaha" Lisa tertawa renyah.

Sambil masih tertawa Lisa menggelengkan kepalanya dengan terbata-bata. Donghyuk tahu kode itu, kode yang sering dilakukan Jennie jika dia tidak diijinkan untuk melanjutkan ucapannya.

Jennie noona pasti sedang melanjutkan misinya lagi, batin Donghyuk.

Donghyuk menutup laptopnya lalu menarik tangan Lisa keluar dari cafe dengan buru-buru.

"Kita mau kemana?"

"Ke perpustakan"

Lisa langsung menarik dirinya.

"Sudah kubilang bantu aku dulu" Lisa menggetarkan bahunya tidak terima.

Donghyuk menghela nafas lalu anggukan kilas lalu menunjuk cctv yang berada di sudut atas ruangan. Lisa membulatkan bibirnya sambil mengangguk-angguk mengerti.

Perpustakaan adalah tempat yang sepi, tidak banyak suara dan pergerakan. Disana sangat tidak mungkin ada pengawasan dari pihak luar yang menyabotase keamanan perpustakaan. Donghyuk berencana akan membicarakan lagi hal yang sempat tertunda dengan alibi melanjutkan mengerjakan tugasnya di perpustakan.

Itu semua mereka lakukan karena keduanya telah diperingati Jennie untuk tidak membicarakan sebuah misi di tempat umum. Bisa saja mereka melakukannya di rumah, tapi kos Lisa dan Donghyuk tidak memperbolehkan masuk lawan jenis.

Lisa dan Donghyuk berada di ruang kelompok, mereka duduk di meja berkapasitas 3 kursi. Beberapa buku tentang tanaman dan beberapa buku lainnya mereka sebar di meja sebagai penyamaran. Donghyuk juga menyiapkan buku catatan sebagai alat komunikasi utama mereka.

Meski tidak ada sesuatu yang mencurigakan sesekali Lisa mengawasi sekitar untuk berjaga-jaga.

Donghyuk menggoreskan penanya ke kertas lalu diperlihatkannya ke Lisa.

Siapa yang kalian cari?

Lisa mengangguk-angguk lalu sedikit bersenandung, "hwipapa uh~"

Donghyuk mengangguk mengerti.

"Lalu untuk apa?" Donghyuk bersuara.

Untungnya pertanyaannya tidak menimbulkan kecurigaan.

"Begini" Lisa mengambil salah satu buku paling tebal dan membuka lembaran yang memiliki banyak tulisan. Dia menunjuk satu persatu kata dengan acak yang membentuk kalimat sebagai jawabannya.

Kami curiga dengan sikap papa, dia sedang menyembunyikan sesuatu.

"Tunggu" cegah Lisa lalu melanjutkan kembali menunjuk kata-kata.

Apa kamu tahu Papa?

Donghyuk menatap Lisa lalu mengangguk singkat.

Lisa menutup mulutnya yang menganga lebar. Dia berusaha untuk tidak merespon berlebihan.

Gantian Donghyuk yang menunjuk-nunjuk kata-kata di buku yang berbeda.

Kalian menjadi pengantar barang eksklusif kan?

Belum sempat Lisa menjawab ponselnya berdering, dia gelagapan karena bunyi ponselnya membuat semua pasang mata menatap tajam kearahnya.

Tanpa melihat siapa yang menelponnya dia langsung mengangkat dan bergegas keluar dari ruangan.

"Yeobeose_"

Seorang pemuda jangkung berdiri di depan pintu, berhadapan dengan Lisa yang baru saja membukanya.

SCARY BLACK PINKWhere stories live. Discover now