Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(AT) POV
Aku (yn) seorang penulis terkenal di seoul . aku hanya tinggal bersama kakakku jung hoseok , aku memiliki seorang kekasih dingin namun manis di saat bersamaan namanya yoongi . yoongi oppa dan hoseok oppa semakin hari semakin akrab .
MELEWATKAN
Ya aku berdiri di sini di depan sebuah rumah yaitu rumah namjachingguku , aku sangat senang tentu saja bagaimana tidak untuk pertama kalinya dia menundangku ke sini , tapi aku bingung kenapa dia sangat lama membuka pintu rumahnya
*bhuk aku merasa ada yg memukul tengkuk ku dan kesadaranku mulai menghilang
.
.
Aku membuka mata ku secara perlahan karena kepala ku masih terasa pusing , dan hal pertama yg kulihat adalah kakakku , iya dia kakak ku , terikat di sebuah kursi dengan tangan diikat di belakang , sama sepertiku
" halo .... My yeojachinggu... eh.. berikan salam kepada adik tercintamu itu karna dia sudah datang untuk melihat mu ." ucap seorang namja berhoodie hitam tersebut
" k-kau siapa kau ?" ucap ku gemetaran jujur aku sangat ketakutan
" aku... kekasihmu (yn) siapa lagi" ucap namja itu membuka tudung hoodienya dan masker yg menutupi wajahnya dan memberikan sebuah seringai mengerikan . betapa terkejutnya aku saat melihat orang tersebut adalah yoongi –namjachingguku- antar tidak percaya dan bingung akan maksud dari ini semua
"Lepaskan aku ... please" ucap ku
" ani... kau harus melihat pertunjukan dulu dengan pemeran utama adalah kakakmu sendiri bukankah seru" ucap yoongi , aku melihat sebuah pisau lipat berada di kantung hoodienya saat ia berbalik kearah kakakku
"ayo kita mulai hyung" ucap yoongi
"oppa , bisakah kau memelukku dulu " ucap ku pada yoongi saat yoongi sudah bersiap untuk menancapkan pisaunya kearah mata kakakku
"tentu.. chagia , apapun untuk mu" ucap yoongi lalu berbalik lalu dia melepaskan seluruh ikatanku dan membantuku berdiri dari duduk ku , lalu ia langsung memelukku erat
"aku merindukanmu... oppa sangat merindukanmu " aku memeluknya juga tak kalah erat hingga tanganku bisa menambil pisau lipat tersebut dari dalam kantong hoodie yoongi lalu aku meyembunyikannya di lengan baju ku karena kebetulan aku memakai baju lengan panjang hingga menutup setengah telapak tanganku
"aku lebih merindukanmu... apa aku harus begini terus agar kau datang menemuiku? Apa aku harus seperti ini dulu agar aku bisa bertemu dengan mu " ucap yoongi sambil menyembunyikan wajahnya di bahu ku dan aku merasa bahuku basah karena air mata yoongi , ya yoongi menangis . selama ini aku mengenal yoongi sebagai namja dingin namun punya cara sendiri untuk membuatku bahagia tapi sekarang pada kenyataannya apa? Dia seorang psychopath yg ingin membunuh kakakku . saat dia melepaskan pelukannya dia mengusap kasar air matanya dan kembali memberikan seringai berbahayanya
*bhuk . aku menendang perutnya kuat dengan ilmu taekwondo yg aku pelajari karena aku atlet taekwondo . lalu aku berlari kearah kakakku dan melepas semua ikatannya dengan pisau lipat yg ku miliki lalu aku bersama kakakku berlari keluar ruangan tersebut lalu kami berlari kearah pintu rumah tersebut namun ternyata yoongi sudah semakin dekat dan semakin dekat , sial! Pintu ini terkunci
" ingin melarikan diri? Licik sekali" ucap yoongi saat ia sudah sangat dekat dengan kami dan dia menghentikan langkahnya
" jebal..lepaskan kami" ucap ku memelas
" tidak akan... " ucap yoongi dingin
"tapi kenapa kau melakukan ini" Tanya ku
" satu . karena aku sangat merindukan dirimu yg sok sibuk itu (yn)
Kedua . karena aku benci dengan kakakmu itu , kau tau ? kalau sebenarnya dia itu mencintaimu lebih dari seorang adik , dia mengingin kan mu untuk menjadi kekasihnya , menjijikan " ucap yoongi
* RASA SAKIT ....
Aku melihat di depan mata kepalaku sendiri kakakku tertembak tepat di kepalanya , satu satunya keluarga yg aku punya telah tiada , kakakku meregang nyawa di tangan kekasihku sendiri
"oppa... hoseok oppa... jebal jebal jngn tinggalkan aku oppa..." aku tak kuat menahan tangis ku aku menangis sejadi jadinya karena kehilangan keluarga ku satu satunya , kakak yg merawatku sendirian sejak kelas 4 sekolah dasar karena orang tua ku meninggal saat kecelakaan beruntun tersebut , ia bahkan rela tidak melanjutkan sekolah menengah atasnya padahal dia masih kelas 10 dia malah rela bekerja untuk membiayai kebutuhan kami berdua dan sekolahku , karena dia sadar walau kami keluarga kaya , tak selamanya uang itu ada pasti suatu saat uang itu habis , dan sekarang ia telah tiada , dia telah meninggalkanku sendirian bersama psikopat gila yg ku jadikan sebagai kekasih
Aku berdiri lalu langsung menghujam yoongi dengan pisau yg ku punya di perutnya lalu ku cabut pisau tersebut lalu ku tendang wajahnya hingga ia jatuh tersungkur , setelah itu aku langsung menginjak bekas tusukan pisau tersebut dan sukses membuat yoongi memuntahkan sedikit darah , dengan kaki masih di perut yoongi aku menelpon polisi tak berapa lama polisi pun datang dan yoongi dibawa ke rumah sakit serta mayat kakakku dia bawa ke rumah sakit untuk di outopsi , aku juga di bawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan
Satu fakta mengejutkan yg aku tau ternyata yoongi adalah seorang psikopat yg selama ini dicari oleh polisi .
.
.
.
Satu tahun sudah berlalu semenjak kematian kakakku , hari ini aku disini di depan sebuah makam yaitu makam kakakku , hoseok . yoongi sudah pergi untuk selama – lamanya juga karena ia mendapat hukuman mati
"oppa.... Aku merindukanmu... sangat merindukanmu , apakah kau juga merindukanku oppa? Ku harap kau bahagia disana oppa . oppa.. besok aku akan bertunangan dengan seseorang yg tentu saja aku cintai tenang saja oppa dia bukan seorang psikopat seperti yoongi . nama namja tersebut adalah namjoon dia baik , tampan dan mapan , dia adalah polisi yg menangani kasus kita oppa , aku harap kau merestui kami oppa .. bye '' ucap ku sambil meneteskan air mata haru sekaligus sedih karena kakakku tidak dapat hadir di pesta pertunanganku
"kajja (yn)" ucap namjoon " aku yakin dia pasti akan merestui hubungan kita " ucap namjoon lagi , sambil menghapus lembut airmata yg mengalir di pipiku dengan ibu jarinya sambil tersenyum
"ne... " ucapku , dengan seulas senyum . lalu kami meninggalkan area pemakaman
-AKHIR
GIMANA CERITANYA ? MIANHAE KALO MASIH JELE GW UDH BERUSAHA YG TERBAIK KOK BUAT NGETIK
KRITIKAN DAN SARAN DI KOLOM KOMENT YA..
JNGN LUPA VOTE DAN koment YA
GOMAWO UDH BACA NIH CERITA ABAL-ABAL
SARANGHAE... READERS SAMPE KETEMU DI CERITA SELANJUTNYA
