Chapter [28]

15.2K 1.2K 98
                                    

Katy Perry - Rise

Setelah kemarinnya memutuskan untuk mencoba makanan-makanan yang ada di Gili Trawangan—dan mengelilingi pulau sampai malam, pagi ini Reon, Via, Adel, dan Eno memutuskan untuk bermain water sport.

Keempatnya berjalan dari penginapan mereka menuju area water sport. Kedua bola mata mereka memperhatikan sekeliling yang didominasi dengan turis asing, karena saat itu bukan musim liburan di Indonesia.

"Mata woy mata!" Adel menyenggol lengan Eno saat menyadari laki-laki itu baru saja melihat bule perempuan yang lewat.

Sontak Eno tertawa. "Enggak Del," katanya. "Itu orang sumpah idungnya sampe bengkok gitu saking mancungnya."

Setelah beberapa menit berjalan Via dan Adel memutuskan untuk bermain Marine Walk atau yang sering disebut dengan seawalker, dimana mereka akan berjalan di dasar laut sambil bermain dan memberi makan ikan-ikan nan indah yang berada di dasar laut, menggunakan helm kedap air—yang juga sebagai penghubung dengan oksigen. Helm itu menahan air agar tidak masuk ke dalam, sehingga mulai dari leher hingga kepala pengguna tidak akan basah terkena air.

Karena Reon dan Eno lebih memilih untuk snorkeling, keempatnya mulai berpisah menuju spot mereka masing-masing. Mereka memutuskan untuk bertemu kembali di titik tempat mereka berpisah, karena tidak ada satupun dari mereka yang membawa ponselnya.

Via dan Adel yang sudah berada di atas kapal mengangguk paham saat mendengar instruksi dari profesional yang akan menuntun mereka sampai Marine Walk selesai. Keduanya mulai masuk ke dalam laut sambil dipasangkan helm oleh intstruktur, tangan mereka mengenggam botol berisi makanan ikan untuk memancing agar ikan-ikan datang menghampiri mereka.

Kedua orang itu tertawa di balik helm mereka karena sempat kaget saat ikan-ikan kecil berwarna-warni berbondong-bondong menghampiri mereka, sebelum mereka mulai terbiasa dengan ikan-ikan yang berdatangan.

Sesekali tangan mereka bergerak menyentuh ikan-ikan yang datang. Seorang instruktur yang ikut turun ke bawah untuk membantu mereka—mulai memotret Via dan Adel di dalam laut sebagai kenang-kenangan yang akan diberikan dalam bentuk CD.

Setelah selesai bermain Marine Walk,Via dan Adel mulai naik ke kapal, dibantu oleh para instruktur yang menjaga mereka. Keduanya memasangkan kimono di tubuhnya untuk melapisi baju renang mereka yang basah, sambil menunggu kapal bergerak kembali menuju pulau.

"Gila," Adel membuka kunciran rambutnya. "Kepala kita literally ga basah ya Vi."

Via mengangguk setuju sambil membenarkan kunciran rambutnya.

Butuh waktu sekitar lima menit hingga mereka sampai kembali di pulau. Via dan Adel menghampiri kasir terlebih dahulu untuk mengambil CD yang berisi foto-foto mereka di dalam laut tadi, sebelum mereka melangkahkan kakinya menuju tempat pertemuan mereka dengan Reon dan Eno.

Panasnya suasana pantai saat itu membuat Via dan Adel memutuskan untuk membeli ice sorbet, yang letaknya tidak jauh dari posisi mereka menunggu.

Jemari Via bergerak menunjuk-nunjuk lemon sorbet—yang langsung diambil menggunakan scoop ice cream oleh penjual, sedangkan Adel lebih memilih strawberry sorbet. Keduanya kembali ke tempat mereka menunggu sambil menikmati ice sorbet yang dipegangnya, sampai pada akhirnya bola mata mereka melihat Reon dan Eno datang.

Merasa belum puas bermain air—apalagi kepala Via dan Adel belum basah, keempatnya memutuskan untuk bermain banana boat.

Kini mereka melangkahkan kakinya menuju spot banana boat dan tanpa basa basi lagi, keempatnya langsung bermain dan membiarkan diri mereka berkali-kali kecebur ke dalam laut karena banana boat yang seringkali terbalik.

T R A P P E DOù les histoires vivent. Découvrez maintenant