WANJEEEERR

1.9K 214 47
                                    

Gue sadar dari pingsan setelah, mungkin sekitar 2 jam. Gue bangun dan mendengar teriakan cogan-cogan sedeng itu.

"WOI, APINYAA!!"

"MATI'IN, BOLOT!"

"KEBAKARAAAANN!!"

Mata gue langsung membulat sempurna. Bergegas gue ke bawah untuk melihat apa yang terjadi.

"API! MANA APINYA?!!"

Tanya gue. Semuanya langsung balik badan dan ngeliat gue dengan tatapan heran.

"Api? Apa maksudmu, [Y/n]?" Tanya Mikuo

"Kami hanya panik dengan film ini, [Y/n]" ucap Gumiya

"Tenang saja, bukan kebakaran di rumah ini kok" sahut Kaito

"Dasar panikan" ujar Len dengan poker face

"Lo mau gue selamatin ya, [Y/n]?" Tanya Rinto dengan senyuman usil

"Huh! Kirain kebakaran beneran. Ya sudah, gue mau masak buat makan malam!"

Gue pergi ke dapur dan nyiapin bahan buat makan malam. Gue lihat di kulkas hanya ada telur, terong, tomat, dan cemilan. Gue putusin buat omelette terong. Terongnya gue letakin di atas alas (author: entah apa namanya, author lupa 😅).

Pisau yang menurut gue sangat tajam gue ambil buat motong terongnya. Gak ada angin atau badai, terongnya BERGERAK!

"KYAAA! TERONG BERGERAK" Gue arahkan pisau itu ke terong tadi

"JANGAN DIPOTONG!" Teriak seseorang saat pisau yang gue arahkan tinggal sesenti lagi

Asap aneh keluar dari terong bergerak tadi. Lalu muncul om pedo berambut panjang.

"Kampret! Om terong pedo muncul!" Seru gue

"Gue bukan om terong pedo, mbing!"

"Lo siapa, njing?"

"Gue Gakupo paling unyu yang pernah ada~"

Perut gue serasa dikocok (author: 😆). Muntah pelangi deh gue dibikin nih om-om.

"[Y/n], lo kenapa?" Gumiya datang dengan wajahnya yang khawatir

"Entah kenapa, lo kalau lagi khawatir keren banget" kata gue

"Lo lagi muji gue atau ngehina gue, [Y/n]? Nada bicara lo datar banget"

"Gue sedang memujimu, wahai Gumiya yang kereen~"

"Kalau lagi muji, nada bicaranya di lembutin dikit!"

"Ya elah, gitu aja ngambek"

"Hellowww~ Gue dikacangin~ Gue masih ada dan masih hidup disini, oii~" seru Gakupo yang daritadi dikacangin

"Sekarang gue mau nanya sama lo, Om Terong!" Sanggah gue

"'Om Terong'? Gue punya nama, mbing! Panggil gue 'Gakupo'! Lagian gue masih 17 tahun!"

"17 tahun?! Lo bodoh atau bego atau bolot?! Tampang kayak om pedo kok!"

"Lo gak bisa banget terima kenyataan. Pantesan [doi name] gak pernah peka sama lo!"

"Terserah! Gakupo..? Lo kenapa bisa sampai ke sini coba?"

"Karena lo manggil gue kalii~"

"Gue gak rasa manggil lo, pak!"

"Karena lo mau masak gue kalii~"

"Gue biasanya masak terong, tapi lo gak pernah muncul"

"Mungkin karena author sarap kalee~"

"Emang tuh orang-gak-guna ngasal buat FF"

'Gue tau yang lo bilang, kampret!'

"Gue ditembokin, woi!" ucap Gumiya sudah pundung di pojokan dapur

"Ya elah, lo gampang banget ngambeknya. Udah deh, lebih baik lo dan lo pergi nonton. Gue mau masak, jangan ganggu. Sana pergi! Hus hus!" Usir gue

Gumiya pergi dari dapur dengan aura pundung yang masih seger nempel. Nah, sekarang gue harus bisa ngebasmi si om terong ini.

"Ngapain lo masih disini, blo'on? Lo gak denger gue bilang apaan tadi?" Gue mulai kesel//makan snic*ers

"Gue mau masak" ucap Gakupo

"Lo gangguin gue masak nanti"

"Lebih baik lo yang ikutan nonton dengan mereka. Gue takut lo kenapa-napa saat masak"

"Gue udeh kebal disakitin"

'Baper'

Biarin. Hidup, hidup gue!

"Lo pergi nonton saja, [Y/n]"

"Gue mau masak!"

"GUE BILANG NONTON! KALAU GAK, GUE GREP LO!"

Gue takut, coeg. Ternyata tuh om terong mesum juga.




- TBC

Choose or Harem? [✔️]Where stories live. Discover now