Bagian 3

751 47 8
                                    

Bagian 3

     “Bennie?” Suster Ann langsung memeluk Ben untuk menenangkannya.

     “Kenapa? Kenapa saya?”

     “Karena mereka menyukaimu, sayang.”

     “Lalu Alex? Apa mereka tidak menyukainya juga?”

Suster Ann menghela nafas dengan menengok ke arah Suster Theresa.

     “Nggak! Saya tidak akan pergi kalau mereka tidak mengambil Alex juga. Atau ambil Alex saja, jangan saya!!” Ben dengan paniknya disertai tangisan.

    “Bennie, sayang.... mereka menginginkamu. Mereka sudah menyayangimu sejak pertama mereka melihatmu.”

     “Dan Alex? Mereka tidak menyukai Alex juga?” Ben kembali bertanya.

     “Mereka menyukainya juga, Ben.”

     “Lalu kenapa mereka tidak mengambil Alex saja?”

     “Ya, karena mereka sudah menentukan pilihan padamu, Bennie,” Suster Ann bersusah payah menjelaskannya.

     “Kenapa mereka lebih menyukaiku? Kenapa bukan Alex?!?” Ben terus bertanya.

Tentu saja tidak ada yang bisa menjawabnya

     “Mereka sudah menyayangimu dan mereka ingin memberikan segalanya untukmu. Mereka adalah pasangan yang sudah 15 tahun menikah tapi belum juga dikaruniai anak, jadi mereka menginginkan dirimu untuk menjadi bagian dari keluarga mereka. Kau akan memiliki orang tua dan keluarga, Ben.”

     “Lalu Alex?”

     “Alex masih memiliki kami. Kami akan selalu ada untuk dia.”

Ben mulai berpikir.

    “Nggak!!! Aku nggak bisa meninggalin dia, Suster. Siapa yang akan menjaga dia? Dan siapa yang akan mengingatkan dia untuk minum obatnya? Siapa yang akan membawakan tasnya, dan siapa yang akan menyanyikan dia kalau di nggak bisa tidur kalau aku pergi?” Ben otomatis menyebutkan semua tugasnya yang selalu ia lakukan untuk Alex. Air mata mengalir deras di pipinya.

  “Bennie…Bennie…,sayang,” Suster Ann berusaha keras untuk menenangkan Ben yang panik. “Alex masih memiliki kami, sayang. Kami yang akan menjaganya, kami yang akan memastikan dia selalu meminum obatnya, kami yang akan menyanyikannya kalau dia tidak bisa tidur, nak.”

    “Nggak.... dia masih membutuhkan aku …,” masih dengan terisak. Dia yakin dirinya tidakakan bisa dengan mudah meninggalkan Alex begitu saja.

    “Ben,” Suster Theresa mencoba untuk berbicara. “Suster tahu ini sangat berat untukmu, tapi kau tahu, nak, kau tidak bisa terus bersamanya, suatu hari kalian pasti akan berpisah juga.”

    “Alex saudara kembarku, suster, kami harus selalu bersama,” Ben mencoba memprotes.

    “Memang, tapi kami tidak bisa memaksa untuk kalian tetap bersama. Tidak banyak pasangan yang menginginkan mengadopsi dua anak sekaligus, meski mereka adalah pasangan kembar sekalipun. “

    “Pasti ada, suster, dan kami akan menunggunya.”

   “Tidak bisa begitu, sayang. Sesorang akan hanya mengambilmu atau hanya mengambil Alex, kau harus bisa menerimanya, nak.”

    “Kalau memang harus begitu, aku lebih suka jika mereka mengambil Alex, bukan saya. Aku tidak bisa meninggalkan dia sebelum memastikan dia mendapatkan keluarga dan bahagia.“

Beauty Love AdelineTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon