19

7.1K 992 260
                                    


Sehun dan anak-anak lainnya pun kaget mendengar dare yang diberikan Chanyeol, mereka tidak menyangka sama sekali kalau Chanyeol akan meminta hal seperti itu.

"Chanyeol, lo gila?" Chen naik darah, dia tidak terima jika Sehun memutuskan adiknya hanya karna sebuah permainan.

"Yeol, ini tentang perasaan yeol." Suho menimpali, ia juga memikirnya bagaimana perasaan adiknya.

"Loh, tadi juga gue nembak Seulgi itu masalah perasaan bro."

"Beda Yeol, kalo Seulgi nerima lo kalian bakalan sama-sama seneng kan? Nah kalo Sehun mutusin adek gue, lo pikir aja siapa yang paling merasa tersakiti nantinya?" ucap Xiumin berusaha menyadarkan Chanyeol.

"Gue juga sakit bro, dia ngelanggar janjinya sama gue."

"Yeol, tadi kan lo udah setuju nanti kita tanding basket dan kalo gue menang lo bakalan ijinin gue pacaran sama dia. Kenapa jadi kayak gini sekarang?"

"Maneh udah punya Seulgi Yeol, inget." Ucap Baekhyun.

"Si cabe tumben bener ngomongnya." Ucap Jinan.

"Gue ga peduli, permainan tetep permainan kan? Terima resikonya."

Yang lain hanya mendengus pasrah, sementara Sehun tanpa sadar mengepalkan tangannya marah.

Sekembalinya dari ruang detensi, Lisa memasuki kelas dengan wajah murung sementara Taehyung kebalikannya.

"Mau ke kantin bareng ga? Gue laper nih mau ya mau ya?" Rengek Taehyung.

"Lo bisa ga sih menjauh dari gue? Enek tau ga liat muka lo itu."

"Ga boleh enek, ini kan muka masa depan lo." Ucap Taehyung sambil tertawa.

"Najis." Lisa bergidik jijik mendengar ucapan Taehyung.

"Lis tau ga tau ga?" Jisoo dan Jennie yang baru saja datang dari kantin heboh menghampirinya.

"Apaan?"

"Si Ugi tadi dijedor kak Chanyeol!" Ucap Jisoo antusias.

"What?"

"Di depan kelas pula pas ada pelajaran." Tambah Jennie.

"Daebak, si Ugi masih bernyawa ga tuh?"

"Masihlah! Apaan sih lo pada alay banget." Ucap Seulgi kemudian duduk di bangkunya.

"Alah bilang aja lo seneng, jadi lo terima ga nih?" Lisa menolehkan kepalanya ke belakang.

"Lo masih nanya?"

"Asek jadi double nih kita dapet pj." Ucap Jisoo.

"Hah siapa lagi?" Tanya Jennie.

"Lisa sama kak Sehun kan udah jadian."

"Apa?!" Taehyung yang dari tadi bengong dengerin cewek-cewek ngomong tiba-tiba teriak bikin kaget.

"Gausah lebay gitu deh Te."

"Lo udah punya pacar? Serius?"

Lisa ngangguk, Taehyung potek.


🐣



Sepulang sekolah Seulgi berjalan kearah kelas 11 A ditemani oleh Wendy.

"Kak Chanyeolnya ada?" Tanyanya sopan ke kakak kelas yang ia temui di depan pintu.

Kakak kelas itu melongok ke dalam kemudian menggelengkan kepalanya, "Ga ada kayaknya udah pulang deh."

"Ohh gitu, makasi ya kak." Seulgi berbalik arah sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Katanya nunggu jawaban sepulang sekolah, kok ga ada dikelasnya?"

Sementara di lain tempat, Lisa sedang menunggu kakaknya di depan gerbang untuk pulang bersama.

"Yang." Bisik Sehun membuatnya terkejut.

"Apaan sih lo kak ngagetin gue aja."

Sehun cuma nyengir kemudian ngambil tangannya, "Ikut gue bentar."

Mereka jalan ke taman belakang sekolah, saling diem sibuk sama pikiran masing-masing.

Sehun menghentikan langkahnya dibawah sebatang pohon dengan daun yang rindang.

"Ngapain kita kesini sih kak?"

Berulang kali Sehun menunduk dan menghembuskan nafasnya, ia belum siap dan mungkin ga akan pernah siap.

"Kak lo kenapa?" Lisa menundukkan wajahnya agar dapat melihat wajah Sehun, "Kalo ada masalah cerita aja kak." Ucapnya sambil mengusap bahu Sehun pelan.

"Gue mau kita putus."

Mendengar ucapan Sehun membuat tangan dan tubuhnya membeku seketika. "Kak bercanda lo galucu ih." Tawanya canggung.

"Gue ga bercanda."

"Jadi lo serius mau putus? Kenapa? Kak Chanyeol ga ngasi ijin ya?"

Sehun menggeleng, sudah menjadi aturan untuk tidak membocorkan rahasia dalam permainan.

Sehun menatapnya datar kemudian tersenyum meremehkan, "Gue pacaran sama lo cuma mau nambah mantan doang kok sebenernya, lo nya aja yang gampang ditipu."

Plakk.

Sebuah tamparan mendarat mulus diwajah tampan Sehun, dilihatnya tangan gadisnya mengepal dan wajahnya berlinang air mata membuat hatinya berdenyut semakin nyeri.

"Dasar cowok brengsek. Pantes aja lo ngegas deketin gue!"

"Udah puas nampar gue? Kalo udah gue pergi dulu ya." Sehun langsung berbalik dan berjalan secepat yang ia bisa, menghilang dari pandangan gadis yang telah disakitinya itu.

Lisa masih berdiri ditempatnya semula, air matanya terus berjatuhan tanpa henti.

Ia masih tidak percaya jika Sehun melakukan semua ini padanya.

"Gue udah bilang kan dari awal, lupain perasaan lo. Coba lo dengerin gue, semuanya ga akan kayak gini Lis."

Ia menoleh dan mendapati Chanyeol, mantan kekasihnya tengah berdiri di depannya dengan kedua tangan yang dimasukkan ke saku celananya.

Chanyeol perlahan mendekat dan membawa Lisa ke dalam pelukannya.

"Jangan nangis, gue gasuka liat lo nangis."















sehun | ekskul✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang