part 5

1.2K 100 3
                                    


"Anyeong yoona-ya kau sedang apa disini malam-malam?" Dia adalah chanyeol lalu aku segera menengok kearah belakangku dan melihat pria tampan dan tinggi.

Aku meneteskan air mataku.

"Yo-..yoona wae?" Ucap chanyeol padaku.

"Chanyeol bo-...bolehkah aku be-..bercerita sedikit?"

"Kalau aku membocorkannya bagaimana.." ucap chanyeol dengan nada sepertinya sedikit menge-tes ku

"Anyi kau pasti bukan namja yang seperti itu, aku percaya padamu..."

"Ok baiklah..."

"Seandainya aku bisa men-delete semua masalahku" aku berhenti sejenak menggambil nafas dalam-dalam menerima semua kenyataan ini. Saat aku ingin berbicara chanyeol terlebih dahulu berbicara.

"Tapi kau terlihat seperti gadis yang sangat sempurnya yoona-ya" ucap cahnyeol dengan tatapan keheranannya.

"Anyi kau belum mengenal kehidupanku...saat aku masih sekitar umur 5 tahun aku mengidap kebutaan total sehingga harus ada seseorang yang rela mendonorkan matanya untukku namun aku sudah menunggu 2 tahun, tapi masih belum ada juga yang mendonorkan mataku, aku sempat dikucilkan oleh teman-teman ku sampai akhirnya pada umurku yang ke 11 tahun aku menemukan seorang sahabat yang sangat baik, sangat-sangat baik, kami bertemu saat aku tak sengaja menabraknya, dan akhirnya kami selalu bercerita tentang rahasia yang kami miliki setiap hari, setiap hari ia datang kerumahku untuk bermain sampai suatu saat aku mendapatkan donoran mata, aku sangat senang mendengar kabar dari berita itu aku menceritakannya ke sahabat ku itu tak terasa kami sudah bersahabat 2 tahun lamanya, aku tak sabar melihat wajah sahabatku itu... setelah aku selesai di operasi, aku segera menanyakan omma ku, 'dimana sahabatku' namun omma bilang malah 'sahabatmu sudah pergi' awalnya aku marah karena aku tidak mengerti ucapan omma ku pada saat itu... kukira dia pergi meninggalkanku karena dia tak mau berteman lagi denganku namun nyatanya ia pergi selamanya. Kata-kata yang terakhir kali kudengar darinya adalah 'tetaplah tersenyum seberapa besar masalahmu itu tetaplah tersenyum jadilah orang yang kuat...seberapa besar masalahmu tetap, jangan menghindarinya tapi hadapilah' namun nyatanya aku sampai saat ini masih saja menangisinya...dialah seseorang yang mendonorkan matanya padaku" ucapku menahan tanggisanku.

"Tapi kenapa hanya hari ini?"

"Hari ini adalah hari kematiannya aku telah menjadi penghancur hidupnya, dia meninggal karena aku.."

"Anyi dugaanmu salah besar yoona-ya dia pasti sangat menyayangimu dan dia dengan ikhlas akan merelakan dirinya hanya untukmu...itulah yang dinamakan persahabatan, pasti sahabatmu itu mementingkan sahabat nya terlebih dahulu dari pada dirinya sendiri itulah yang dinamakan sehabat semati"

"Tapi chanyeol... aku telah bersikap sangat egois"

"Anyi dia sudah ikhlas pastinya"

AUTHOR(POV)

Chanyeol segera memeluk yoona, tanpa sadar ada yang mengawasi mereka sedari tadi yaitu 'Oh Sehun'

Morning

Yoona terbangun dari tidur lelapnya matanya sangat sembab 'lagi'. Yoona segera bersiap-siap. Saat yoona keluar dari rumahnya ada sehun yang ternyata sudah sedari tadi menunggunya.

"Yoongie cepatlah masuk" terlihat sekali nada bicara sehun yang sedikit ketus.

Didalam mobil itu sangat hening hingga akhirnya sehun membuka pembicaraan.

"Kau kemarin kemana saja?" Ucap sehun

"Anyi aku hanya keluar sebentar"

Inikah Cinta?Where stories live. Discover now