prolog

4.1K 199 10
                                    

AUTHOR (POV)

Pagi yang cerah seorang yeoja cantik terbangun di kasur megahnya setelah terlelap semalam, ia menatap dirinya dikaca dan mulai berfikir akan memulai harinya ini dengan memulai lembaran baru lagi, dan memulai yang terbaik.
Ia, Yeoja satu ini belum pernah merasakan apa yang dinamai 'CINTA' dia anak yang polos, selama 17 tahun hidup nya ia hanya memfokuskan dirinya ke materi pelajaran tak heran lagi jika ia selalu mendapat penghargaan dan berbagai pujian positif dari rekan maupun keluarganya dan bisa dibilang ia mempunyai hidup yang sempurna namun, saat ia menatap kaca dengan tatapan kosong tak ada harapan....

Tok!...Tok!...Tok!...
Terdengar suara ketukan pintu
"Nyonya apakah anda sudah bangun?" Terlihat seorang pembantu rumah yang bernama lisa membuka pintu perlahan memastikan nyonya-nya sudah bangun atau belum.

"Nona yoona anda harus segera bersiap-siap untuk pergi kesekolah ini sudah hampir jam 7.00" ucap lisa

Yoona segera tersadar dari lamunan-nya dan berpura-pura tersenyum seolah semua baik-baik saja, yup! Yoona sangat handal menyembunyikan perasaannya, dengan senyuman manis yang diberikannya itu, semua orang pasti akan menganggap bahwa yoona sedang dalam keadaan baik-baik saja tapi tidak dengan kenyataan, kenyataan nya bahwa ia akan di jodohkan jika tidak segera mendapat kekasih.
itulah ancaman kedua orang tuanya, omma appa yoona terlalu khawatir dengan kisah asmara yoona mereka khawatir yoona tidak dapat menemukan kekasih karena yoona tipe yeoja yang tidak terlalu memperhatikan pria, ia lebih memilih pelajaran.

"Baik! Aku akan segera bersiap-siap" ucap yoona dengan senyum ramahnya.

Setelah selesai berpakaian dan sarapan yoona segera menaiki mobil mewahnya dan segera menuju ke sekolah barunya.
Yoona, dia duduk di bangku kelas 3 SMA sekarang, ia memilih berpindah sekolah karena sekolah lamanya terlalu banyak kasus-kasus pembullyan, omma appa yoona tentu saja termasuk orang yang overprotektif karena yoona adalah anak tunggal mereka. Jadi setelah omma appa yoona tahu bahwa sering terjadi kasus pem-bully an mereka segera memindah kan yoona ke sekolah yang lebih aman dan bisa dibilang itu adalah sekolah ternama dan first class di korea, harga pembayaran sekolah ini mahal malah mahal sekali, namun bagi orangtua yoona tak ada halangan untuk meraih cita-cita putri kecilnya ini.

>>>SKIP<<<

Yoona segera turun dari mobilnya yoona tidak segera ke kelasnya melainkan keruang guru terlebih dahulu dikawali oleh asistennya, bukan yoona yang meminta untuk dikawali namun omma nya yang memintanya bahkan pernah omma appanya memperkerjakan seorang bodyguard untuk yoona karena rasa khawatirnya, namun yoona menolak yoona selalu bilang kepada omma appanya bahwa ia sudah dewasa dan bisa menjaga dirinya sendiri namun tanpa yoona ketahui bahwa orangtuanya tetap saja memperkerjakan assisten untuknya yaitu lisa, pertama-tama yoona tak biasa menerima namun lama-kelamaan yoona menerima kehadiran assisten itu.

Setelah yoona keruang guru ia segera disuruh oleh kim ssaem untuk masuk kekelas diwakili nara ssaem.

"Ya! Semuanya ini perkenalkan ada murid baru di kelas kita perkenalkan dirimu"

"Anyeonghasseyo nanneun yoona imnida, mohon bantuannya" ucap yoona, lalu ia segera menunduk 180°

"Mmhh yoona...kau duduk di...." ucap nara ssaem sembari melihat-lihat ada bangku kosong dimana"ahhh...yoona kau duduk di sana" ucap ssaem sembari menunjuk arah bangku yang kosong itu "yup dekat seohyun" lanjut nara ssaem kepada yoona, yoona segera terduduk manis disamping seohyun dan memfokuskas diri ke pelajaran.

Kkkkkkrrrrrrrriiiiinnnnnnngggg
Bunyi bell istirahat

Saat istirahat seohyun ingin mengajak yoona kekantin.

"Yoona kekantin bareng ku yuk!" Ucap seohyun semangat.

"Anyieo...aku akan disini, lagi pula aku bawa bekal dan aku tak niat kekantin disana berisik sekali"
Yoona memang sangat tidak suka keributan dan dia sangat menyukai keheningan.

"Oke bye" ucap seo.

Namun ternyata bukan hanya yoona yang berada dikelas namun ada satu pria yang tampan dan tinggi

YOONA (POV)

"Hufttt" susah sekali sih soal yang di beri nara ssaem sebenarnya aku ingin sekali ke rooftop sekolah, namun mungkin nanti saja setelah ku memakan bekal ku.

"Hey! Kau anak baru" 'siapa sih pria itu menggagu jam istirahat ku saja' batinku

"Kau yang menggaguku" apa-apaan pria itu! Apa dia bisa membaca pikiranku seperti peramal saja.

"Huftt ada apa, apa bisa saya bantu?"
Ucapku dengan senyum, dan bahasa yang formal.

"Kau kenapa bicara sangat formal? Oh ya aku memanggilmu karena kau bisa diam tidak aku pusing aku juga ingin mengerjakan soal tapi sedari tadi kau berisik dan berceloteh hal-hal yang tidak jelas!" Ucap pria itu.

"Ohhh maafkan aku, aku berbicara formal karena ini pertama kali kita bertemu, tapi ngomong-ngomong siapa nama mu?" Ucapku dengan ramah.

"Sehun, oh sehun dan kau pasti im yoona kan.." ucapnya dengan ramah dan menyodorkan tangan nya untuk berjabat tangan dengan ku.

DEG

DEG

DEG

Entah kenapa jantungku tiba-tiba rasanya ingin meledak karena detak jatungku ini yang sangat cepat.
aku tak mengerti dengan diriku sendiri mengapa aku bersikap dingin dengan namja lain namun tidak dengan namja ini sepertinya aku sudah dibuat jatuh cinta oleh nya 'APAKAH INI YANG DINAMAKAN CINTA?' .

TBC :)

Mohon maaf bila ada penulisan kata yang salah. BTW ini ff pertama saya jadi mohon sarannya dan jangan lupa vote+comment.

Inikah Cinta?Where stories live. Discover now