Pengikat

2.6K 179 8
                                    

Merah bercampur biru, terlarut lembut.

Alis Mafu berkedut. Tidak, sejak kapanー

"Ah, maaf aku mengagetkanmu?" Anak itu menghapus air matanya dengan kasar, tatapan lurus seakan luka di sekujur tubuhnya bukanlah apa-apa "Apa kau tersesat?"

ーSoraru-san?

Tidak, tidak, bagaimana bisa? Seingatnya tadi ia berjalan ke kamar mandi sementara Soraru menyelesaikan urusannya, lalu, baagaimana ia bisa tiba-tiba di tempat ini dengan Soraru kecilー

"Kau tidak apa?"

Menggeleng cepat "Tidak apa Soraru-saー!!"

Sesuatu mengcengkramnya dari belakang, Mafu berusaha meraih sosok mungil di depannya dengan setengah napas.
Sial, benda ini---semakin lama semakin mencuri napasnya.

"Kalau kau bergerak seperti itu..." ah, senyuman yang Mafumafu benci "...benda itu akan semakin menyiksamu loh."

◇◇◇

"!!!"

"Ahー"

"S-Soraru-san?"

Niat awal Soraru untuk menyamankan posisi di sebelah sang albino ditunda, alhasil ia duduk di pinggir kasur dengan tatapan heran melayang ke arah pucuk putih.

"Kau belum tidur?"

Daripada menjawab pertanyaan Soraru, Mafu lebih memilih melipat kakinya dan menumpu dagunya.

"Tak bisa tidur? Bukannya besok hari besarmu?"

"Tapiー"

"Kau mengubah pikiranmu?"

Mafu menghembuskan karbon dioksida dengan kasar, "Bukan begitu, aku hanyaーtakutー?"

"Kau takut padaku?"

Takut? Apa Mafu takut pada Soraru?
Tapi, jika pun iya, itu wajar kan? Mengingat perlakuan tak manusiawi yang ia dapatkan.

Mafumafu menggeleng cepat, eh, tunggu, kenapa ia menggeleng?
"Daripada itu, Soraru-san... apa kau pernah mengalami kekerasan saat kecil?"

Puluhan buku menatap mereka dalam bisu, sementara jarum jam dengan senang hati mendominasi ruangan dengan suara teraturnya.

Soraru mengatupkan bibirnya, rapat.

"Tidak."
Sungguh, jawaban yang membuat Mafu mendesah kecewa.

"Kenapa kau berpikiran seperti itu?" Deru napas panas menyapa leher dingin Mafu, disusul oleh lumatan basah oleh Soraru.

"Bagaimana kalau kita bermain dulu sampai kamu tertidur."

◇◇◇

Setan, monster, atau sebutan sejenisnya. Soraru menyandang titel itu dimata Mafu. Tapi entah kenapaーuntuk hari ini ia memaafkannya?
Serius, seharusnya ia berhenti memikirkan hal yang tidak perlu.

Mafu memijit keningnya, suasana pestaーramai, penuh kerabat, sudah ia dapatkan sejak tiga belas menit lalu (walau aslinya ia belum bertemu baik Luz, Kain, ataupun Amatsuki).

Dan sialnya ia tidak tahu harus kemana.

"Ah! Lama tak jumpa, Mafu-kun!"

Mine.Where stories live. Discover now