P.8 ( namanya dixy )

8 1 1
                                    

Drein dan jack sedang mempersiapkan keperluan nya untuk perjalanan jauh menuju atlantica. Di bantu dengan alfonso yang dari tadi diam diam melirik jack yang sedang mengganggu drein.. Alfonso sendiri bingung kenapa dia sangat tidak suka dengan kedekatan jack dan drein.
Sebenernya alfonso sudah menawarkan diri untuk ikut serta dalam perjalanan mereka.. Namun mr.arstoles tak mengijinkan.. Karna menurut ramalan.. Hanya 2 orang yang bisa melakukan perjalanan ini.. Alfonso sebenernya bisa saja untuk ikut serta.. Namun mr.arstoles tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada alfonso karna ramalan itu adalah sebuah kata yang sakral dan misterius.

Beberapa saat kemudian drein dan jack sudah selesai dengan peralatan dan perbekalan di jalan... Di letakanya dua buah bag di kuda yang akan dia tumpangi... Tadi nya drein ingin meminta satu buah kuda lagi untuk jack... Tapi setiap jack ingin menaiki kuda tersebut.. Tiba tiba saja kuda itu meringkik dan terlihat takut... Mungkin karna jack adalah warewolf.

Setelah berpamitan dengan mr.greg, mr.arstoles dan alfonso.. Drein beserta jack mulai berjalan menuju utara..dengan petunjuk sebuah gulungan kertas yang di selipkan mr.arstoles di saku drein.. Kini mereka berdua berjalan menuju ke atlantica.. Karna petunjuk pertama akan di temukan di dunia yanh berada di bawah air itu.
******

"Jack.. Apakah benar ini jalanya?"
Tanya drein yang mulai bingung tentang jalan yang mereka pilih... Tadi setelah melewati sungai irish... Lalu masuk ke hutan gambut.. Dan terdapat dua cabang jalan ahirnya mereka memilih jalan di sebelah kanan... Karna drein maupun jack tidak dapat menggunakan instink nya.. Ntah kenapa hutan gambut ini seolah mempunyai nyawa, bisa menyesatkan.

Raut wajah jack nampak berpikir keras, sebelum nya dia tak pernah serisau ini saat berada di tengah hutan seorang diri. Namun hutan ini berbeda, jack tak mampu menggunakan indra penciumanya.

" sejujurnya aku juga bimbang apakah jalan ini jalan yang benar, namun kita harus tetap berjalan.."

Drein sudah tidak tenang saat jalan yang mereka ambil kini semakin di tumbuhi semak semak dan pohon pohon rindang.. Jalan setapak itu hanya bisa dilalui satu orang.. Itupun dengan memotongnya menggunakan pedang jack terlebih dahulu... Drein tadi sudah mencoba untuk menggunakan kekuatanya mengendalikan tumbuhan tapi gagal.. Semua mahluk hidup di sini begitu aneh.. Seolah mereka mempunyai inang.. Dan hanya mematuhi apa yang inang itu perintahkan.

Wajah mereka berubah tegang saat tiba tiba kuda yang di tumpangi drein mengikik dan menjatuhkan drein ke tanah lalu kuda itu berlari sangat cepat menjauhi mereka berdua berbalik arah menuju arah kana tadi mereka jalan.
" hey kembali kuda bodoh.." teriak jack
Jack membantu drein bangun dari jatuhnya dan bersiap siap untuk mengejar kuda bodoh yang sudah menjatuhkan belahan jiwa nya... Namun tak dapat di pungkiri bahwa tadi jack sempat tertawa sedikit saat drein terjatuh dengan wajah menghantam duluan.. Dan sekarang wajahnya belepotan lumpur..
Jack tidak jadi mengejar kuda bodoh itu saat drein menahan lenganya...

" jack .. Ini firasatku saja.. Atau memang ada sesuatu di belakang kita???"

Jack mengamini perkataan drein.. Karna kini dia mendengar suara geraman tertahan seperti suara beruang dan anjing..dan sangat sangat dekat...

Perlahan mereka berdua menoleh ke arah sumber suara.. Dan betapa kagetnya mereka melihat seekor kelinci....kelinci yang sangat besarr...

Besarnya seukuran tubuh drein.. Berdiri dengan dua buah kaki yang mirip sekali kaki kangguru... Ini adalah kelinci teraneh yang mereka temui...

Sambil menggeram kelinci itu mengayunkan pisau kecil nya ke arah drein.. Namun dengan sigap jack menarik drein menjauh dari duduk nya mengakibatkan drein tercebur kembali ke dalam lumpurr..

" awww jack.... Kau sengaja ya menarik ku ke dalam lumpur..."

jack yang tersadar telah menjatuhkan drein di tempat yang salah lantas berbalik dan tersenyum tanpa dosa...

" hee... Maaf sayang... Aku lupa kalau kau habis jatuh ke dalam situ tadi..." jack menggaruk belakang lehernya idiot

" cepat bantu aku berdiri" raung drein...

Jack lantas menarik drein kembali dari jatuhnya... Yang langsung di hadiahi pukulan telak di ulu hati jack...

"Uhukkk... Saaaa.. Yanghhh... "

"Rasakan itu idiot. "

Sedang asik nya drein dan jack membuat drama nya sendiri hingga melupakan satu mahluk aneh yang kini sudah kembali ke ukuran aslinya...

"Drama yang memuakann..."
Desis mahluk itu...

******

P A R SWhere stories live. Discover now