P.7 ( FIRASAT )

14 2 0
                                    

Di cerita set 1 ini masih seputar tentang dunia herb... Masih berkisar antara druid dan elf..

Happy reading..

- drein pov

Tak bisa di lukiskan dengan kata kata. Bagaimana rasanya saat kabut keunguan itu mentelimuti ku..

Rasanya itu seperti saat kau di pasung di sebuah kayu.. Lalu seseorang menusuk mu dengan pisau bergerigi secara perlahan.. Dan dia menariknya keluar secara perlahan pula..

Aku merasakan semua itu.. Hingga ahirnya kekuatan tubuh ku tak lagi mampu menahanya.. Aku tau zulton itu menyerang ku dengan racun ganas.. Racun yang di buat dari bisa ular siluman iblis menjijikan ( medusa )

Nenek pernah pada ku bahwa aku adalah elf yang spesial.. Karna jarang sekali elf mempunyai kemampuan seperti layaknya druid.. Oleh sebab itu jika aku terluka maka luka itu akan menutup kembali dan tetesan darah ku mampu membuat pohon tumbuh.. Aku juga awalnya mengira kalau aku hanyalah elf biasa..
Waktu umur ku kira kira 10 tahun aku sudah di ajarkan memanah oleh paman ku.. Reksa... Bersama dengan anak paman sekaligus teman baik ku. ... Evelyn .... ..

Waktu itu evelyn lengah dengan panah nya hingaa anak panahnya melesat ke arah ku.. Dan menancap tepat di lengan kananku... Rasanya sungguh sakit.. Namun tiba tiba panah tersebut patah dengan sendirinya.. Lalu perlahan luka di lengan ku menghilang... Dan tanah yang terkena tetesan darah ku muncul sebuah tanaman rambat yang indah.

Esoknya aku tidak di latih oleh paman lagi. Bahkan evelyn dilarang untuk main bersama ku.. Sampai saat paman dan evelyn serta bibi pindah ke kota.. Alhasil aku hanya tinggal bersama nenek ku.. Nenek angkat ku.

******

Aku bukanya tak sadar jika aku hanyalah sebuah ruh yang terlepas dari jasad ku..aku sangat tau itu.. Karna:
1. Fakta bahwa sekarang aku berada di istana (kastil cahaya) yang kini sudah betubah menjadi sangat menyeramkan sejak di rebut oleh demonic

2. Aku dapat menembus pintu dan secara tiba tiba berada di suatu ruangan yang aku tidak tahu.

3. Tubuh ku transparan.. Namun masih memakai baju seperti biasanya..

4. Aku tak sengaja bertubrukan dengan seseorang.. Namun tembus begitu saja...

Aku juga tau kalau aku belum binasa.. Karna saat elf binasa biasanya ia berubah menjadi pohon.. Dan ruh nya langsung menuju ke langit.
Jadi aku hanyala tak sadarkan diri.. Atau koma.

*********

Tiba tiba tubuh ku sudah berada di sebuah ruangan seluas lapangan pacu kuda.. Dan tempat bertarungnya para srigala bodoh seperti jack... Uhhh aku jadi khawatir dengan jack.. Apa dia baik baik saja ya?? Ahh aku yakin dia baik baik saja... Tapi mengingat seperti apa mahluk bernama zulton itu aku langsung ragu, bahwa jack baik baik saja..

Tak berapa lama.. Pintu pintu yang berada di setiap sisi ruangan terbuka.

Perlahan ruangan yang tadinya begitu sunyi kini mulai berisik oleh celoteh celoteh dari mahluk mahluk yang memakai jubah hitam dan juga topeng..

Namun kebisingan tak bertahan lama sebab .. Di depan sana yang entah drimana datangnya sudah berdiri sebuah altar dan satu buah kursi megah terbuat dari batu..

Aku berjalan Mendekati kursi yang mirip singgasana itu namun tetep berada di bawah bayang.. Walaupun aku tidak terlihat oleh siapapun tp aku tak cukup berani untuk berada dekat dengan altar itu.

Tak lama kemudian sebuah kumpulan asap berputar putar di atas singgasana itu.. Dan semakin lama menampakan se sosok pria dengan sayap berwarna hitam legam..

 Dan semakin lama menampakan se sosok pria dengan sayap berwarna hitam legam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mahluk bersayap itu duduk di singgasananya. Dan tanpa kuduga wajahnya beralih ke diriku.. Awalnya aku tidak terlalu terkejut. Namun mata yang penuh dengan warna putih itu menatapku smakin lama..

"liceat vobis, et non poterat occultare. et est lux tenebris"

Diriku kaku seketika... Bulu roma ku meremang dengan dahsyat nya.. Dan mual seketika menyerang perutku.. Aku tak tau apa arti dari ucapanya. Yang membuat diriku begitu tegang.hanya dengan sebuah kalimat...

Mahluk itu berdiri dan merentangkan tangan nya ke arah ku... Tiba tiba saja aku tertarik ke arahnya hingga leherku yang kutau tak bisa di sentuh.. Bahkan oleh diriku sendiri... Kini sudah tercengkeram begitu keras oleh jari jarinya.

Dan sekali lagi... Rasa seperti ketika aku di serang oleh zulton itu menyerangku.. Bahkan ini lebih sakit berkali kali lipat......

Ku harap aku segera terbangun dari mimpi ini... Yaaa.. Aku berharap ini hanyalah sebuah mimpi buruk.

********

Drein terbangun dengan nafas tersengal sengal. Pertama kali yang di lihat adalah sebuah lampu yang menyerupai bunga sepatu tergantung di atas sana... Namun bayangan bayangan mimpi tadi masih saja berputar putar di otak nya, hingga sebuah tangan menyentuh bahunya dan mengembalikanga ke alam sadarnya..

" drein kau tak apa?" kata jack yabg kini sudah berada di samping drein

Butuh beberapa waktu hingga otak drein berfungsi secara normal. Dan dia menyadari kini sedang berada di sebuah ruangan yang di dominasi dengan daun daun hijau.. Juga sepasang bola mata berwarna kuning ke emasan kini sedang menatapnya intens.

"Akk... Akkkuuu..."
Semuanya terdiam menunggu lanjutan ucapan drein

"Aku bertemu dengan demonic...."



Tbc.



P A R SWhere stories live. Discover now