Honeymoon Sinka Kinal

554 31 0
                                    

Keesokan harinya..

"Kita hampir sampai tuan, kurang lebih 1 Jam..", sakti mengangguk.

Membuat pengawal menunduk menutup kembali pintu ruangan itu.
Dengan kondisi kapal yang masih melaju sedikit menurunkan kecepatan karena telah mendekati daratan.

Micheel saat ini menata piring secara berjejer di meja kamar, menuangkan dua gelas anggur dengan aroma khas.

Sakti lalu memandangi gadisnya itu, membenarkan posisi duduknya agar tetap lurus dengan letak duduk micheel.

"Apa yang akan kau rencanakan lagi sayang?", ucap micheel bertanya.

"Masih sama, ingin menghancurkan posisi papa!", sakti tersenyum seolah meremehkan.

Di sisi lain kapal, lantai atas yang dapat memberikan pemandangan indah lautan bebas membuat kinal nyaman menikmati sarapan.

Kedua nya hanya tidak dapat lepas dari tawa,walau sebenarnya ada kehilangan yang mereka rasakan. Pegawai yang memberitahukan bahwa kurang lebih satu jam akan sampai tujuan.

Kinal tersenyum menatap indah mata yang dimilik oleh sang maha lucu dihadapannya.

"Anggur dan gadis cantik dihadapannya..sempurna!", ucap kinal menggoda.

"Norak banget!", terang sinka masih mengunyah sarapannya roti dengan nutela yang merata.

"Ya habis cuma di film-film doang bisa breakfast di kapal semewah ini!", celetuk kinal.

"Iya..lalu, sekarang kerjaan kamu gimana?", sinka meraih tissue menatap menunggu jawaban orang dihadapannya.

"Aku rasa itu buruk, lupain aja dulu 'dut pening pala inces", tawa kinal menyentuh kepalanya ala elsa di series frozen.

"Emm..papa juga kelihatanya menyembunyikan suatu hal lagi!", sinka memutar pandangannya dan menyeduh minuman yang ada dihadapannya secangkir teh, berbeda dengan kinal yang meneguk anggur di sarapannya.

"Entahlah..kalaupun harus diselidiki, aku yakin ada hubungannya dengan dokumen rahasia milik papa sakti yang kemarin aku curi!", ucap kinal berfikir.

"Bukannya itu laporan keuangan?", tanya sinka memajukan posisinya menyimak kinal.

"Sakti bilang, ini ada hubungannya dengan kematian ibunya", ucap kinal.

Sinka masih mendengar kinal berbicara, melepaskan garpu dan pisaunya di piring.

"Alasan kenapa aku dan sakti menyelidiki dokumen keuangan rahasia itu kunci dari kasus dimana aku dan orang tua ku kecelakaan!", lanjut kinal bercerita.

Sinka tidak habis fikir karena menganggap dirinya sangat tidak memahami situasi apa yang ada.

"Maksutnya? aku tidak paham..", sinka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Masuk akal kan jika mr.fian terlibat dengan kasus ini?", kinal mengangkat alisnya.

"Apa kamu yakin?", tanya sinka meraih air dingin menenguknya.

Kinal mengangguk meyakinkan, mengusap dahi gadis yang di hadapannya.

"Ya aku yakin, kamu lihat ini..!", kinal bergegas maraih ponselnya menunjukan gambar screenshoot dari beberapa lembar surat kabar yang banyak kinal simpan.

Sinka meraih phonsel milik kinal lalu tanganya lekas memperbesar gambar tersebut.

"Aku juga tidak percaya, tapi saat itu shinta juga membantu ku..menyelidiki sebenarnya apa hubungan orang tua ku dan orang tua kalian!", kinal mengelap dagunya.

Tooku ni Ite Mo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang