Instrument 3

430 46 7
                                    

"Rasakan ketika hembusan itu datang..angin tak kunjung membawamu meninggalkan dan pergi membawa seluruh atau sebagian kenanganmu itu "

Dalam bayangan samar perlahan menampakan cerah kembali sinar itu, tampak tiga gadis kecil sedang berpegangan tangan salah satu dari mereka memiliki tinggi yang bisa dibilang lebih tinggi dari mereka, rambut pendek hampir menyamarkan bahwa dia adalah seorang gadis kecil.

Gadis berwajah ganteng lebih tepatnya, disamping kirinya tampak gadis berwajah oriental mata sipit dengan rambut panjang terkuncir.

Dan ditengah adalah gadis paling kecil, dengan sedikit pipi berisi mata sipit berambut indah..dengan senyum menelan mata sipitnya.

dengan senyum menelan mata sipitnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak...gak bisa tidur" ujar dari bibir gadis paling gembul kini, meletakan kepalanya duduk dipangkuan gadis rambut panjang yang ia sebut kakak diposisi kanannya.

"Gendut gak boleh tidur sore ih, oiya kakak ada cerita nih..tapi kamu jangan bobo ya?"
balas gadis berambut pendek khas tomboy..sulit membedakan memang dia seorang perempuan atau laki-laki..dengan senyuman di pipi mengelus rambut panjang gadis yang hampir menutup mata di pangkuan gadis satu lagi sebelahnya berambut panjang hampir seumuran dengannya.

"Enggak ah, kakak suka boong...mending aku nunggu mama aja" ucap gadis kecil dengan pipi gembul menggemaskan itu.

Dia sekarang meletakan posisinya untuk duduk dan memandangi wajah rinci dari gadis yang memiliki tinggi lebih dari dirinya.

Tooku ni Ite Mo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang