Tune's

363 32 1
                                    

SINGAPORE

Kinal Point of View ~

Malam ku habiskan dengan kegiatan yang membuatku mengabaikan hal lain, bahkan sekarang tanggal dimana pengumuman ku namun aku hanya memijit pelipis mata saat aku benar-benar lupa mengecheck pesan di emailku.

Tanpa pikir panjang aku segera minimaize segala document yang ada di laptopku ini, yah hampir tiap malam ini aku mendapatkan inspirasi sehingga membuatku lancar dalam merangkai segala isi hatiku di sebuah kata-kata menjadi kalimat dan menjadi sebuah paragraph.

Ku ucapkan segala syukur ketika memang aku beehasil lulus di peringkat pertama kampus ku itu, segera ku putar pandangan mencari posisi handphone ku. Yatuhan bahkan handphone ku saat ini menunjukan kadar batrainya masih 100%, itu artinya hari ini hampir tidak ku gunakan sama sekali benda ini.

"Hallo..iya sayang"

Ucap bunda yang melahirkanku, tampak tenang dan juga lirih menenangkan jiwa dan juga segala suntuk ku hari ini.

"Bunda, kinal lulus..dan bunda harus siap-siap untuk pidato bulan depan saat wisuda karena--anak bunda yang cantik ini mendapatkan peringkat pertama lagi"

tampak bahagia sekali bunda ku itu, yang tampak mengeluarkan suara setelah beberapa detik.

"Alhamdullilah...kalau gitu bunda akan rancang semuanya, dan kamu jaga diri baik-baik jaga diri selama di singapura"

"Siap bos"

Ucapku memahami perintah sang bundaku, sekian menit setelah obrolan kami. Bunda memutuskan sambungan telefon itu.

Seperti biasa dia menyuruhku menjaga pola makan dan hidup yang sehat, karena bunda ku yang satu itu paham betul dengan aktivitasku yang padat saat ini. Sebagai seorang penulis dan juga beberapa hari lalu ayah viny memintaku untuk menanganj proyek nya, memegang kendali perusahaan editorial nya yang berada di negara singa ini.
Well, setelah ku lihat waktu di benda yang menempel di dinding itu menunjukan angka 22:48 ku pun segera merapihkan semua laptop dokumen dan juga beberapa dokumen di meja kerjaku saat ini.

Aku tampak betah dengan kehidupan baru ku di negara ini, dengan kesibukan baru ku ini. Tidak begitu buruk, walaupun kadang-kadang aku bersikap bagai orang tolol. Bagaimana tidsk, beberapa hari ini aku mengubah diri menjadi seorang stalker lebih tepatnya mirip dengan seorang penggemar menguntit kehiduoan sang idola.

Wajah sinka tidak lepas dari bayanganku, aku tidak bisa melepaskannya. Walau terkadang aku selalu gagal untuk melupakannya dan fokus untuk karir terlebih dahulu, berharap sampai dia mengingat siapa dirku dan segala kenangan masa lalu kita.
Aku kadang menjadi seorang yang berubah-berubah mood, bagaimana tidak ..sinka gadis yang selalu ingin ku temui bahkan tidak mengingatku mengingat namaku.

Dia kehilangan segalanya ketika satu tahun yang lalu, shinta dan keluarganya menemukan sinka telah tergeletak tak berdaya di jalan raya dengan kondisi dia memakai pakaian rumah sakit hanya untuk pasien yang ia kenakan.

Sampai saat ini, tidak ada yang tahu mengenai masalah itu..pihak kepolisian pun bahkan seolah menyerah terhadap kasus ini.

Mungkin saat itu, sinka begitu lelah dengan penderitaan penyakitnya dan terbebani dengan janjinya.. kepadaku janji konyol itu hampir menyelakai gadis kesayanganku.
Namun setelah kecelakaan penuh misteri itu, sinka kembali menjalani pengobatan hingga saat ini yang tampaknya dia jauh lebih pulih. dan tampak lebih hidup dari saat ketika kami berpisah beberapa tahun yang lalu.

Tampaknya aku sudah gila di buat gila sekali lagi oleh sinka, gadis itu tampak jauh lebih cantik dari saat kita beepisah. Panjang rambutnya, pipinya yang menggemaskan..setiap orang akan menyukai dia, seorang gadis dengan penuh ketulusan.

Tooku ni Ite Mo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang