Complicated life

974 68 42
                                    

     TWO SIDES CHAPTER III

WARNING : Ff ini mengandung unsur
Kekerasan

-Cast ditambahkan sesuai dengan alur cerita

-Typo bertebaran..!

Reccomend song : Lim chang Jung - Stop there (Dijamin baver xD)

---------=======---------

*Flashback On*

Seperti ribuan pedang menancap ditubuh Wonho,ia duduk tertunduk dengan pancaran mata tidak terima.

Wonho meremas keras secarik kertas yang ia pegang,pria itu menahan air mata kepedihannya dan berusaha bertumpu pada sisi jiwanya yang lain demi bersandar untuk menopang sisi sebagian dari jiwanya yang sudah rusak.

“Anda harus menjalani serangkaian tes saraf dan juga kejiwaan tuan,hasil diagnosa menunjukkan tanda positif jika ada yang berbeda dari sisi penerimaan emosi diotak anda,perubahan emosional yang datang tidak menentu dan dalam kurung waktu berulang-ulang jika dibiarkan akan menyebabkan semakin parah kondisi sistem saraf anda”

Ucap Kim uisanim dijeda akhir kalimatnya,meyakinkan Wonho agar pria itu mengikuti sarannya sebagai seorang dokter yang sudah berpengalaman dibidang kejiwaan yang ia geluti.

Wonho memalingkan wajahnya dan mendecih pertanda jika ia muak dengan apa yang Kim Uisanim sampaikan.

“Yang aku mau adalah selembaran surat diagnosa normal! Apa anda pikir saya tidak waras?!”

Kedua mata Wonho bagai bara api yang dalam sekejap mampu membakar habis satu rumah sakit meskipun kiasan itu terdengar hiperbola namun tak menampik kalau pantulan retina mata itu menunjukkan kemarahan.

BRAK!!

Wonho menggebrak meja kerja dokter Kim tanpa memandang status dirinya sebagai seorang pasien.

Kim Uisanim diam mengamati pola tingkah Wonho yang ia pikir bila pria itu benar-benar membutuhkan pengobatan.

“YAK! Mengapa dokter sepertimu ada didunia ini?! Bajingan tidak berguna!”

Wonho menerjang kursi yang biasa digunakan pasien-pasien lain untuk berkonsultasi dengan sekali tendangan keras hingga kursi itu terpelanting jauh mendecit lantai.

Dia sungguh tidak bisa melapangkan dadanya menerima kenyataan yang ada jika sisi iblis itu semakin menggerogoti jiwa kelamnya.

Ia beranjak dengan hati yang teramat gusar,keluar dari ruangan dokter Kim dengan meninggalkan bekas emosi dan mengabaikan sang dokter yang diam memandangi gerak-geriknya.

BLAR!!

Ia menutup pintu ruangan dokter Kim dengan membantingnya keras.Melonggarkan dasi yang melekat pada kerah kemejanya karena dirasa sangat mencekik batabg lehernya dan pergi meninggalkan rumah sakit Howon yang ia pikir sama sekali tidak akan bisa dia andalkan.

*FlashbackOff*

---------------------------------------

Desiran angin menyapa keheningan Kihyun,dalam diam ia tak mengucapkan sepatah kalimat pun dan memilih untuk menatap lurus kedepan dengan pikiran yang kalut.

Two sidesWhere stories live. Discover now