3.5(flashback)

2.1K 262 1
                                    

- Jungkook POV -

Dia mengajakku bertemu di sebuah taman hiburan. Begitu aku sampai disana, dapat kulihat dirinya yang sedang menungguku sambil duduk di sebuah kursi.

Dia terlihat cantik seperti biasanya. Hari ini dia mengenakan kaos dan celana jeans serta sepatu sneakers. Tak lupa juga tas kecil dan cardigan. Ia terlihat sempurna dan aku sangat bahagia.

Kuhampiri dirinya dan dapat kulihat senyumannya serta pancaran matanya yang sama seperti dulu, sama saat kami masih bersama.

"Kookie-ah~"panggilnya.

Ku sempat terkejut karena dia sudah lama sekali tak memanggilku seperti itu. Ku tersenyum. "Wae babe?"tanyaku.

Dia berdiri dari duduknya. "Hari ini kita resmi kembali bersama."

"Eoh?"

"Sepertinya naik wahana rollercoaster seru yah,"ucapnya.

Aku masih belum mengerti. Kukedipkan mataku berulang kali lalu ku tersenyum.

"Ayo kita kesana,"ajakku dan kugenggam tangannya.

Kami menghabiskan waktu bersama di taman hiburan. Aku sangat bahagia dan rasanya aku tak ingin ini berakhir karena rasanya seperti mimpi.

Dia memaafkanku dan menerimaku kembali begitu saja lalu sekarang kami sedang berkencan. Kuharap ini bukan sekedar mimpi dan jikapun ini mimpi, kutak ingin bangun karena sekarang akhirnya bisa kulihat lagi senyumannya yang tulus.

Setelah menaiki cukup banyak wahana disini, kami memilih beristirahat dulu. Kami duduk di sebuah kursi dekat dengan pintu keluar.

Ponselku bergetar dan segera kuperiksa ponselku.

From : Chanyeol hyung

Besok dia mengajakku bertemu, sepertinya dia memang ingin kembali padaku. Kau tau bukan? Kali ini aku takkan membiarkannya pergi lagi.

Sial!

"Kookie~"

"Hm."

"Ayo kita putus."

Seketika dunia rasanya berhenti. Jadi dia memang ingin kembali pada pria itu?

Kutatap dirinya yang juga sedang menatapku sekarang. "Apa maksudmu?"tanyaku.

"Aku mau kita putus."

Percuma semua yang sudah kulakukan untuknya, percuma saja selama ini aku berjuang demi dirinya. Aku dipermainkan olehnya dan jujur rasanya sangat sakit.

"Kau pikir ini semua main-main? Selamat kau berhasil mempermainkanku!"

"Jungkook, mianhae." dapat kulihat dirinya menangis sekarang. "Aku bisa jelaskan padamu, Kookie."

Bisa jelaskan? Apalagi yang mau dia jelaskan? Bukankah semuanya sudah jelas? Dia sudah memilih pria lain daripada diriku.

"Tak usah. Aku tak butuh penjelasanmu. Yang harus kau tau adalah aku membencimu."

Ku berdiri lalu pergi meninggalkannya.

"JUNGKOOK!!"teriaknya.

Namun kali ini aku benar-benar tak mau kembali. Kau bodoh Jungkook-ah. Kau memperjuangkan wanita yang pada akhirnya takkan kembali lagi padamu karena dia lebih memilih pria lain ketimbang diriku.

Benci? Ya aku ingin bisa membencinya tapi tak bisa. Aku sangat bodoh bukan? Cintaku yang begitu besar untuknya sangat sulit tergantikan dengan rasa benci.

Pantas saja dia mengajakku bertemu dan bersikap manis padaku, ternyata dia sengaja melakukannya agar aku bisa melepaskannya.

Andai saja semuanya bisa diulang, aku tak mau jatuh cinta dan berakhir patah hati seperti ini. Aku dipermainkan olehnya dan dengan bodohnya aku masih saja tak bisa membencinya

-------

September, 24th 2016
Kels

Ceye or JekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang