"Masak, sok tau deh. Emang alasan apa coba, buat marahin aku? Nyampek nih, gak mau turun?".

ARINA POV
Aish anak ini. Selalu saja bersikap seenaknya, kenapa harus bolos, kan besok juga bisa, ash salahku juga nih.

Sekarang kami duduk berhadapan di Atap, disinilah biasanya kami menghabiskan waktu santai. Tapi, akhir-akhir ini jarang karna kesibukanku.

Gadis didepanku ini, adik kelasku yg merangkap sebagai sahabatku juga. Tapi hubungan kami layaknya saudara, kakak dan adik.

Aku sangat menyayanginya, aku bertemu dengan anak bermata hazel ini ketika MOS sekolah. Waktu itu dia sangat menonjol dari siswi yg lain, karena dengan tubuh tinggi 172, kulit putih bersih, wajah cantik ah lebih mengarah tampan karena dia memangkas pendek rambutnya, ditambah dengan sikap cueknya itulah yg membuatnya beda, daya tarik yg unik.

Dia seperti malaikat.

Huft. Aku tersadar dari lamunanku, karna tiupan key tepat di mataku. Dia malaikatku, jika sifat jahilnya itu hilang.

"Apa sih key, jangan jahil deh". Dia tersenyum menang, dasar, tapi aku suka melihatnya tersenyum.

"Kakak sih, dipanggilin dari tadi nggk nyaut, eh malah nglamun, mikirin apa sih, emang capek banget ya kak?".

Dia selalu seperti ini, selalu khawatir denganku. Aku hanya menggeleng menjawab pertanyaannya.

Dilihat dari wajahnya dia seperti menuntut penjelasannku, tapi dia hanya mengangguk, seakan mengerti jika aku tidak mau membahas itu.

Tak seperti biasanya, jika selalu ramai dimanapun, kini kami makan dengan diam. Aneh.

"Kenapa diam?", tanyaku.

"Takut ganggu kakak", lagi-lagi dia tersenyum, seakan dia selalu bahagia didepanku, dan senyumnya itu menjadi obat penenangku selama ini.

"Aku bingung mau nanggepin reno gimana key? Dia baik, dia juga sering bantu aku, dia kayak lupa pernah aku tolak. Kayaknya dia masih suka deh sama aku, menurut kamu gimana key?".

Kenapa anak ini, apa dia kelaparan, tapi dia baru saja makan, apa sakit kok tiba-tiba lesu, apa capek?

"Oh, ya perasaan kakak ke dia gimana, suka nggk kalo diperlakuin gitu?".

Jujur, suka sih, tapi belum yg suka banget diperlakuin beda gitu. Kulihat key seperti menanti-nati jawabanku.

"Suka sih, ta", belum juga selesai bicara sudah dipotong key.

"oh, yaudah sih. Tunggu ditembak aja", ucap ke datar.

"Tapi aku,"

Terdengar dering telfon key. "Halo kak", dia beranjak pergi.

Kenapa dia, kenapa dia aneh seperti itu, nggk biasanya key bicara gitu. Apa dia ada masalah, jadi dia sensitif waktu aku tanya tadi?

"Siapa?", tanyaku ketika dia kembali duduk didepanku. Mukanya lebih lesu lagi dari pada tadi.

"Kak vega"

"kenapa?", tanyaku.

"Nanyain aku dimana"

"kenapa dia tanya?", gini amat jawabnya, sebel.

"Gatau".

Aish. Anak ini kenapa sih, cuek banget, gk enak tau dicuekin anak ini.

"Ada masalah key?"

"Huh, kok nanya gitu?", tanya key.

"ya kamu gitu amat jawabnya, aku gak suka kamu cuekin gitu".

Eh, dia senyum, kenapa dia, ada yg salah kah? Tadi manyun sekarang senyum, aneh, tapi syukurlah, aku suka senyum dia.

"Vega cuma nanyain kamu dimana gitu?"

"Iya kak". Telfon key kembali berbunyi.

"Halo kak ... makasih ... sama kak arina ... enggak kak, aku yg ngajak jalan kok, akunya pengen jalan ... iya iya kakak bawel, besok aku latihan, kakak sendiri sekarang dimana? ... oh, semangat ngajar deh, jangan ditinggal telfon mulu, ntar anggotanya kabur lagi,hehe ... oke kak, bye"

Pasti yg telfon vega. Apa dulu pas aku telfonan sama key, reaksi key kek gini ya, kayaknya mirip deh. Yah gak spesial deh, eh kenapa aku gak suka, aneh deh rin.

"Vega?", tanyaku tothe point.

"Iya kak", jawab key cepat.

"kenapa lagi?"

"Kak vega tadi yg ngabsenin aku ke kak Rozi (pelatih basket key), padahal aku gk minta loh, baik banget kan dia kak?". Ucap key.

Pasti vega ada maunya, apa jangan-jangan gosip itu bener?

"Kamu sering telfonan sama vega?"

"Lumayan sering, kenapa kak?", dia terlihat bingung.

"Kok kamu gak cerita?"

"Ha, yg gituan harus ya cerita?", key semakin bingung dengan pertanyaanku.

Iya juga sih, kan nggk harus sedetail itu juga dia cerita ke aku, hari ini aku kenapa sih?

PENGECUT EGOIS -gxg-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang