KEPINGAN 25 -END-

9.7K 460 143
                                    

ARINA POV

Entah sejak kapan 2 makhluk didepanku menjadi sedekat ini. Lihat saja mereka, key tidur terlentang dengan lengan kirinya menjadi bantal sean yg tidur dengan memeluk tubuh key.

Jangan tanya bagaimana perasaanku sekarang, sumpah bahagia banget, serasa hidup udah lengkap dan gak butuh apa-apa lagi.

Aku dan sean memutuskan tinggal di apartment key, karna apa, satu disini banyak mainan yg disukai sean, dua karna disini aku lebih bisa mengurus key dan mengawasinya.

Sekarang tanpa pernikahan, tugasku sudah seperti menjadi istri dan ibu untuk dua orang yg kusayang ini.

Rasanya damai melihat mereka tertidur lelap seperti ini, karna jika mereka sudah bangun, damn, semua ketenangan dan damai itu lenyap.

Selalu saja ada yg mereka ributkan, sean selalu merengek ketika key belum pulang kerja tapi kalau key sudah ada dirumah mereka akan sangat berisik, sejam berteman sejam bertengkar. Dan itu sudah menjadi tradisi hari-hariku disini.

Tapi mau bagaimana lagi, seberisik apapun mereka, aku tak akan sanggup kalau tak melihat mereka karna mereka adalah hidupku, kebahagianku.

Hari ini, ulang tahun sean yg ke-5, dan aku memutuskan untuk mengundang teman-teman sean dan keluargaku juga sahabat dekatku.

Sean terlihat manis mengenakan celana pendek coklat dan kemeja putih beserta dasi kupu-kupu hitam. Tapi senyumnya sedikit hilang karna sahabatnya belum datang.

Siapa lagi kalau bukan key, dia mendadak ada meeting penting dan pagi tadi dia berangkat tanpa pamit sean. Dan hasilnya ini, sean tak bersemangat di acaranya, walaupun sudah dibujuk papa atau kak riko.

Acara tiup lilin sudah dilakukan sean, tapi key belum juga datang. Saat sean akan memotong kuenya, dia terkejut dengan orang yg tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Key", ucap sean girang.

"Hey bocah, apa kau akan memotong kue itu tanpa menungguku?", tanya key dengan nada sok sedih.

"Aku bosan menunggu mu yg tertalu lama datang. Kau melupakan hari spesialku dan mementingkan pekerjaanmu itu", rajuk sean.

Terlihat sean sekarang bersendekap mengahadap key dengan memanyunkan bibirnya, uh lucu.

"Bukan begitu bocah kecil, kau tau kan aku kerja untuk membuat senyum mu itu selalu mengembang. Aku ingin membuat mu dan mommy mu bahagia didekatku, jadi aku akan bekerja untuk kebahgiaan kalian. Dan harga mobil ini lumayan menguras dompetku kau tau?"

Jelas key, dengan mengeluarkan kotak besar yg ku pastikan itu berisi mobil mainan yg harganya yg tak murah. Selalu saja memanjakan sean.

"Uwahh kau terhebat key, terima kasih key, aku menyayangimu", ucap sean lalu memeluk key.

"Sean tak menyayangi mommy?", tanyaku sok merajuk.

Sean langsung menghambur ke pelukanku.

"Aku menyayangi mommy dan key, dan mommy tau itu", jelas sean.

Setelah memotong kue dan memberikan potongan pertama untukku, dan memberikan potongan selanjutnya untuk key dan keluargaku.

Tiba-tiba sean berdiri dipanggung kecil yg kusediakan dan mengambil mic yg diberikan oleh MC acara ini.

"Tes tes, okey. Sean belum bisa membuat kata yg indah jadi sean hanya akan menyampaikan yg sean rasakan. Mommy, wanita tercantik dan terbaik untukku, dia sangat sangat berharga untukku, aku menyayanginya melebihi apapun. Daddy, aku sangat menyayanginya, walaupun aku tak pernah melihatnya langsung, dia pasti bahagia melihatku bahagia dari surga, aku mencintaimu daddy", ucap sean.

PENGECUT EGOIS -gxg-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang