~9~

2.3K 200 35
                                    

Anak kecil berusia 4 tahun itu berlari menuju ayahnya. Anak kecil yang diketahui bernama Ziyu ini sangat senang melihat ayahnya telah kembali dari Jepang, perjalanan bisnis.

"Appa.... " Panggilnya sambil berlari.

"Greb!"

Sosok yang lebih tinggi berjongkok menyamai tubuh putra tunggalnya, untuk dipeluk.

"Appa, Ziyu rindu appa." Jawab bocah itu.

"Ziyu merindukan appa?" Tanya sosok pria tinggi yang kita ketahui bernama Sehun. Dan Ziyu mengangguk - iya.

"Apakah kau nakal, pas ditinggal appa, eoh?" Tanya Sehun pada buah hatinya.

"Ziyu tidak nakal, Ziyu anak yang baik. Ziyu bahkan nurut pada halmoni." Ucapnya imut.

Sehun gemas pada Ziyu putranya. Ia cium bibir anaknya sayang. Bukannya senang, si anak malah merengut. "Appa thulang, appa merenggut tiuman pertama Ziyu." (Appa curang, appa merenggut ciuman pertama Ziyu) Ucapnya menggerutu.

"Mwo! Appa menciun Ziyu karna appa sayang pada Ziyu." Ucap Sehun.

"Tapi Ziyu liat di tipi, jika sepasang kekathih tiumannya di thini. Ziyu ingin ditium oleh orang yang Ziyu thindai." Ucap Ziyu polos. (Tapi Ziyu lihat di Tv, jika sepasang kekasih ciumannya disini)

Sehun menatap wajah eomma-nya dingin. Ini pasti karena tontonan drama milik sang eomma, sehingga tanpa sadar Ziyu menelan apa yang ada didalam drama yang eomma-nya tonton. Melihat pandangan tajam dari sang anak. Nyonya Oh hanya bisa nyengir, sedangkan Sehun menghela nafas pasrah.

"Ziyu dengar Ziyu masih kecil untuk mengenal cinta seperti itu. Appa mencintai Ziyu, semua mencintai Ziyu jadi appa boleh mencium Ziyu dan Ziyu boleh mencium appa , arachi." Ujar Sehun. Dan Ziyu mengangguk mengerti.

"Appa, apa appa membelikan Ziyu oleh-oleh?" Tanya Ziyu penuh harap.

Sehun berpikir dan ia lalu menggeleng. Raut wajah Ziyu yang tadinya berbinar kini menjadi sedih. Ayahnya tidak membelikannya oleh-oleh. Bocah itupun melepaskan pelukannya. Dan mendekati sang nenek minta dimanja-manja oleh neneknya.

Sampai dimana bocah 4 tahun ini mulai tidur Ziyu seakan ngambek kepada Sehun. Sehun hanya cekikikan karena telah menggoda buah hatinya itu.

"Sehunna, kasihan Ziyu, cepat kau berikan oleh-oleh yang kau bawakan untuk anakmu itu." Kata eomma-nya.

"Iya, iya eomma. Aku hanya ingin menggoda Ziyu saja. Ia sungguh lucu jika merajuk." Ucap Sehun. Dan bunyi pintu kamar Ziyu pun terbuka.

Bocah 4 tahun itu tengah meringkuk dengan selimut bergambar Bambi membungkus tubuh mungilnya. Bocah ini sangat menyukai tokoh kartun tersebut bahkan sampai mengoleksinya.

"Ziyu sayang... apakah kau sudah tidur nak..." Panggil Sehun. Namun tak ada jawaban dari sang anak.

Sehun tahu, jika anaknya itu pura-pura tidur. Sehun hafal sikap Ziyu. Anaknya itu tidak mudah tertidur jika keinginannya belum dipenuhi.

"Hms.. appa membawakanmu mainan baru lagi. Kau menyukai bambi bukan? Ini spesial untuk anak appa yang baik dan penurut." Ucap Sehun dan seketika Ziyu bangun. Sehun membawa boneka rusa baru, serta ia juga membeli mug baru bergambar bambi. Tidak hanya itu saja Sehun juga membeli kaos baru bergambar bambi untuk anaknya dan Ziyu merasa senang. Ia langsung memeluk ayahnya dan mencium sekilas bibir ayahnya sayang.

.

.

.

.

A WIND FLOWER. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang