Still
Na Jaemin – Kang Minhyo
.
.
Sahabat itu tak kan meninggalkanmu, walaupun dirimu ditinggalkan oleh kekasih hatimu – Single (2015)
.
.
Putus cinta dan di tinggalkan kekasih hati itu memang sakit, saking sakitnya mata tak henti-hentinya mengeluarkan cairan bening yang mungkin hampir kering karena terlalu sering keluar tanpa permisi. Mungkin keadaan ini bisa menggambarkan minhyo yang kini duduk dengan lamunnya dan air yang tak henti keluar dari matanya. Memutuskan untuk mengakhirinya setelah 10 bulan menjalin hubungan adalah hal baru bagi minhyo. Dan tak salah juga kalau ia hampir membanjiri tempat itu dengan tangisnya melebihi tangis saat tau ikan kesayangannya mati termakan kucing seminggu lalu.
"menjalin hubungan itu memang tak semudah apa yang kau kira hyo.."ucap seseorang sambil duduk tepat di samping minhyo
Lelaki berkemeja hitam itu menghela nafas saat matanya tepat tertuju gadis di sampingnya. Melihat sahabatnya tersakiti seperti itu memang hanya ingin membuat jaemin melayangkan pukulan tepat di wajah lelaki brengsek yang berani membuat gadis di sampingnya banjir tangisan.
"kau ini sedang putus cinta atau sedang berduka cita sih?"
Hening.
Kedua mata minhyo akhirnya menatap balik lawan bicaranya
"dua-duanya"suara minhyo terdengar gemetar
"hatiku serasa mati jae.."
"berlebihan. Tapi nggak heran lah, kaunya saja baru pertama kali ini merasakannya"
"lalu apa yang ingin kau lakukan?"Tanyanya, dan gadis itu hanya menggidikkan bahunya
"move on yuk"
"aku tak yakin aku bisa"
"yaelah.. move on dari lelaki brengsek begitu saja masa tak bisa?! Lagi pula kan aku sudah bilang, kalau heechan itu tak baik untukmu! Aku temannya dari tk maka dari itu aku tau! Tapi tetap saja kau tak mendengarku!"
"apa susahnya sih mendengarkan kata-kata sahabat sendiri, kau tak percaya padaku? Ini sudah 8 tahun hyo.. kau masih tak percaya padaku?!"
Amarah jaemin membuat minhyo bungkam. Entah apa yang membuat jaemin marah saat ini, tapi itu memang memperlihatkan jaemin yang sungguh memperhatikan minhyo
"maaf jae..maaf"
"kau kan tau kalau cinta itu buta"
"ya..cinta itu emang buta, saking butanya aku sampai rela melepasmu untuk lelaki brengsek seperti dia hanya sekedar membuatmu bahagia!"
Minhyo menengok cepat kearah jaemin, otaknya masih berusaha mengolah kalimat yang jaemin lontarkan untuknya. Sedang jaemin yang merasa dirinya ditatap membuat nada bicaranya tergagap
"m-maksudku.. hmm maksudku apa sih alasannya kok sampai dia berani memutuskanmu?"
"katanya aku keras kepala, cerewet... yah begitulah"
"memang"
"jaemin!!"
"yah karena itu aku di putuskan"
Jaemin sedikit tertawa mendengar jawaban minhyo
"jadi hanya itu alasannya? Dia memutuskanmu hanya karena bosan dengan sifatmu yang seperti itu?"
"hmm"
"ya ampun"
"jaemin"
"apa?"
"memangnya aku keras kepala ya?"
"kan aku sudah bilang memang tadi"
"kalau aku memang seperti itu, kenapa kau tak melakukan seperti apa yang dilakukan heechan padaku?"
Dahi jaemin mengerut, tak mengerti apa yang gadis itu katakan
"apa maksudmu?"
"kenapa kau tak meninggalkanku seperti heechan kalau aku memang keras kepala?"
Jaemin tersenyum lalu memutar tubuhnya menghadap minhyo dan di pegangnya kedua lengan gadis itu
"kang minhyo dengarkan aku. Mau kau bentuknya seperti apa, mau sifatmu bagaimana aku akan tetap berada di sampingmu. Jujur, melepasmu saja aku tak berani apalagi meninggalkanmu. Ingat! Sahabat itu tak kan meninggalkanmu, walaupun kau ditinggalkan lelaki brengsek seperti si heechan itu, mengerti?"
Senyum minhyo mengembang
"sungguh?"
"hmm"
"kau janji?"ujar minhyo sambil mengacungkan jari kelingkingnya
"janji"jawab jaemin sambil mengaitkan jarinya ke jari minhyo
"gomawo, jaemin-na"
"beruntungnya aku memiliki sahabat seperti sepertimu"
"lebih beruntung mana, aku yang bisa bertemu gadis se-spesial dirimu"
"dikira martabak apa spesial"
"ngulucunya udahan bisa tidak? Aku serius"
"hehe..baiklah terserahmu saja"
"aisshh..ngomong-ngomong kau tak lelah hyo?"
Lagi-lagi minhyo menunjukkan ekspresi bingungnya, sedang jaemin tiba-tiba saja pandangannya berubah sangat serius
"lelah? Maksudmu? Lelah karena apa?"
"apa kau tak lelah.. menjalin friendzone denganku?"
"friendzone?"
"hmm"
"memangnya kalau lelah kenapa?"
Jaemin mencondongkan tubuhnya mendekati minhyo hingga sampai menyisakan sedikit jarak diantara mereka
.
.
"kalau lelah, bisa tidak kita coba seriuskan hubungan kita?"
Fin.
