04 ~ Investigation

6.4K 282 1
                                    

Andrew pov

"Nath, apa lo dapet sesuatu?" tanya gue.
"Enggak Drew," ujar Nathan seraya menggeleng.

"Oh ya, gue mau ceritain sesuatu sama kalian," ujar gue.
Gue langsung menceritakan hasil penyelidikan kak Dave.
Mereka semua sangat terkejut mendengarnya.

"Masa sih Anissa begitu?" tanya Rian tidak percaya.
"Ya gue juga gak percaya awalnya tapi setelah mendengar penjelasan kak Dave kayaknya ada kemungkinan pelakunya itu Nisa."

"Kenapa kalian gak yakin kalo pelakunya Anissa?" tanya Al.
"Nih ya, dulu waktu SMP banyak banget yang suka sama Andrew tapi karena Andrew sudah pacaran sama Anissa jadi mereka putus harapan," jelas Nathan.
"Dan karena Anissa itu pacar Andrew para fans Andrew selalu bully Nisa tapi saat itu Nisa hanya pasrah menerima semua itu," lanjut Rian.

"Jadi kalian mau bilang bahwa Anissa itu 'terlalu baik'?" tanya Alice.
Kami bertiga mengangguk bersamaan.
"Lo semua naif banget sih, mungkin aja dia belum nunjukin sifat aslinya."
"Iya Ashley betul mungkin aja sifat baiknya selama ini cuma topeng supaya orang-orang pada simpati sama dia," lanjut Alice.

Nathan meneguk minumannya hingga habis.
"Gue rasa yang dibilang Alice dan Ashley ada benarnya deh," ujar Nathan.
"Maksud lo?" tanya gue.
"Lo gak inget kejadian itu drew?"
"Kejadian apa?"

Flashback on

"Drew, gawat Nisa lagi di bully sama Clara," ujar salah satu teman Nisa panik.
"Dimana dia sekarang?" tanya Andrew.
"Mereka ada di kantin."

Andrew langsung berlari secepat mungkin menuju kantin.
Saat dia sampai di pintu kantin dia melihat Anissa disiram air oleh Clara.
Keadaan Anissa sangat kacau, matanya sembab, rambutnya acak-acakan, dan beberapa bagian bajunya sobek.

Saat Clara melayangkan tangan untuk menuju Anissa, Andrew langsung berlari dan menahan tangan Clara.
"A-andrew," ujar Clara panik.
"Apa yang mau lo lakuin ke Anissa?" tanya Andrew datar.

"Gue mau nampar dia karena dia udah ngerebut lo," ujar Clara setengah berteriak.
Clara menghempaskan tangannya dari genggaman Andrew.
"Lo gak pantes berbuat kayak gitu ke dia."

"Dia yang gak pantes buat jadi pacar lo," balas Clara sengit.
"Yang menentukan dia pantes atau enggak jadi pacar gue adalah gue sendiri jadi lo gak usah ikut campur," jawab Andrew setengah membentak.

My Lovely Husband [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang