Tidak boleh! Aku melihat malam ini akan ada badai. Kita tidak boleh datang. Ah!!! Tapi aku mau datang. Baiklah, ayo kita datang. Aku akan menunggumu di rumah. Jam berapa kau akan pulang?

To : Jessica

Mungkin, aku agak terlambat. Kau datanglah duluan, kita bertemu di dekat jembatan jam tujuh malam.

Kris meletakkan ponselnya di tempat semula, kemudian merebahkan tubuhnya di punggung kursi sambil mendesah pelan dan menarik perhatian Kyuhyun yang memang dari tadi masih memperhatikan pria itu. Kecewa, bisa dibilang begitu dan... khawatir. Aneh, rasanya tadi pagi saat mereka bertemu di halaman belakang Aobe High School, Yoona terlihat baik-baik saja.

"Ada apa? Kencanmu batal?" tanya Kyuhyun penasaran.

"Begitulah." Jawabnya sambil melirik malas.

Kyuhyun mengangguk. Benar perkiraannya tadi, Kris ingin berkencan mangkanya pria itu buru-buru mengerjakan semua laporannya. Eh, tunggu dulu. Bukannya tadi Kris berkata dia ingin pergi bersama Jessica. Jangan bilang kalau teman kencan Jessica adalah adik sepupunya sendiri.

"Jadi, teman kencanmu Jessica?" Kris masih menatap malas ke arah Kyuhyun. Pria ini, sudah sok tahu, pakai berkomentar segala lagi. "Berkencan dengan sepupumu sendiri bukanlah hal yang baik, itu terlarang. Kalian masih satu darah."

Kris hanya mendengus membalas ceramahan panjang lebar yang tidak penting itu. "Aku tidak berkencan, kami memang mengajak Jessica, tetapi gadis itu malah membatalkan janjinya karena sakit," Jelas Kris lalu bangkit. "Astaga! Kenapa tiba-tiba perutku sangat lapar?"

"Tentu saja bodoh, kau belum makan dari tadi siang. Tapi tunggu, jika kalian mengajak Jessica. Oh astaga! Aku tahu Jessica tidak suka jalan bersama orang yang dia tidak kenal, jangan bilang teman kencanmu adalah teman Jessica?"

"Bukan kencan, hanya jalan bersama."

"Sama saja bodoh. Kau tidak mengelak, teman Jessica? Anak SMA? Im Yoona?"

Kris melotot. Sekarang semua anggota kepolisian tengah menatap mereka berdua. Ya ampun! Senior-nya ini, tidak bisa mengunci mulutnya walau hanya sebentar. Kyuhyun ingin berkomentar lagi, tetapi salah satu bawahannya mendatanginya bersama seorang wanita tua. Huh! Kris harus berterima kasih kepada orang itu.

Takut ditanyai macam-macam lagi. Kris melangkah menuju pantry yang letaknya di dalam kantor polisi. Dia baru sadar perutnya sangat lapar. Kenapa dia bisa lupa makan? Ada dua hal di dalam hidup Kris yang tidak pernah pria itu lupakan. Pertama, dia tidak akan melupakan sebuah kasus yang dia tangani. Dan yang kedua, dia tidak akan pernah lupa makan. Jadi bisa dibilang, rencana 'kencannya' dengan Yoona membuat Kris melupakan hal penting dalam hidupnya yang selama ini tidak pernah dia lupakan.

Jangan-jangan Kris? Astaga! Tidak mungkin! Mana mungkin dia menyukai gadis berwajah datar itu! Hahahahaha!!! Ini memalukan.

Setelah mengambil secangkir kopi dan sebungkus roti, Kris kembali menuju meja kerjanya. Melihat Kyuhyun yang serius menatap layar monitornya membuat Kris penasaran. Dia mendekati seorang anggota kepolisian yang tadi memanggil senior-nya itu.

"Hey, ada apa? Kenapa dia terlihat serius sekali?"

"Ah! Detektif Wu. Wanita yang duduk disana," Polisi itu menunjuk ke arah wanita tua yang duduk di depan Kyuhyun. "Dia bertanya tentang kasus kecelakaan yang terjadi di persimpangan jalan di depan dua minggu yang lalu."

"Oh, kasus kecelakaan mobil yang menyebabkan Jessica dan Yoona luka-luka. Lalu? Kenapa? Memangnya dia siapa? Dia keluarga korban yang berada di dalam mobil? Bukankah kedua orang itu selamat."

In a DreamDove le storie prendono vita. Scoprilo ora