Enam

725 73 3
                                    


Sama seperti hari kemarin. Hari ini semua murid dan guru Aobe High School diliburkan dengan alasan penyelidikan kematian salah satu guru di sekolah ini–Kim Joon So. Kim Joon So tewas terbunuh dengan dua luka tusuk di tubuhnya, di perkirakan waktu kematiannya pada hari jum'at tanggal 23 Oktober 2015, pukul 19:00 sampai dengan 21:00. Tubuhnya di temukan–pada hari senin–membengkak dan hampir membusuk.

Ada lima orang yang dicurigai oleh anggota kepolisian. Huang Zitao, Jessica Jung, Im Yoona, Tiffany Hwang, dan Kim Seol Yoon. Ada banyak alasan mengapa kepolisian mencurigai mereka berlima, tapi dari mereka semua hanya Im Yoona lah yang kesaksiannya sangat meragukan, diperberat lagi dengan fakta ia memiliki salah satu kunci cadangan kelas.

Kris berdiri di atas undakan yang berada di depan kelas. Di samping kirinya adalah lokasi dimana tubuh Kim Joon So ditemukan. Masih jelas terlihat garis putih yang membentuk tubuhnya dan bekas darah yang mengering. Tak jauh dari sana ada sebuah kunci yang digeletakkan di lantai, nampaknya kunci itu jatuh ketika sang pelaku melakukan aksi pembunuhan. Di atas kiri sisi meja terdapat tumpukan lembaran kertas dan sisi kanannya ada sebuah kotak makan kosong. Tas kerja dan kantung berisi makanan ringan yang diletakan di sisi kanan bawah meja.

Kris menatap ke lima orang di depannya secara bergantian. Dengan sengaja dia mengundang ke lima orang ini untuk mendengarkan analisisnya yang sebenarnya juga tidak terlalu hebat. Mereka berlima duduk di balik meja murid yang telah Kris sediakan. Disalah satu tangannya menggenggam tumpukkan kertas yang diikat disisi kiri hingga membentuk sebuah buku agar tidak berantakkan.

"Baiklah. Ayo kita mulai analisisnya," Kris mengawali percakapan mereka dengan nada gembira, seperti orang yang mendapatkan lotre. Namun, wajah dingin itu kembali saat dia membuka lembaran kertasnya. "Kita langsung saja pada intinya,"

"Kim Joon So satu-satunya guru yang bekerja lembur pada hari itu. Dia menyelesaikan soal untuk ulangan semester minggu depan di ruang kelas 2-A. Dia duduk disini sambil menulis," Kris menunjuk meja guru dibelakangnya. "Dan pintu berada tepat disamping kirinya dan malam itu semua jendela di kelas ini terkunci. Jadi, bagaimana bisa pembunuh masuk selain lewat pintu? Tetapi jika lewat pintu, bukankah Kim Joon So menyadarinya?"

"Ketika itu kelas tidak terkunci dan pelaku masuk. Tetapi Kim Joon So tidak beranjak dari duduknya. Kenapa? Karena pelakunya adalah orang yang dia kenal. Sesuai penyelidikan, pelaku di perkirakan adalah seorang perempuan. Dari cara pelaku memegang pisau dan menusukkannya, luka tusuk di belakang perutnya terlalu rendah untuk laki-laki dan luka tusuknya tidak terlalu dalam untuk menimbulkan kematian,"

"Pelaku menarik pisau dari tubuh korban dan membiarkan tubuh korban kehilangan keseimbangan lalu terjatuh ke lantai. Selanjutnya pelaku menusuk tepat di jantung korban,"

"Tiffany Hwang. Bukankah kau yang menusuk Kim Joon So?"

Suasana hening yang sendari tadi menyeliputi ruangan ini tiba-tiba berubah menjadi medan perang ketika Tiffany bangkit lalu berbicara dengan nada melengking. "Bukan aku! Kenapa kau menuduhku?"

"Hey, tenanglah. Aku juga belum menyelesaikan analisisku," Kris memberi tanda ke salah satu anggota kepolisian untuk mengawasi Tiffany, agar gadi itu tidak kabur. "Kau akan ditangkap setelah aku menyelesaikan analisisku,"

Yoona dan Jessica terlihat kaget, sementara Tao dan Kim Seol Yoon hanya diam. Kris yakin mulut Jessica sudah sangat gatal untuk menghujani pertanyaan ini itu. Tetapi, ini belum selesai.

"Bagaimana kau bisa membunuh Kim Joon So jika kau tertangkap kamera cctv? Aku tidak tahu bagaimana caranya kau bisa mengelabui kepolisian dengan video cctv palsu yang kau pasang di lobby gedung apartementmu. Tetapi sayangnya, kejahatan yang kau lakukan tidak berjalan mulus,"

In a DreamWhere stories live. Discover now