Desember 2015 - Stay With Me

82.3K 6.1K 264
                                    

Ahhh aku baper!!! gara-gara part kemaren yang ngevote sama comment banyak bangett, jadii inget sama Oriana dan Arga terus,hahaha. Hasilnya?? ini dia, yang kutulis ditengah ngantuk melanda. Semoga nanti gak kesiangan :D

Makasihhh yaa udah baca Oriana.

***

Oh, won't you stay with me?
'Cause you're all I need
This ain't love it's clear to see
But darling, stay with me

Oriana baru saja menelepon Bayu, temannya yang bekerja di bidang desain interior. Bayu tahu seperti apa selera Oriana, karena sebelumnya Bayu juga yang mengerjakan desain apartemennya. Sesuai perkataan Arga, Oriana boleh mengubah warna cat sekaligus mengganti warna gorden dan kain sofa yang monoton.

Bayu menyanggupi akan menyelesaikan pekerjaannya itu selama seminggu, pas dengan waktu kepergian Oriana ke Bangka Belitung.

Di dalam kamarnya Oriana mengemas barang-barang yang akan dia bawa. Sudah jam sebelas malam tapi Arga belum pulang juga. Oriana khawatir tapi dia tidak memiliki keinginan untuk menanyakan kabar suaminya itu.

Tahu hukum sebab akibat kan? Dan inilah yang sedang terjadi pada Oriana dan Arga.

Setelah ciuman yang diberikan Arga, Oriana menjaga jarak dari Arga. Dia sedih... jangan ditanya bagaimana hancurnya perasaan Oriana sekarang. Melihat muka Arga saja dia malas.

"Tapi sayangnya rasa bibir kamu lebih membuat saya penasaran..."

Ciuman itu terjadi hanya karena penasaran!!! Bodohnya Oriana terlanjur hanyut dan membalas kecupan Arga dengan sepenuh hati... Iya yang pakai hati memang selalu menyakitkan!

Dan, Oriana kesal setengah mati kalau memikirkan itu. Argani Hanan... kenapa sih kamu jadi laki-laki jujur banget! Bilang aja gitu, 'Saya suka bibir kamu.' Kan lebih manusiawi untuk didengar dan nggak bikin sakit hati.

***

Pintu utama apartemen terbuka, tanpa melirik Oriana tahu siapa yang pulang. Oriana buru-buru menutup pintu kamarnya.

Jusi info: Meski hubungan Oriana dan Arga sudah sampai ke tahap kecup-kecup bibir, tapi masih bertahan sampai di situ. Mereka masih tidur di kamar masing-masing.

"Oriana... bisa kita bicara sebentar," panggil Arga.

Mau apa Arga memanggilnya malam-malam begini? Nyatanya Oriana nggak bisa benar-benar cuek sama Arga. Dia beralih ke kaca, melihat penampilannya yang hanya mengenakan daster gambar Hello Kitty dengan rambut terkucir asal. Masih cakeplah...

"Mau apa?" Oriana melongokan kepalanya, enggan untuk keluar.

Arga mengerutkan keningnya melihat Oriana. "Udah tidur?"

"Kalau udah tidur, aku nggak akan buka pintu,"jawabnya ketus.

"Aku bawa pizza, kita makan bareng. Mau?"

Gantian Oriana yang keheranan. Makan pizza hampir mendekati tengah malam? Oke, Oriana bukan tipe cewek-cewek yang suka diet ketat. Tapi junk food di malam hari? Itu racun, sodara-sodara.

Arga tahu, besok Oriana akan pergi ke Bangka Belitung selama seminggu dan dia merasa perlu untuk meluruskan apa yang terjadi... Ciuman itu seharusnya tidak pernah terjadi, walaupun Oriana membalasnya, Arga cukup mengerti... Oriana membalasnnya hanya karena terbawa suasana.

Seloyang pizza mungkin tidak akan bisa memaafkan sisi liar yang dimiliki Arga tapi dia tetap merasa perlu meminta maaf pada istrinya itu.

"Emang belum makan malam?"

Oriana's Wedding Diary (Akan Tersedia Di Gramedia 8 Mei 2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang