[Song-Fic]
Cake By the Ocean
.
Disclaimer :
Harry Potter © J.K Rowling
Cake By the Ocean © DNCE
•
Warning!
OOC-ness, Alternative Univers, gay/boyslove, typo, a bit (or lot?) bad language, bad grammar, etc.
.
.
.
"Kau sendirian?"
Harry tersentak dan segera menolehㅡsedikit mendongakkan kepalanya; orang itu berdiri di belakangnyaㅡmendengar suara yang menyapa gendang telinganya dengan jarak yang cukup dekat.
Ia hanya mengangkat sebelah alisnya menatap bertanya kepada seorang pria berambut pirang di belakangnya.
"Apa? Kau tahu apa yang ku katakan, bukan? Aku tahu kau orang Inggris juga, 'kan?" Jelas pria itu lalu ikut mendudukkan diri di sampingnya, menjulurkan kakiㅡdengan celana selututㅡnya ke permukaan laut.
Yeah, for your infoㅡmereka sedang berada di sebuah hotel dengan pondok-pondok terbuka yang berada di atas permukaan laut.
Harry sedikit mengerutkan keningnya mendengar perkataan pria di sebelahnya. Ia sebenarnya malas menanggapi orang di sampingnya itu. Tapi karena ia sedang bosan, ia memutuskan meladeninya.
"Hm, aku sendiri. Kenapa? Apa kau juga sendiri?" Sahutnya.
"Begitulah, ada pekerjaan yang harus diselesaikan di sini sekaligus berlibur." Jawab pria di sampingnya.
Harry hanya bergumam tidak jelas dan menganggukkan kepalanya. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakulan.
Hening sejenak.
"Namamu?"
"Huh?" Sahut Harry dengan wajah idiot.
Harry merengut melihat sudut bibir pria itu berkedut. Pria ini sedang menahan tawanya. Pikirnya muram.
"Aku sudah tau kau ingin tertawa. Tertawa saja. Wajah menahan tawamu itu jelek. Seperti musang sedang buang gas," dengusnya.
Pria pirang itu mendengus geli dan tidak menghiraukan sebutan yang diberikan Harry untuknya. "Siapa namamu, manis?"
Hey! Apakah orang di sampingnya baru saja memanggilnya 'manis'? Manis?! Seriously?
"Siapa yang kau bilang manis, huh?"
"Memangnya ada siapa lagi selain kita di sini?" Jawab pria pirang itu sambil memutar bolamatanya.
Harry mendengus. Ia benar-benar malas. Berbicara dengan pria tampan di sebelahnya malah membuatnya makin bosaㅡtunggu. Apa? Tampan?
Harry menggelengkan kepalanya. Ia segera berdiri dan berjalan menjauhi pria pirang itu. Bisa gila dia jika berlama-lama di sana.
"Hey! Kau mau kemana? Kau belum menjawabku," teriak pria itu.
Ia merasakan ada tangan yang mencekal lengannya. Ia diam merasakan tubuhnya merinding aneh karena sentuhan itu. Ia pun berbalik dan menyingkirkan tangan pria itu dengan lembutㅡsopanㅡwalaupun pria itu menyebalkannya setengah mati, ia tetaplah seorang gentlemen Inggris.
"Aku hanya ingin jalan-jalan. Bisa jangan mencegahku begitu?" Sungutnya.
"Marah, manis?" Goda pria pirang itu.
