epilog

4K 303 4
                                    

Angin berhembus lembut melewati gadis kecil yang bermain dihalaman rumahnya , ia berlari lari bahagia.

"Jeon jihyun !, jangan berlari , nanti jatuh" jaemi berteriak dari teras rumah.

Jaemi dan wonwoo sudah punya seorang putri , bernama jeon jihyun ,umurnya 6 tahun, mata jihyun sangat mirip wonwoo.

"Sudahlah sayang , biarkan dia bermain" kata wonwoo.

"Tapi jika dia jat-" sebelum menyelesaikan ucapannya , jaemi dikejutkan karna jihyun jatuh tersandung batu.

Jaemi langsung berlari kearah jihyun , yang anehnya jihyun bukan menangis melainkan tertawa gembira.

"Kan sudah ibu bilang jangan berlari lari" ucap jaemi khawatir sambil mengusap usap lutut jihyun.

"Aku tidak melasakan sakit , jadi ibu jangan khawatil" jawab jihyun dengan logat cadelnya.

Jaemi hanya tersenyum lembut kemudian menggendong jihyun masuk kedalam rumah karena hari sudah mulai gelap.

Jihyun mandi , sehabis mandi jihyun , jaemi , dan juga wonwoo menonton tv bersama.

Tiba tiba ada yang menelfon jaemi , dan ternyata itu adalah jeonghan , ia melirik wonwoo tanda wonwoo mengijinkan jaemi mengangkat telfon , jaemi langsung mengangkat tekfon.

'Yeobseo' ucap jaemi.

'Halo jaemi , ini aku jeonghan , aku sudah ada dikorea sekarang' ucap jeonghan.

'Mwo ? , kenapa kau tiba tiba sekali ? , kau jahat tak memberi tau aku' ucap jaemi dengan nada kesal.

'Hahaha , maaf jaemi , tapi sebentar lagi aku akan pergi kerumahmu , aku ingin memperkenalkan istriku dan anakku' ucap jeonghan tampak semangat.

'Ah baiklah , aku akan menyiapkan makan malam bersama' ucap jaemi juga.

Kemudian telfon ditutup oleh jaemi . tiba tiba wonwoo memeluk jaemi dari belakang.

"Apa yang dikatakan jeonghan ?" tanya wonwoo lembut.

"Dia sudah ada dikorea , ia ingin berkunjung kerumah kita , ia ingin memperkenalkan anak dan istrinya , aku juga ingin melihat , kita kan tak bisa hadir diacara pernikahannya"
jawab jaemi.

"Baiklah , aku akan membantumu menyiapkan sambutan untuk mereka" ucap wonwoo.

Tak butuh waktu lama untuk jaemi dan wonwoo menyiapkan acara , setelah 1 jam kemudian , jaeonghan beserta anak istrinya sampai di rumah jaemi.

"Ah , jaemi-yaa , aku merindukanmu dan wonwoo" ucap jaeonghan.

"Ah , kenalkan , ini istriku , yoon hana , dan ini anakku . jungho .. Ayo perkenalkan dirimu" lanjut jaeonghan.

"Halo ahjumma , yoon jungho imnida , aku anak yang baik kok" ucap jungho imut.

"Umurmu berapa jungho ?" tanya wonwoo sambil mengusap rambut jungho.

"Umulku 7 tahun" ucap jungho sambil tersenyum.

"Eomma" jihyun tiba tiba datang dari arah kamar memanggil ibunya.

"Ah jihyun , kau sudah bangun , ayo perkenalkan dirimu dengan jeonghan ahjussi dan hana ahjumma" ucap jaemi.

"Halo ahjumma , ahjussi , jeon jihyun imnida" ucap jihyun ceria.

"Berapa umurmu sayang ?" tanya hana.

"6 tahun ahjumma" ucap jihyun

Jihyun menatap jungho yang tersenum padanya , ia ikut tersenyum lalu bertanya.

"Annyeong , namamu siapa ?" tanya jihyun.

"Namaku yoon jungho" ucap jungho.

"Umurmu berapa jungho-sshi ?" tanya jihyun lagi.

"7 tahun" jawab jungho.

"Kau lebih tua setahun dariku , bolehkah aku memanggilmu oppa ?" ucap jihyun.

"Tentu saja" ucap jungho.

Skip

Setelah lama berbincang dan juga makan malam bersama. Jeonghan pamit pulang , karna sudah jam 9 malam.

Tetapi sebelum pulang , jungho berkata kepada orang tuanya , dan juga wonwoo dan jaemi.

"Appa , jihyun cantik , aku menyukainya , bolehkan aku menikahinya saat dewasa nanti ?" tanya jungho dengan wajah polosnya.

Jaemi , wonwoo, jeonghan dan juga hana hanya bisa tertawa penuh arti , sedangkan jihyun hanya bisa cengo(?) karna bingung.

Sepertinya akan ada kisah cinta baru sepuluh tahun nanti.

END

Sacrificed For YouWhere stories live. Discover now