Part 1

7.8K 487 18
                                    

Pagi ini merupakan pagi terindah dan juga terburuk yang pernah Jaemi rasakan , ia akan dijodohkan oleh seorang pria yang bernama Jeon Wonwoo , yup , cinta pertama Jaemi , sebenarnya Jaemi sangat senang , tetapi terselip juga rasa sedih , karena dia harus siap menerima penolakan ataupun siap jika diabaikan ketika sudah menikah nanti .
"Aku harus bagaimana ??" gumam Jaemi lemah.

JAEMI POV

Aku memutuskan untuk pergi ke cafe langgananku untuk menghilangkan kegelisahanku , dan juga aku ingin bertemu si pemilik cafe , Yoon Jeonghan , dia sahabatku sejak kecil , dia sangat perhatian dan juga menyenangkan , rambutnya yang panjang menambah kesan lembut padanya. Saat aku memasuki cafe aku melihat jeonghan sedang duduk di kursi belakang dan aku segera menghampirinya.

"Jeonghan-ah" aku memanggilnya .
"ah, jaemi-ya , duduklah , kau ingin memesan apa ?? , kau sudah lama tak datang kemari" sambutnya ramah.

"Aku tidak ingin memesan apa apa , aku hanya ingin bertemu denganmu saja" kataku dengan sedikit manja.

"Waah, sepertinya aku memang dirindukan" katanya sambil mengibaskan rambut panjangnya itu.

"Haish , kau sangat percaya diri , aku ingin bertemu denganmu karena aku ingin mengatakan sesuatu".

"Kau ingin mengatakan apa ??" jeonghan terlihat sedikit bingung.

"Aku akan dijodohkan oleh Jeon Wonwoo" Jaemi sedikit tersenyum tapi tersirat ke khawatiran di raut wajahnya.

AUTHOR POV

Bagai petir di siang hari , jeonghan sangatlah terkejut , ia merasakan ada sesak di dadanya. pupus sudah harapannya untuk menjadikan jaemi sebagai teman hidupnya , mau bagaimanapun , rasa cinta jaemi pada wonwoo tidak bisa dihilangkan lagi.

"Ahh, selamat kalau begitu , kau pasti senang karena dapat menikah dengan cinta pertamamu" jeonghan memaksakan untuk tersenyum.

"Terima kasih jeonghan-ah, semoga saja tidak terjadi apa apa setelah aku menikah nanti" kata jaemi dengan wajah penuh harap.
Jeonghan hanya dapat mengiyakan dan menampilkan senyum terpaksa.

"Kalau begitu aku pamit dulu , sampai jumpa" jaemi meninggalkan cafe itu , dan ia langsung pulang kerumah karena nanti malam ia akan bertemu langsung dengan keluarga Jeon.

MALAM HARI

jaemi sudah bersiap siap untuk pergi bertemu dengan keluarga Jeon , ia memakai gaun berwarna hitam selutut lengan pendek , ia tampak sangat cantik dengan rambut yg digerai begitu saja. Setelah sudah siap semua , jaemi dan juga kedua orang tuanya berangkat menuju sebuah restoran bintang 5 , setelah sampai mereka langsung memasuki restoran tersebut.

"Jangan gugup Jaemi , kau hanya perlu bersikap sopan dan jangan pernah berhenti tersenyum saat berbicara , kau mengerti ?" eomma Jaemi memberi nasihat.

"Aku mengerti eomma" kata Jaemi dengan raut cemas .
Sesampainya di tempat yang diboking , ternyata keluarga Jeon sudah datang lebih dulu. Dan Jaemi terpaku saat melihat pria yang merupakan cinta pertamanya itu , Jeon Wonwoo , Wonwoo juga melihat Jaemi , tetapi dengan tatapan yang tajam dan raut wajah yang dingin.

"Wah , apakah aku terlambat ?" tanya ayah jaemi.

"Tidak , kami juga baru sampai tadi" kata ayah wonwoo yang senang melihat kami sudah datang.
"Apakah ini yang bernama Ahn Jaemi ? , dia sangat cantik , sangat cocok untuk wonwoo , iyakan wonwoo ??" ibu wonwoo bertanya kepada wonwoo , yang hanya dibalas anggukan kecil dari wonwoo.

"Terima kasih ahjumma" kataku kepada ibu wonwoo.

"Jangan panggil aku ahjumma , panggil saja aku eommonim , kau kan sebentar lagi akan menjadi menantuku" kata ibu wonwoo dengan penuh semangat.

"Baiklah eommonim" kataku sopan ,menuruti permintaannya.
Sedangkan wonwoo hanya diam melihat percakapan membosankan itu.

WONWOO POV

Haish , sungguh membosankan , aku sangat membenci detik detik ini , dan aku juga sangat membenci topik yg dibahas , ya , hari pernikahanku , aku akan menikah dengan gadis yang bernama Ahn Jaemi itu 2 minggu lagi , Ahn Jaemi , aku tau gadis itu , saat SMA aku satu sekolah dengannya , ia sudah menyukaiku sejak dulu , selalu memperhatikanku dari jauh , meninggalkan coklat dan pesan semangat di lokerku , dan masih banyak hal lainnya. Tapi aku tak menyukainya , ia terlalu polos dan ia tak dapat membuatku terpesona.

"Baiklah, pernikahan kalian akan dilaksanakan 2 minggu lagi , apakah kalian setuju ??" ibuku bertanya.

"Aku terserah wonwoo saja eommonim" kata gadis itu.

"Bagaimana wonwoo , apakah kau setuju ??" tanya ibuku lagi.
Aku hanya menganggukkan kepala saja dengan menampilkan wajah dinginku.

JAEMI POV

Rasa cinta itu semakin besar setelah sekian lama tak melihatnya , dan aku sekarang berada di taman dan duduk disamping wonwoo. Dia sedang membaca buku dan aku hanya dapat melihat orang berlalu lalang saja , tapi kemudian ia berkata kepadaku.

"Jaemi-sshi ,kau jangan terlalu percaya diri dulu karena aku menerima perjodohan ini , aku menerimanya agar aku menjadi CEO di perusahaan ayahku , jadi jangan mengira kalau aku mencintaimu" katanya dengan suara yang dingin, kemudian langsung beranjak pergi meninggalkanku seorang diri.
Sakit , itulah yang kurasakan , rasanya seperti beribu pedang menusuk jantungku , tak terasa aku mengeluarkan air mata , ya , aku menangis dalam diam.

HARI PERNIKAHAN

Hari ini adalah hari pernikahan Jaemi dan Wonwoo , Jaemi sangatlah gugup , tetapi Wonwoo tampak tenang dan tetap memasang wajah dinginnya.

"Jangan gugup sayang , pernikahanmu pasti berjalan lancar" kata ibu Jaemi menenangkan.

"Iya eomma" kata Jaemi.

Akhirnya pernikahan dilaksanakan dengan lancar , sejak pernikahan berlangsung , wonwoo tak sedikitpun menebar senyum. Itu sebenarnya membuat Jaemi sedih , tetapi mau bagaimana lagi.

Jeonghan pun datang di pernikahan itu , ia tampak turut berbahagia walaupun hatinya sangat sakit melihatnya.

"Wah , Jaemi ku sekarang sudah besar , aku turut senang dengan pernikahanmu Jaemi-ya".

"Terima kasih jeonghan-ah , terima kasih telah datang kesini".

"Sama sama jaemi-yaa".

Setelah bersalam salaman dengan para tamu , Jaemi dan Wonwoo pun segera menuju apartemen yang telah di sediakan keluarga Ahn , selama diperjalanan mereka berdua hanya diam. Akhirnya Jaemi membuka pembicaraan.

"Kau mau makan apa ?? , nanti di apartemen akan kubuatkan" kata Jaemi ramah.

"Tidak usah , aku ingin langsung tidur" kata Wonwoo dengan dingin yang sukses membuat hati Jaemi kembali sakit.

Setelah sampai di apartemen wonwoo langsung masuk dan langsung tidur , sedangkan jaemi dengan susah payah membawa koper. Jaemi memutuskan untuk memakai kamar tamu saja , ia tau kalau wonwoo tak sudi tidur dengannya.

Kemudian Jaemi mandi dan membuat makanan untuk dirinya , kemudian ia melihat wonwoo keluar dari kamar dengan baju rapi.

"Kau mau kemana wonwoo-sshi ?"
Jaemi bertanya dengan lembut.

"Bukan urusanmu" kata wonwoo dengan kasar dan dingin.

Dan itu sukses membuat Jaemi kembali meneteskan air matanya.ia tak tahu lagi harus bagaimana , yang harus ia lakukakan hanya dapat terus bersabar, bersabar ,dan bersabar.

WONWOO POV

Aku muak berada dirumah ini , sangat membosankan , apalagi saat melihat gadis naif itu.
Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke club bersama teman temanku. Tapi saat aku akan pergi , ia bertanya padaku aku mau kemana , aku menjawab dengan kasar dan dingin.

TBC





HAI , Aku harap yg suka baca ff gagal aku ini sekalian vote dan komen yaa , thx ><

Sacrificed For Youजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें