Delapan - Pulang

87 12 1
                                    


Author Surya

Kutatap panggung pensi acara perpisahan dengan lekat.

Cekrek

Dapat,gumam ku sambil melihat hasil potretanku,tertera disana seorang wanita yang tengah membawa sebucket mawar merah dengan senyum manisnya.

Biar gue jadi tempat lo pulang, gumamku. Kini ku tahu bahwa sabar dan sadar itu hampir sama. Terkadang kita harus sabar dan harus sadar kalo kita bukan before anyone else . Ya,kita bukan satu-satunya orang yang penting baginya. Mungkin penting namun entah urutan keberapa.

Sejauh mungkin lo pergi,lo bakal pulang ke gua,ucapku miris.

Kulangkahkan kakiku menuju parkir sekolah untuk segera pergi dari keadaan ini. Mungkin ini terlalu berlebihan,namun ini refleks . Aku tak tahu kenapa ini terjadi. Mengapa aku menghindar dari keadaan seperti ini? Bukan kah aku hanya sekedar tempat nya bersandar? Apa aku cemburu?

'Woi bro! Acara belum slesai lo dah mau cabut' tepuk seorang teman yg sedari tadi hanya makan kerjaanya.

'Ada urusan penting' ucapku datar

'Penting bgt sampe lo tega ninggalim gue dg kentang goreng dingin ini' ucap nya membuatku menjadi jijik seperti ingin muntah

'Najis' langsung saja motor ku berjalan mulus menyusuri jalanan kota. Entah kemana arah tujuanku, aku tak tahu. Aku hanya mengikuti hati ini menuntut ke mana.

Hingga akhirnya,motor ini berhenti disuatu tempat yang sering ku kunjungi saat sedang murung.
Pantai. Ya,menurutku pantai membuatku tenang selain rokok. Desiran ombak yang pasang dan surut mengingatkanku bahwa sejauh mana pun air itu surut pasti akan pasang lagi ke tepi. Aku rela menjadi tepian itu.

Kaya elo, ucapku sambil menyunggingkan senyuman miringku.

- - - - -

1 minggu kemudian..

Setelah menjalani masa Masa Orientasi Sekolah atau MOS,murid SMA Cakrawala menjalani kegiatan nya seperti biasa lagi.

'Suryaa!!' Terlihat seorang wanita yg tengah berlari menghampiri lelaki yg mengenakan seragam sekolahnya dengan kancing baju atas yg sengaja dilepas agar melihatkan kaus putih polos yang ia kenakan.

'Yaa nan?'

'Ngeliat nara gak?'

Jleb.

'Egk' jawab lelaki itu datar

'Kusut terus muka lo' jawab Anan yg sedari tadi memperhatikan wajah bete nya Surya

'Pulang sekolah ada acara gak?' Tawar surya

'Egk.kenapa? Mau minta ditemenin nonton?-_-' serbu Anan

'Kali ini enggk, gua minta temenin gua untuk nyaksiin adek gua lomba baca puisi'

'Gimana yaa' jawab Anan yang sedang menggoda surya

'Tenang,pulang dri sana gua beliin novel kesukaan elo' rayu Surya

'Siap kalo gituu mahh'

- - - - - -

Sesuai perjanjian, Surya meminta ditemani dan Anan minta novel. Sekarang mereka berada dalam sebuah aula tempat adik nya surya mengikuti ajang baca puisi.

Kasih Tak SampaiWhere stories live. Discover now