"Ah itu..bukan seperti itu eonnie. Kemarin ada seorang namja datang kemari dengan keadaan yang kacau. Aku menanyai dia memesan apa dan dia menjawab ingin memesan 'Suzy' tentu aku bilang tidak ada dalam menu kami"

"Aneh. Siapa namja yang memesan seperti itu..bodoh sekali. Kalau dia memesan sushi tentu ada" Gumam Suzy. Eunji tersenyum mengejek pada Jongin yang mendesis

"Tentu. Bukankah namja itu bodoh. Kau tahu eonnie dia juga memarahiku karena dalam menu kami tidak menyediakan pesanannya itu"

"Wah..pasti namja itu sudah gila" Eunji tertawa puas mendengar jawaban Suzy "Kenapa kau tertawa eunji-ah?" Tanya Suzy

"Karena namja itu berada didepanmu eonnie. Hahaa.."

"Ye?" Suzy langsung menoleh kearah Jongin yang menekuk wajahnya "Maksudmu Jongin" Tunjuk Suzy ragu. Eunji mengangguk dan masih dengan tawanya "Omo!"

"Kau puas?" Kesal Jongin pada Eunji

"Tidak" Jawab Eunji singkat dan berlalu dari sana. Suzy menahan senyumnya melihat wajah kesal Jongin. Ia tidak tahu kalau yang diceritakan Eunji itu adalah Jongin

"Tidak usah menahan tawamu itu" Ucap Jongin kesal dan menyantap pasta tersebut. Suzy hanya tersenyum kecil, ia tidak tahu apa yang terjadi antara Jongin dan Eunji hingga membuat mereka seperti tikus dan kucing. Jika bertemu selalu saja bertengkar

****

Myungsoo memarkirkan mobilnya didepan rumah sewa suzy. Ia turun dari mobil dan berjalan kearah pintu. Myungsoo berdehem sebentar sebelum mengetuk pintu. Myungsoo mengangkat sebelah tangannya dan kembali menurunkannya. Sepertinya Ia bingung apa ia mengetuk pintu atau tidak. Ia terus bergumam tidak jelas. Tapi akhirnya ia memutuskan untuk mengetuk pintu. Tujuannya kemari adalah bertemu dengan Suzy dan menanyakan kenapa secara tiba-tiba yeoja itu mengundurkan diri. Dan myungsoo juga harus tahu jawabannya jika alasannya tidak pasti. Myungsoo tidak akan menerima surat pengunduran diri itu

Tok tok..Myungsoo mengetuk pintu. Tapi sudah beberapa kali Ia mengetuknya belum juga mendapat jawaban. Dengan sabar myungsoo kembali mengetuk pintu

"Mwoya. Apa dia tidak ada didalam" Gumam Myungsoo kemudian ia kembali mengetuk pintu

30menit berlalu, myungsoo masih betah disana dan enggan untuk pergi. Ia meyakinkan dirinya untuk menunggu Suzy pulang


"Jongin-ah mianhae..aku hanya tertawa sekali saja kau sudah marah begitu. Lagian kau ini ada-ada saja kenapa juga kau bertanya menu seperti itu..kan aku juga tidak tahu kalau namja yang dikatakan Eunji itu kau" Bujuk Suzy menarik narik lengan Jongin. Sepulang dari restauran tadi Jongin tidak bicara dan terus memasang wajah dingin

"Kau mengataiku Bodoh dan juga Gila. Benar-benar.."

"Tapi aku sudah katakan kalau aku tidak tahu kalau kau namja yang menanyakan menu seperti itu. Maafkan aku ne.." Bujuk Suzy lagi dan memasang wajah super imutnya. Jongin mendesis sepertinya Jongin langsung luluh melihat wajah imut Suzy

"Arraseo.."

"Jinjja?" Tanya Suzy girang. Jongin mengangguk pelan "Gomowo. Sekarang berhenti memasang wajah seperti itu kau tidak cocok begitu" Suzy mencubit kedua pipi Jongin agar membentuk sebuah senyuman "Begitu kan kau tampan" Jongin terdiam sebentar lalu menarik Suzy kedalam pelukannya "Yaa..apa yang kau lakukan?"

"Tenanglah. Kau akan tahu nanti" Bisik Jongin ditelinga Suzy

Myungsoo mengepalkan kedua tangannya. Bukan untuk melihat ini tujuannya kemari. Myungsoo menatap dengan datar Jongin yang tersenyum padanya. Karena geram Myungsoo berjalan mendekat dan menarik Suzy dari pelukan Jongin

BROKEN [END]Where stories live. Discover now