Part 5

3.4K 363 8
                                    

Happy Reading~~~

.

.


"Naeun-shi.." yeoja yang hendak melangkah ke meja kerja berhenti melangkah dan menoleh kebelakang saat mendengar seseorang menyerukan namanya

"Eoh Suzy-shi? Ada apa?"

"Ah mian menganggu pekerjaanmu. Boleh aku bertanya tentang Direktur, sepertinya sudah dua hari beliau tidak masuk bekerja dan hari ini ada rapat dengan klient" Ucap Suzy panjang lebar

"Ah begitu. Bukankah anda sekretarisnya, pasti anda lebih tau dimana beliau berada.."

"Geu..nyang.." Suzy mengusap tengkuknya dan tersenyum kikuk. Naeun terkekeh pelan lalu menggelengkan kepalanya

"Jwesonghamnida Suzy-shi, aku tidak bisa membantumu. Mungkin kau bisa bertanya kepada Jieun mantan sekretaris Direktur"

"Ah keuarae.." Gumam Suzy. Naeun tersenyum lalu pamit untuk pergi ke meja kerjanya dan berkutat dengan pekerjaan yang menumpuk

Suzy melangkah meninggalkan Naeun yang sudah mulai sibuk dengan pekerjaannya. Ia merutuki kebodohannya karena tidak tahu Myungsoo tinggal dimana, dan nomer ponsel Myungsoo saja tidak ada. Yah, hari ini hari kedua Suzy berperan sebagai sekretaris Direktur dan dua hari ini juga Ia tidak melihat Myungsoo masuk kekantor. Ada rasa khawatir namun dengan cepat Ia menggelengkan kepala dan membuang semua perasaan yang tidak pantas Ia rasakan "Apa aku menghubungi Jieun saja. Aigoo..suzy pabo bagaimana aku tidak memiliki nomor ponsel atau mengetahui tempat tinggalnya. Eyy..lagian untuk apa aku tahu dia tinggal dimana dengan Soojung. Ahh molla!" Gumam Suzy geleng geleng. lalu tangannya beralih pada ponsel mencari kontak dan menghubungi kontak tersebut

"Ya! Bae Suzy tidak bisakah satu hari saja kau tidak menggangguku!" ponsel yang tadi sudah menempel ditelinga kanan Suzy sontak Ia jauhkan saat mendengar teriakan seorang yeoja diseberang sana

"Yaa..Lee jieun! Tidak bisakah kau tidak berteriak eoh" Dumel Suzy sambil mengorek telingannya yang terasa pengang

"Eyyy..arraseo. Ada apa?"

"Huumm..aku ingin bertanya tentang Direktur. Kau tahu sendirikan aku baru menjadi sekretarisnya selama dua hari. Dan selama itu aku belum melihatnya dikantor. Dan kau tahu juga, aku bahkan tidak tahu nomor ponsel yang bisa menghubunginya..."

"MWO!"

"Eyyss..sudah kukatakan jangan memekik" gumam Suzy

"Dasar kau ini..baiklah aku akan mengirimkan nomer ponselnya untukmu. Dan lagi kau harus menjadi sekretaris yang baik untuknya. Direktur sangat tidak suka dengan orang yang lalai. Dia tidak segan-segan untuk membentaknya dan lagi Direktur..."

"arraseo..arraseo..Jieun-shi aku sudah beribu ribu kali mendengar ocehanmu tentang Direktur kesayanganmu itu. Yasudah kau kirim sekarang juga. keuno" Suzy mengakhiri obrolan mereka

"Aigoo..dia selalu memperingati aku tentang Direktur kesanyangannya itu. Ckck.. Lee jieun kenapa tidak menikah dengannya saja. Ah matta, kemana sih namja itu, membuat repot saja"Gerutu Suzy pada dirinya sendiri

****

Dilain tempat, Namja yang sedari Suzy cari berada ditepi pantai dan duduk menatap lurus ombak yang terus membasahi kakinya. Entahlah sepertinya namja ini betah berada ditepi pantai dan menghabiskan waktu selama dua hari untuk mengunjungi pantai tempat favoritnya. Ia tersenyum miris mengingat obrolan ayahnya dengan seorang wanita paruh baya itu. Tangannya terkepal dan amarahnya kembali memuncak

"Kau tidak boleh terlalu lelah Oppa. Jangan terlalu memikirkan pekerjaan Oppa, kau bisa sakit nanti" Myungsoo menoleh kesamping saat mendengar Suara lembut seorang yeoja. Matanya tidak lepas menatap manik yeoja itu "Oppa, kau terlihat berantakkan? Apa kau makan dengan baik oppa?" Suara itu terus menggema ditelingan Myungsoo. Rasanya myungsoo ingin memeluk yeoja itu "Oppa beogosippeo.." tangan Myungsoo terangkat ingin menyentuh permukaan wajah yeoja itu namun dengan cepat bayangan yeoja itu menghilang dan tangan Myungsoo kini menggantung diudara

BROKEN [END]Where stories live. Discover now