Delapan belas| Cerita lama.

2K 266 21
                                    

Karena lengkingannya itu bagai lagu di telinga mu. Lagu kemenangan mu.

Bussh!

Karena tubuh nya pun sudah hancur lebur menjadi abu. Terbang bersama angin busuk dari neraka. Karena semuanya sudah terlambat baginya. Tak ada pengampunan.
.
.
.
Untouchable
Tidak dapat di sentuh.
.
.
.
.
Chapter 18
Cerita lama.
.
.
.
.

Kamu dan Kuroko berlari sekuat tenaga. Meskipun kamu dalam wujud roh karena memasuki dunia dimensi lain, tapi ini cukup berpengaruh pada keadaan mu di dunia nyata. Tak peduli tubuh yang penuh luka. Kuroko hanya menurut sebelah lengannya di tarik oleh mu. Kalian mengambil jalan berbelok sebelum akhirnya berhenti untuk menarik nafas. Kamu menoleh ke arah Kuroko yang terlihat begitu buruk itu. Well, kamu sendiri pun sudah terlihat buruk.

"Hahh..hahh.. Kau.. Baik baik saja? Hahh...hah..." Ucap mu di sela nafas pendek mu. Kuroko mengangguk, memaksakan tersenyum lemah meskipun itu malah membuatnya terlihat buruk.

"Kita harus keluar dari sini." Ujar mu.

"Dengar Kuroko, ada sebuah pintu di tempat ini yang menghubungkan antara dunia kita dan dunia lain ini. Kita harus mencarinya sebelum semua terlambat. Kau mengerti?" Ujar mu pada Kuroko. Pemuda itu hanya mengangguk.

Kalian kembali berlari sesekali membuja setiap pintu. Tapi setiap kali pintu itu terbuka, mereka bermunculan di balik pintu. Ini sama saja sia sia. Kau ingin mengurangi jumlah mereka tapi mereka malah terus bertambah. Dan mereka semakin cepat saja mengejar mu. Sementara kamu dan Kuroko sudah mulai kelelahan. Kamu tak bisa terus terusan di dimensi ini. Aturannya adalah, semakin kau lama di sana... Tubuh di dunia nyata mu akan ikut melemah. Lama lama jiwa dan raga mu saling melepas karena terlalu lama terpisah.

"Huh?" Kuroko bergumam. Kamu menoleh ke arahnya. Dan mendapati bahwa dirinya tengah memandangi kedua tangannya.

"Ada apa?" Tanya mu.

"Ku rasa aku baru saja melihat, bahwa kedua tangan ku menghilang." Lirih Kuroko. Mata mu melebar kemudian kembali menarik lengannya.

"Kalau gitu ayo kita cari pintunya. Kau sudah semakin kritis!" Ucap mu kembali membawanya berlari.

"Groaarr!!! Itu dia!!" Pekik salah satu hantu itu. Kamu menghentikan laju lari mu saat mendapati ada beberapa makhluk yang tak jauh berada di depan mu. Kamu hendak mundur kebelakang perlahan.

"[your name]-san!" Pekik Kuroko, kamu menoleh dan mendapati Kuroko menunjuk ke satu arah. Kamu mendelik saat tau bahwa mereka juga mengepung kalian dari belakang. Kamu dan Kuroko menatap waspada. Saling melindungi punggung masing masing.

"Bagaimana ini?" Ucap Kuroko wajahnya terlihat serius. Jujur kamu sendiri pun tak tau harus bagaimana.

Dan tiba tiba sebuah ilham datang pada mu....
Kamu melihat semuanya. Kamu membuka mata mu dan menatap ke samping kanan mu. Ada sebuah pintu di sana. Buru buru kamu membukanya, sialnya pintu itu terkunci.

Duk! Duk! Duk!

Kamu menggedor pintu itu.

"Ada apa?!" Tanya Kuroko.

"Pintu ini! Pintu inilah yang akan membawa kita kedunia nyata!" Pekik mu. Para hantu itu semakin mendekat. Kuroko menonjok salah satu dari mereka. Menendang dan medorong agar mereka menjauh.

"Kalau begitu cepat buka! Aku akan melindungi mu!" Pekik Kuroko

"Pintu nya terkunci!" Pekik mu.

✔Untouchable [Akashi X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang