Part 4 : Deg-deg

55 2 0
                                    

"Lub - Dub - Lub - Dub"
.

.

.

.

"Kook, Jiyeon kemana sih kenapa belum balik?" Tanya Dori kepada Jungkook.

"Bentar lagi mungkin," Jungkook melihat handphone-nya. Tak ada notifikasi apapun. 'Apa anak ini baik-baik saja?'

Jiyeonie

10.04

Dimana?
Blm selesai?

Jiyeon tak membalasnya. Padahal sebentar lagi pelajaran Bahasa Inggris akan di mulai.

.

.

Jiyeon mendudukan dirinya dilantai dan bersandar pada tembok. Ia sudah tak sanggup berpikir lagi. Tenggorokannya kering, ia kehausan akibat keringat yang bercucuran.

Yoongi duduk disamping Jiyeon.

"Panas?" Ucap Yoongi memecah keheningan.

"Hmm," Jiyeon mengibaskan tangannya diarah wajahnya.

"Kita baru bisa keluar jam pulang sekolah,"

"Hmm,"

Yoongi mengambil papan kecil lalu mengayunkannya disamping Jiyeon.

"Ahaha tidak perlu sunbae,"

"Kamu berkeringat,"

"Haus sebenarnya sih, hehehe" Jiyeon menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

"Bilang dong, sebentar"

Yoongi mencari kardus air mineral yang biasa disimpan di ruang olahraga.

"Nih," Yoongi memberikan botol air mineral kepada Jiyeon.

"Makasih sunbae," Jiyeon tersenyum kecil.

"Ngomong-ngomong sunbae, aku tadi belum bilang 'iya' waktu sunbae menyuruhku menjadi asisten klub basket,"

"Kerjanya apa saja sunbae? Susah tidak? Apa pulangnya malam?"

Yoongi tertawa kecil. Bisa-bisanya Jiyeon dalam situasi seperti ini masih membahas masalah tadi.

"Hmmm, intinya kamu harus selalu standby setiap kami latihan atau tournament,"

"Akan lebih jelas, nanti saat kami latihan. Jadi kamu harus datang."

Jiyeon menganggukkan kepalanya mengisyaratkan ia mengerti.

Suasanya kembali canggung. Rasanya aneh di sebuah ruangan berdua dengan orang yang tak dikenal. Yoongi menyibukan diri dengan melihat-lihat sekeliling ruang olahraga sedangkan Jiyeon tak tahu harus apa. Sampai akhirnya ia mengeluarkan handphone-nya.

"Ah, Kookie~" Jiyeon bergumam.

Jiyeon baru melihat sms yang masuk dari Jungkook.

Kookie

10.04

Dimana
Blm selesai?


10.58

Udah,
Tapi ada kendala.

Gue sama sunbae putih,
jadi jgn khawatir:)

Sudah sangat terlambat untuk membalasnya, karna pasti Jungkook sudah memasukan handphone-nya ke dalam tas.

.

.

Keheningan datang lagi. Yoongi masih berkeliling ruangan,

"Hm, Sunbae..."

"Iya?" Yoongi dengan cepat membalikan badannya.

"Ada apa?"

"Eum.. apa menjadi asisten klub basket akan mempengaruhi ekskul ku?,"

"Hmmm.. maksudnya apa aku harus mengambil ekskul basket juga?"

"Apa kamu tidak mau jika harus ikut ekskul basket?" Yoongi menyilangkan kedua tangannya didada.

"A-ah.. Bukan begitu Sunbae..."

"Apa kau tidak bisa bermain basket?" Yoongi melangkah mendekati Jiyeon.

"Jelas aku bisa! Aku menyukai olahraga, " Jawab Jiyeon ketus.

"Lalu?"

"Aku hanya malas untuk bermainnya"

"Semasa ku SMP, aku selalu ikut bertanding basket saat classmeet. Dan aku berpikir untuk tidak fokus pada olahraga itu. Aku tak mau melukai diriku"

Yoongi tertawa kecil.

"Melukai diri?" Yoongi menaikan sebelah alisnya.

"I-iya. Pemain basket itu brutal. Mereka akan menyakiti lawannya dengan menubrukan badan atau menyikut lawan..."

"Karna aku pernah merasakannya" Jiyeon curhat.

"Itu salah. Sebenarnya tidak seperti itu bermainnya,"

"Ah tetap saja Sunbae, aku tidak mau ikut." Jiyeon menolak sejadi-jadinya.

"Lalu kau akan ikut ekskul apa?" Tanya Yoongi penasaran

"Aku berniat ikut Badminton dan melukis,"

"Aku tak suka Badminton,"

"Apa itu hanya memukul-mukul bola berbulu.. tak ada seni nya,"

"Buat ku itu seni, tapi mungkin buatmu tidak. Selera mu dengan seleraku berbeda.."

Yoongi duduk disamping Jiyeon.

"Lalu bagaimana cara menyatukan selera kita?"

Deg

Pertanyaan Yoongi membuat jantung Jiyeon berdetak tak karuan. Jiyeon meletakan tangannya pada dada kirinya merasakan lub - dub - lub - dub jatungnya. 'Kenapa dia bikin deg-degan sih' batin Jiyeon.

.

.

Jiyeon hanya terdiam. Yoongi memperhatikan wajah Jiyeon. Tiba-tiba Yoongi mendekatkan dirinya ke arah Jiyeon. Jantung Jiyeon semakin berdetak cepat.

Sekarang wajah Yoongi mendekati wajah Jiyeon. Jiyeon dapat merasakan hembusan nafas Sunbae ini. 'Mau apa dia sebenarnya' benak Jiyeon.

Jiyeon memejamkan matanya erat. Tak ingin melihat apa yang akan dilakukan Sunbae nya ini.

Jantung Jiyeon benar-benar tak terkendali. Jiyeon menahan nafasnya karna ketakutan.

Semakin dekat wajah mereka. Yoongi memiringkan kepalanya.

Lalu,

.

.

-to be continue-

*Lub - dub adalah Bunyi detak jantung manusia (berdasarkan anatomi fisiologi yang ku pelajari)

WHITE SUNBAEOù les histoires vivent. Découvrez maintenant