Part 3 : What should i do?

60 2 1
                                    

"AAAAAAA~ EOTTEOKHAEEEEE!!!!"

.

.

.

.

Jiyeon berjalan memasuki kelas. Kelas tampak masih sepi. Ia menjadi orang ke tiga yang datang, selain dua orang lain yang bertugas piket hari ini.

Hari ini Jiyeon memang berangkat sangat pagi (lagi). Bukan karena piket, melainkan pesan dari sunbae kemarin yang menghantuinya semalaman dan membuat Jiyeon tidur tak tenang.

"Hoy! Bengong aja" Dori mengagetkan Jiyeon yang sedang melamun di jendela

"Ah~ ngagetin aja deh. Gimana udah enakan badan lu? Masih nyeri?" Tanya Jiyeon berkali-kali.

"Santai cantik~ Gue gapapa. Yaa begini lah nasib wanita tiap bulan" Dori tersenyum. Jiyeon ikut tersenyum mendengarnya.

"Oiya, gue bawa bekal ekstra lho hari ini." Jiyeon memamerkan tempat bekal yang ia genggam di kedua tangannya.

"Wuih, ada apa nih? Asik makan-makan" Dori kegirangan.

"Good morning" Tiba-tiba ada suara berat yang ikut nimbrung dalam perbincangan Jiyeon dan Dori. Ya siapa lagi kalo bukan, Taehyung.

"Morning~" Tak kalah suara Kookie menyusul sambil dihiasi senyum kelincinya.

"Pagiiii.. Eh gue bawa bekal ekstra lho" Jiyeon kembali memamerkan kotak bekalnya, kali ini untuk Taehyung dan Kookie.

"Woah, istirahat ini harus kita abisin yu-hu" Ucap Kookie sambil meletakan tasnya disamping bangku Jiyeon.

"Ga usah disuruh nanti bakal abis kuk hehehe" Taehyung tersenyum lebar sambil menegedipkan mata ke arah Jiyeon.

Jiyeon memang paling sering berbagi makanan. Karna sudah diajarkan oleh orangtuanya untuk saling berbagi dan tidak membuang makanan. Mulai dari biskuit, cemilan, minuman sampai makanan berat pasti selalu saling berbagi.

Jam 7
Teng - Teng

Bel masuk berbunyi. Menandakan mereka akan memulai pelajaran hari ini. Dori dan Taehyung kembali ke tempat duduknya.

Tak berapa lama walikelas mereka, Park ssaem memasuki kelas. Jiyeon entah sangat tidak dalam mood-nya. Disaat semua murid sibuk mengeluarkan buku matematika, ia malah menaruh kepalanya di atas meja dan membuang nafas.

"Lu kenapa lagi yeon?" Tanya Kookie yang sedang mengeluarkan tempat pensilnya.

"Gue beneran di hubungin sama yang bukain pintu ruang olahraga, kook"

"Kapan?" Kookie memutar posisi duduknya mengarah ke Jiyeon.

"Tadi malem. Dia nyuruh ketemu pas jam istirahat" Jawab Jiyeon datar.

"Terus lu mau ketemu? Perlu gue temenin?"

"I..iya mau ga mau, kook. Gausah deh, tapi tolong nanti lu cek hp terus ya, siapa tau gue diapa-apain kan gampang hubunginnya"

"Okedeh. Gue bakal pegang hp terus. Buruan keluarin buku lu yeon.." Kookie sambil membongkar tas Jiyeon.

.

.

Bel istirahat berbunyi. Beberapa murid sudah berlarian keluar kelas. Namun Jiyeon masih membereskan buku-bukunya sambil membuang nafas berat. Handphone-nya sedari tadi ia letakan di laci bawah meja dan tak di sentuhnya.

WHITE SUNBAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang