.4.

5K 662 14
                                    

Deg

Deg

Deg

Pria itu ?????

/kenapa bisa. Kenapa bisa aku merasa ada dia. Ada pria itu disini. Disini, saat aku melihat putra Tuan Min Youngjae/batin Yoora.

Entah kenapa saat dia menatap pria yang sedang-

Tunggu....

Pria itu kini juga menatapnya dengan ekspresi yang terkesan datar dan dingin.

Siapa dia.?

Tidak.

Bukan pria itu yang salah, tapi Yoora yang salah, kenapa dengan hatinya. Kenapa hati Yoora tak pernah bisa menghilangkan jejak pria yang telah menghianatinya. Sekarang, hanya dengan melihat putra tuan Min saja, membuat Yoora mengingat kembali semua tentang pria itu. Semua masa lalunya.

Tatapannya,matanya, hampir semuanya terlihat mirip. Tapi wajah mereka jelas-jelas berbeda. Hanya dengan melihat pria ini, Yoora mengingat semua masa lalunya.

"Apa hanya dengan berdiri saja, seorang dokter bisa membuat pasiennya sembuh ?"

Deg.

Tidak. Yoora tidak salah. Benar-benar mirip. Tidak hanya bagaimana pria iu menatap datar Yoora, tetapi, cara mereka bicara benar-benar sama. Dengan suara berat khasnya, pria itu berbicara dengan nada dinginnya yang menusuk. Sama seperti seorang Park Jimin.

Park Jimin. Pria yang sudah mengambil seluruh hatinya, namun dengan mudahnya pria itu membuang kembali hati yang saat itu benar-benar menjadikan Jimin sebagai tujuan akhirnya. Dan kini Yoora harus bertemu dengan seorang pria yang hanya dengan menatap matanya saja membuat Yoora kembali mengingat Jimin.

Tidak. Yoora tidak akan sanggup. Ia terlalu sakit untuk kembali ke keadaan itu. Ia juga tidak ingin meruntuhkan benteng yang susah payah ia bangun selama tujuh tahun lamanya.

"Ya!!! Aku berbicara denganmu Nona!!! Apa kau tuli ?"

"Nde?"
Yoora kembali sadar dari lamuannya dan mencoba untuk terlihat biasa saja. Namun Yoora juga tak melepaskan pandangannya dari pria itu.

"Tsk. Selain tuli, kau ternyata juga bodoh. Bagaimana bisa rumah sakit ini menerima mu?"

"Maaf. Oh. Saya jadi lupa. Anyeonghaseo.. na neun Ahn Yoora immida. Aku adalah dokter yang ak--"

"Jika kau kemari hanya ingin melakukan hal bodoh itu....silahkan keluar seonsaengnim!"
Pelan. Tapi menusuk. Yoora merasa direndahkan sekarang. Ia bahkan belum menyelesaikan perkenalannya. Ini keterlaluan. Pria ini bahkan lebih dingin dari Jimin.

"Tsk. Apa kau tidak de--"

"Baiklah, saya permisi, selamat malam"

Kini Yoora memotong ucapan pria itu. Daripada mencari keributan, lebih baik ia menenangkan diri.

"Bagus. Cepat pergi. Aku terlalu lelah hanya untuk meladeni dokter bodoh sepertimu."

Hanya dalam hitungan detik, Yoora langsung menghilang dibalik pintu. Pria itu benar-benar sangat kasar. Yoora tak ingin dimaki terus-terusan oleh pria dingin yang kini menjadi pasien 'VVIP' nya.

......................................

Yoora pov.

"Kau tahu??? Benar-benar mirip"

"Apanya?"

"Huft"
Aku menarik napasku kasar. Aku dan Hoseok kini sedang berada di kantin rumah sakit. Setelah memeriksa beberapa pasien tadi, aku mengajak Hoseok untuk makan di kantin. Aku berniat untuk mengatakan semua keluh kesah ku padanya.

"Tatapannya, matanya, dan cara bicaranya. Benar-benar sama dengan seorang Park Jimin. Hanya saja, ia sedikit lebih kasar dari Jimin. Setiap kali aku melihat Min Yoongi, aku seperti mengulang kembali masa itu. Kau tau?. Saat dia menatapku dengan tatapan itu, entah kenapa aku merasakan kesakitan lagi di sini setelah 7 tahun. Di sini Hoseok~ah"

Aku menepuk dadaku yang mulai terasa sesak. Lagi. Kembali aku merasakan sakit yang sudah lama kupendam dalam-dalam. Aku bahkan tak sanggup hanya sekedar untuk mengangkat kepalaku menatap Hoseok.

"Hmmm. Jadi apa kau akan mundur untuk mengobati Yoongi?"

"Entahlah. Aku juga tak tau."

"Yoora~ya. Ku rasa ini sudah terlalu lama. Mungkin ini saatnya kau mengetahui semuanya. Maaf karena tidak memberitahumu sejak awal. Tapi ini akan terasa menyakitkan untuk hatimu bisa menerima. Mian"

Aku benar-benar bingung dengan perkataan Hoseok. Menyakitkan untuk hatiku? Benarkah? Apa semenyakitkan itu yang akan Hoseok bicarakan?. Aku makin penasaran.

"Katakanlah. Aku tak apa."

"Baiklah. Sebenarnya--"
Hoseok memberikan jeda untuk dirinya berpikir. Mungkin berpikir kata-kata apa yang akan ia katakan agar tidak menyakitiku.

"Sebenarnya Jimin tidak seperti yang kau kira."

Deg.

"Dia bukan orang yang selalu menatap lawan bicara dengan tatapan tajam seperti yang kau lihat. Dia bukan orang yang suka berbicara kasar kepada orang lain. Dia bukan orang yang tidak pernah tersenyum kepada siapapun, kecuali--"

"Kecuali apa?"















"Kecuali denganmu, Yoora~ya"




Deg.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

.............................

Deg.

Kegantung lagi deh.

Mian.

Aku bakalan double update.

Btw....

Mixtapenya bang agus dh keluar eaa.. judulnya aja Agust D.....hahhaahha lucu juga ya..

Bang agus rilis mixtape di bulan agus yang judulnya Agust D.

Ok.

Please vomment ny jangan lupa...itu motivasi aku buat lanjutin nih ff.

FORELSKET|| MYG [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang