Missing Docs

1.9K 241 7
                                    

Kepolisian Paris umumnya memang terkenal sebagai kantor yang sibuk, para karyawan, polisi, bahkan para penjahat yang terborgol berlalu-lalang di setiap lantainya.

Pagi itu keadaannya tidak jauh berbeda, hanya saja ekspresi beberapa polisi cemas, bingung, bahkan Inspektur Patrick terlihat frustasi.

Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana bisa? Siapa pelakunya? Apa tujuannya?

Itulah pertanyaan-pertanyaan yang selalu muncul dalam benak Inspektur Patrick, namun yang paling dipikirkannya sebenarnya adalah..

Apa yang harus aku lakukan?!!

"Inspektur!!"

Suara Doug yang tegas seperti biasanya mengagetkan Inspektur Patrick dari lamunanya yang tercampur kekhawatiran.

"Ya?" jawabnya.

"Tidak ada waktu untuk melamun begitu!! Ikut aku!!" tegas Doug.

"Kemana?"

"Ruang interogasi!!"

Inspektur Patrick kaget mendengarnya.

Aku? Interogasi? Jangan-jangan..

**

Malam itu, Cliff alias The C merasakan kejanggalan yang mengganggunya, meskipun tanpa bukti, entah kenapa dia mengikuti firasatnya.

"Benar bos, sejauh ini aman, namun ada sedikit hal yang menggangguku, aku merasa seperti diawasi" kata Cliff melalui telepon.

Tiba-tiba dari sampingnya terdapat ujung silincer dari pistol jenis UPS dengan akurasi yang tinggi, dia ditodong oleh seorang pria bertopeng dengan suara melengking karena menghisap gas helium.

"Jangan bergerak atau kepalamu bocor!! Berikan ponselmu!!" bisik pria yang menodongkan senjata itu.

The C atau Cliff menyerahkan ponselnya dan melirik tajam pria bertopeng itu dengan maksud berusaha mengenali pria misterius itu, hal itu juga dilakukan pria misterius tadi, karena Cliff juga memakai topeng, lebih tepatnya dia 'selalu' memakai topeng putih dengan goresan membentuk huruf 'C' raksasa di topengnya.

Pria misterius tadi mencatat nomor ponsel yang sedang dihubungi Cliff, dengan kata lain nomor ponsel 'Bos Erter'.

"Halo? Halo? C, kenapa tidak menjawab? Kau baik-baik saja?" tanya suara dari telepon itu.

"Menyerahlah, anak buahmu sudah dalam genggamanku, katakan siapa kau sebenarnya?!" jawab pria itu.

Telepon itu tiba-tiba dimatikan. Peia misterius tadi membuang ponsel itu dan tetap menodongkan senjata ke Cliff.

"Hm, rupanya kau menghirup gas helium untuk mengubah suaramu ya? Ternyata kita memikirkan hal yang sama" ujar Cliff sambil tersenyum.

Sontak pria misterius tadi kaget.

Bagaimana bisa?! Tadi dia menelpon dengan bosnya tidak menggunakan suara melengking ini?! Kapan dia menghirup helium itu?!

Pria tadi yang sempat dibuat kaget oleh Cliff tiba-tiba bisa menenangkan dirinya.

"Fuuh, kau menggertak ya? Kau tidak menghirup gas helium untuk mengubah suaramu, tapi kau memang bisa menirukan suara tersebut, dengan kata lain kau bisa menggunakan dua suara bukan?" jawab pria misterius itu.

"Dua suara? Tidak, aku tidak seahli itu." jawab Cliff singkat.

"Terserah kau saja, sekarang kau ikut aku!! Sekarang juga!!" paksa pria itu.

Cliff memasang wajah bingung.

"Kenapa aku harus ikut?"

"Kau tidak ingin mati sekarang kan?!" bentak pria itu.

The Hidden WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang