Epilog

17.4K 1.3K 62
                                    

~Epilog~

Naruto sudah kembali ke sekolah seperti biasa. Masalah izin, itu sudah diatur oleh Sasuke dan Kyuubi.

Buughh

Shikamaru memukul pelan pucuk kepala sang Uzumaki dengan buku catatannya. Kiba terlihat tertawa melihat apa yang dilakukan Shikamaru pada Naruto.

"Kau apa-apaan sih Shikamaru?"

"Huh 'apa-apaan' katamu? Salin tugasku itu. Kau tidak mau kena hukuman lagi kan?"

Naruto yang sadar dengan perhatian temannya itu pun memasang wajah terharu.

"Kau baik sekali" ucapnya dengan mata yang berbinar.

"Ya ya. Terserah kau saja"

.

.

Sepulang sekolah Naruto mendatangi ruang kesehatan. Ia mencari sosok guru bermarga Uchiha yang sedang piket menjaga ruang kesehatan tersebut.

"Permisi. Sensei?"

"Masuklah"

Naruto menutup pintu ruangan itu dan mendekat pada sang guru.

"Boleh aku ikut denganmu nanti? Aku akan menunggu disini hingga kau selesai" ucap Naruto.

Sasuke menatap pemuda bersurai pirang itu agak lama "Sebentar lagi aku juga selesai".

Naruto tersenyum lalu berjalan menuju kasur dan ia duduk santai disana. Ruang kesehatan sedang sepi, lebih tepatnya belum ada yang jatuh sakit sampai sore ini. Syukurlah.

"Apa dia belum bangun juga?" tanya Naruto.

Sasuke menggeleng pelan "Belum ada kabar dari aniki ataupun Sakura. Itu artinya ia masih belum sadar" jelasnya.

Naruto mengangguk mengerti.

Flashback on

"Shisui.. sial aku melupakan dia!" Naruto melepaskan pelukannya dari si bungsu Uchiha.

"Hah? Kenapa kau memikirkan pengkhianat itu saat sedang bersamaku dobe?" Sasuke mendengus tak suka ketika mendengar nama Shisui dari mulut Naruto.

Naruto berdecak "Dia.. kita harus menyelamatkannya teme! Ayo cepat!" Naruto berlari dari Sasuke dan dengan terpaksa si raven mengikutinya.

Saat mencari Shisui di tempat terakhir kali Naruto meninggalkannya, sosok itu telah hilang. Naruto membeku. Kemana pria itu pergi?

"Untuk apa kau mengkhawatirkan dia Naruto? Ayo kita pergi saja"

"Teme! Aku berhutang nyawa padanya!"

Sasuke membelalakkan matanya. Apa yang dikatakan oleh dobenya? Ia tidak mengerti.

MINE!!!Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt