10 Holiday?

16.3K 1.4K 38
                                    

BRAAKK 

"Apa maksudnya ini Sasuke?" Fugaku melempar foto-foto Naruto yang tanpa penyamaran.

"Hn.." Sasuke menatap datar foto-foto itu. "Kenapa? Dia salah satu muridku.. ada masalah dengannya?"

"Tidak baik berbohong seperti itu Sasuke.. dia adalah Naruto kan?" ucap Shisui datang yang dengan tiba-tiba.

Sasuke memberikan tatapan tajamnya pada Shisui. Namun Shisui hanya membalas tatapan Sasuke dengan datar. Rasanya Sasuke ingin sekali membakar sepupunya saat itu juga.

"Kau itu calon pewaris Uchiha. Jangan membuatku emosi Sasuke. Kalau kau bersamanya kau tidak akan memiliki keturunan. Dan lagipula status anak itu adalah slavemu kan?"

BRAAKK

Sasuke menggebrak meja dengan ekspresi datar yang sulit diartikan. Tak lama ia menyeringai.

"Bukankah itu berarti aku tidak perlu menjadi penerus? Mudah bukan?"

Setelah mengucapkan itu Sasuke meninggalkan ayahnya dan Shisui yang sudah mengeluarkan aura gelap disekitar mereka. Dan Sasuke tidak peduli akan hal itu. Di luar kastil, ia bertemu dengan Itachi yang sepertinya baru kembali dari urusannya di suatu tempat. Sasuke masih mengingat apa yang dilakukan kakaknya pada Naruto pun memberinya tatapan tajam.

"Kau sudah mau pergi lagi Sasuke?" tanya Itachi dengan santai.

Tidak ada jawaban dari sang adik.

"Tenang saja otouto.. aku sama sekali tidak tertarik pada bocah itu. Aku punya mainanku sendiri"

Sasuke langsung melewati Itachi "Terserah kau saja aniki.."

Itachi tak ambil pusing dan langsung masuk dan menuju ke kamarnya.

"Siapa yang menyuruhmu duduk disana Sakura?" tanya Sasuke datar saat melihat gadis itu sudah duduk didalam mobilnya.

"Tidak bolehkah aku menumpang sampai ke kota? Tega sekali kau membiarkan seorang gadis berjalan sendirian Sasuke-kun" gadis bersurai merah jambu itu melipat kedua tangannya di depan dada.

Sasuke tidak memperdulikan lagi Sakura yang berada di dalam mobilnya. Ia langsung masuk dan menancap gas.

"Nee Sasuke-kun.." Sakura mulai membuka suara.

"Hn.."

"Kenapa kau tidak menuruti saja permintaan orang tuamu untuk menjadi pemimpin selanjutnya?"

"Sudah kubilang itu bukan urusanmu Sakura" jawab Sasuke tanpa menoleh pada gadis di sebelahnya.

Sakura menatap Sasuke yang sedang fokus menyetir mobilnya. Ia tampak memikirkan sesuatu yang tidak bisa ia ucapkan.

"Sasuke-kun.. bagaimana kalau kukatakan jika aku menyukaimu?"

.

.

"Naruto hey bangunlah.."

"Ugh Kyuu-nii memangnya pukul berapa ini?" tanya Naruto yang masih memejamkan mata tanpa perlu repot membuka matanya.

Karena kesal Kyuubi pun menarik selimut Naruto dengan paksa.

"Heyy apa yang kau lakukan Kyuu-nii? Yaampun aku masih ngantuk.." Naruto berusaha mengambil selimut dari tangan Kyuubi namun gagal.

"Kau ingat hari ini kita akan pergi ke tempat Kaasan dan Tousan?"

Naruto tambah meringkuk mendengar Kyuubi mengatakan mereka akan mengunjungi rumah kedua orang tuanya. Melihat tingkah Naruto, muncullah empat dudut siku-siku imajiner di dahi Kyuubi. Dengan kesal ia seret Naruto turun dari tempat tidurnya.

MINE!!!Où les histoires vivent. Découvrez maintenant