Dua puluh enam

66K 5.1K 138
                                    


    ini pake Pov nya Author ya

 
     Damian menggeram, Revana
mendekat dengan gaya sensual yang malah membuat Damian merasa ingin muntah.

"Uhhh apa sebenarnya yang kau lihat dari Ivy, dia memang cantik, tapi apakah dia seksy Damian. Apa dia bisa memuaskanmu?" Revana bertanya, tubuh Revana memang seksy bahkan lebih seksy dari Ivy.

Damian terseyum sinis,"Setidaknya Ivy bukan barang bekas."

Revana menggeram mendengar hinaan Damian.

  "Apa yang kau inginkan Revana?" Damian bertanya tenang, mengeratkan pelukannya pada tubuh Ivy yang tertidur pulas. Entah sejak kapan.

    Mata Revana melirik sinis kearah Ivy, "aku hanya ingin dia mati, sahabat macam apa dia menusuk dari belakang."

"Ck kapan dia menusukmu dari belakang Revana, aku adalah matenya bagaimana mungkin dia membiarkan orang lain merebut matenya." Senyum remeh terbit di wajah Damian membuat Revana semakin terbakar emosi.

Namun kemudian ia terpaku,
"Ma-mate mu?" Revana terkejut.

"Ya dia mateku," balas Damian dengan serigainya. Emosi Revana semakin memuncak. Wanita dalan pelukan Damian benar-benar harus mati. Kuku-kuku di tangannya memanjang. Mata Revana memerah.

     Ouhh asal kalian tahu Revana melakukan perjanjian terlarang. Perjanjian dengan Iblis. Dia akan mendapatkan kekuatan besar dari para iblis, sebagai gantinya ia harus menyerahkan sepuluh mayat. Mayat wanita hamil di setiap bulan purnama.

    Mata Revana menghitam hanya bola matanya yang berubah memerah.

    "Perjanjian dengan iblis huh? Aku tidak menyangka kau serendah itu." ejek Damian.

    Perjanjian dengan iblis di anggap hal terhina di dunia immortal. Perjanjian dengan mahluk yang di kutuk, mahluk sesat dengan rupa paling buruk di antara mahluk mahluk lain.

"Apa bedanya dengan mu? Demon memiliki arti raja Iblis bukan?" Revana menantang dengan tidak tahu malu.

"Kau pasti tidak pernah belajar."

Keluarga Damian mendapat gelar Demon karena memiliki kekuatan besar yang sanggup menghancurkan ribuan iblis.

Karena kekuatan luar biasanya, meski dalam jumlah kecil keluarga Damian diangkat sebagai raja dunia Immortal, para keluarga Demon juga lah yang menyatukan makhluk Immortla dan membagi wilayah. Demon hampir tidak dapat dikatakan sebagai bangsa karena mereka terlalu sedikit dan semuanya memiliki hubungan darah.

Karena keluarga terkuat itu memiliki kekuatan yang tak terbatas mereka disebut-sebut sebagai Demon. Raja para iblis. Dan sebutan itu masih bertahan sampai saat ini.

     Damian terlihat santai, meski sebenarnya ia sedang sepenuhnya waspada. Kandungan Ivy sudah beranjak empat bulan dua minggu, jamin sudah sempurna, hanya sedikit pemantangan saraf dan sel tubuh saja.

  
     Ia harus hati-hati, Ivy bisa bertahan adalah suatu keajaiban, bila terjadi sesuatu siapapun tak bisa menjamin bila sesuatu terjadi Mereka akan selamat, mengingat tubuh Ivy yang sudah sangat rapuh.

   Damian melopat beberapa meter menghindari tebasan kuku Revana, sial Ivy sedikit menghalangi pergerakkaannya.

    "Oh ayolah Damian, lepaskan dia dan bertarunglah denganku," ujar Revana dengan suara di manja manjakan.

     "Melepaskannya dan membiarkanmu mendapatkan kesempatan? Aku tidak sebodoh itu Revana," balas Damian.

    
"Ah ayo lihat seberapa sanggup kau menggendong Ivy." Kuku kuku Revana semakin panjang. Kibasan-kibasan kukunya menciptakan bunyi. Wajahnya terangkat senyum iblis tercipta di sana, dengan seringai lebarnya Revana maju mencoba benebas Damian. Kuku-kuku itu pasti merepotkan membuat jalan Revana sedikit terhambat. Baju Damian terkoyak, sayap hitam membentang menunjukan kekokohannya. Damian terangkat ke udara.

I'm Demon mate [Revisi lambat]Where stories live. Discover now