Cinta itu memang tidak harus memiliki.
Tapi inilah,akibat dari perasaan yg terus menerus dipendam dan menghasilkan sebuah penyesalan.
Kisah seorang sahabat yg terjebak dalam perasaan yg rumit
'Tapi apa?tapi lo nembak dia disana?tapi lo phpin gue? Apa tapi itu emang hobi lo ya ngebaperin org,hah?' Cerocos Anan yg membuat Nara sedikit takut dengan sahabatnya
'Lagi pms tah nan?' Tanya Nara dengan nada sedikit ketakutan
'Gak!cepet lanjutin gue gda waktu!'
'Gua ketemu sama dia karna mau ngomongin hubungan gua sm lo. Sumpah! --- Gua gk tau lo mau percaya apa enggk yg ptg gua udh berusaha utk jujur. Trus tiba tiba Alfira bilang makasih karna udah nembak dia. Disitu gua juga kaget padahal gua enggk pernah nembak dia. Dan ternyata hp gua dibajak sm abang gua yg sialan itu! Si Ozan nembak Alfira make hp gua tanpa sepengetahuan gua nan! Dan pas gua mau ngomong ke Alfira itu cuman dibajak gua takut nyakitin hati Alfira.Jadi mau gak mau gua harus jalanin sampe pada waktunya gua punya alesan untuk putus sama dia.' Ucap Nara panjang lebar untuk membuat gadisnya percaya dengan ucapanya
'Do I have to trust you?' Ucap Anan dengan senyum miring
'Harus nan. Lo harus percaya sm gua' Pinta Nara sambil menggenggam tangan Anan untuk membuat Anan semakin percaya dengan dirinya
Saat itu,tidak disengaja geng PinkyGirls atau sering disebut dg ARAN geng biang gosip lewat taman dan menyaksikan pertunjukan Nara menggenggam tangan Anan dengan sangat erat
'Girls! Gu.. Gu.. Guee gak salah liat kan?' Tanya Amanda dengan tatapan tak percaya melihat Nara menggenggam tangan Anan
'Whatt?! Abadikan guys! Bahan terbaru kita untuk ngancurin geng ARAN sok friendship!' Pinta Ellen tersenyum miring
Alfina langsung merogoh kantung bajunya untuk mengambil handphone nya.
Cekrek.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
'Kerja yg bagus guys!' Seru Ellen.
•••••••
'Ikut gue!' Ceplos Alfira dengan nada emosi menarik pergelangan tangan Anan menuju ke taman sekolah
'Lo apaan sih!?' Tanya Anan dengan bingung
'Lo ngapain aja bedua sm Nara di taman?'
'Gak sengaja ketemu'
'Oh ya?oke gua msh bisa terima karna lo sahabat gua. Tapi,jgn bikin gua kecewa dg sikap lo yg berlebihan sm Nara' ceplos Alfira sambil mendengus kesal
'Apa lo lupa kl Nara sahabat gua?' Tanya Anan
'Dan apa lo lupa kl Nara pacar gua?' Tanya Alfira dengan nada sedikit tinggi membuat Anan tertohok dengan perkataan nya.
