Tiga-that should be me

Start from the beginning
                                    

Selang beberapa menit,datang sepasang kekasih yang baru memulai asmara nya. Ya,mereka adalah Alfira&Nara

'Lo knp din?' Heran Alfira saat melihat sahabatnya yg terlihat pucat

'Gpp' balas Anan

'Oh syukur deh,ini pacar gue!' Tunjuk Alfira ke Nara sambil bahagia menatap Nara.

'Oh. Selamat. Izinin ke sekertaris ya hari ini gua ga masuk. Gua agak pusing' jawab Anan datar

'Lo knp nan? Sakit? Mau gua anter ke dokter?' Tanya Nara dg nada lembut

'Ga' jawab Anan dengan dingin,yg membuat Nara bingung dg tingkah nya

'Apa dia cemburu?berarti dia juga punya rasa yg sama gua rasain dong untuk dia' gumam Nara dalam hati

Anan langsung berlari keluar kelas dan menghubungi ibu nya untuk dijemput karna keadaanya saat ini kurang baik.

Kini,kelas menjadi sunyi tanpa kekompakan dari ARAN. Kecuali Alfira. Ya,Alfira yg terlihat sangat bahagia karna akhirnya bisa memiliki sahabatnya sebagai pacar.

'Kalo ngelepas lo bisa buat lo bahagia,insha Allah gua ikhlas fir' Batin Rangga dlm hati.

•••••••

Author Anan

Setelah sampai dirumah,ku berlari menuju kamarku. Ku kunci pintu dan kuluapkan semua perasaan yg tertahan di hati ini. Air mati yg tak tertahan lagi kini jatuh ke pipiku.

'Gue kira lo beda,ternyata sama aja.
Sama sama bikin terbang dan dihempasin gtu aja'

Kutatap bingkai foto yg berisi 4 org sahabat yg sedang tertawa bersama layaknya tak memiliki beban sama sekali. 4 org sahabat? 4 org itu adalah ARAN.

Sampai tiba-tiba aku tersadarkan oleh lamunanku,handphone ku berdering bertanda panggilan masuk. Kulihat layar hp ku ternyata dia.

Nara is calling...

Ku angkat telepon nya,tetapi tak ada satu kata pun yg kulontarkan dari mulut ku.

'Halo?'

'Nan?'

'Are you okay?'

'Nan?gua kerumah ya?'

'Gausah nar,everything will be fine'
Ucapku terisak sambil memutuskan telephon nya.

••••••

Rangga.
Salah satu org yg cukup pendiam diantara ARAN. Tp salah satu orang juga yg serius dalam segala urusan yg penting. Kali ini baru tertonjol sisi lain dari Rangga.

Rangga yg tidak pernah mengenal pacaran,yg tak mengerti arti dari cinta kini sudah berbeda.
Kini dirinya sudah cukup dewasa untuk itu.

Dia duduk sendirian di sebuah lorong belakang sekolah sambil menghisap rokoknya. Dia bukan perokok pasif. Dia hanya merokok pada saat sedang dalam keadaan kacau. Menurutnya rokok dapat menenangkanya.Tapi saat dia mengenal ARAN tak pernah dia merasa sekacau ini.

'Seharusnya gue yg ada disamping lo,bukan dia' batin Rangga sambil menghisap rokoknya.

Tiba-tiba datang salah satu anak Osis yg sedang mengontrol keadaan sekolah. Anak itu adalah Fadilla,wakil ketua Osis di sekolah ini.

'Heh! Ini sekolah bukan tempat buat ngerokok keg lo!' Teriak fadilla

'Berisik' jawab Rangga dingin

'Mau gua laporin ke BK?' Ancam Fadilla kepada Rangga

'Eh jangan please,gua selama sekolah disini gapernah ada catatan kenakalan di buku BK' ujar Rangga

'Bodoamat! Lagian lo udh mau UN malah buat ulah!Rasain tuh gak lulus' Dengus Fadilla

'Apa?!' Sontak Rangga terkejut apa yg diucapkan Fadilla

•••••••

A/n
Alhamdulillah udh part 3☺️
Jangan lupa Voment nya yayayaya!😘

Kasih Tak SampaiWhere stories live. Discover now